chapter 15

1.9K 71 0
                                    

Setelah bersiap siap, putri langsung mengajak abangnya pergi ke toko buku, dan mereka pun langsung pergi namun di perjalanan timbul keheningan di antara mereka karena sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Sesampainya di toko buku putri langsung masuk untuk memilih buku yang ingin di beli nya , Rendi pun langsung menyusul putri untuk membantunya.

Namun disana tiba tiba putri melihat Ferdi sedang memilih buku, ia pun langsung memberi tahu abang nya dari pada ia harus menyapa nya sendiri karena ia masih malu mengingat kejadian tadi di sekolah.

" Bang, itu kayaknya kak Ferdi kan? " Tanya Putri sambil menunjuk tempat Ferdi berdiri

" Ohh iya .. yaudah gue kesana dulu ya , abisnya lo lama banget sih, lo pilih pilih aja dulu bukunya, ntr kalo udah siap lo panggil gue. " Ucap Rendy dan langsung meninggalkan Putri.

Tanpa pikir panjang putri langsung memilih buku yang ia cari tanpa memperdulikan abangnya yang langsung meninggalkan nya.

Sementara itu Ferdi yang tengah memilih buku pun kaget tiba tiba di sampingnya ada Rendy sahabatnya.

" Lo ngapain disini , bukannya lo ga pernah ke toko buku?" Tanya Ferdi

" Tuh... Sebenarnya sih gue males ,tapi karena dia ya gue mau ga mau harus kesini " ucap Rendy sambil menunjuk putri.

" Ohh " ucap Ferdi singkat

" Lo ngapain disini ?" Tanya Rendy

" Emang lo liat gue ngapain disini ? Main futsal? " Jawab Ferdi.

Mereka pun duduk di kursi yang sudah di sediakan pemilik toko bagi para pembeli sambil ngobrol.

Setelah sekian lama memilih buku, akhirnya putri menemukan buku yang ia cari, ada dua buku yang ia beli. Putri pun langsung menemui abangnya untuk pergi membayarnya dan langsung pulang kerumah , karena takut ayah dan bundanya khawatir.

" Bang udah yuk pulang " ucap Putri

" Udah selesai milih buku nya. ? Tanya Rendy

" Udah, yuk pulang, " ucap Putri

putri pun memberanikan diri untuk menyapa Ferdi karena ia merasa malu sendiri gara gara kejadian tadi siang.

" Ehh kak Ferdi, lagi cari buku juga ? "Tanya Putri

" Iya, tapi udah selesai" jawab Ferdi.

" Yaudah kuy lah bareng aja " Sambung Rendy

Tanpa basa-basi Ferdi langsung berjalan menuju kasih untuk membayar buku yang ia beli, putri pun meletakkan buku yang ingin ia bayar di samping buku Ferdi. Sementara Rendy memilih menunggu di parkiran, karena ia terlalu bosan di dalam toko buku

" Ini mau di gabung aja atau di pisah dek " tanya kakak kasir

" Gabung aja "
" Pisah kak " jawab Ferdi dan Putri bersamaan.

Kasirnya pun tertawa melihat tingkah mereka berdua.

" Jadi mau di gabung atau di pisah ? " Tanya kasir

" Gabung kak"
" Pisah aja kak " jawab mereka berdua bersamaan.

Kasir pun tertawa kembali melihat tingkah mereka.

" Oke terakhir ni ya , mau di gabung atau di pisah aja bayarnya ?" Tanya kasir

" Gabung kak " jawab Ferdi
Putri memilih mengalah karena ia sudah menahan malu di depan Ferdi dari tadi.

" Nah gitu dong, " ucap kasir sambil tertawa melihat tingkah kedua nya.

Setelah selesai membayar mereka langsung menuju ke parkiran.

" Kak kok lo bayarin punya gue sih, yaudah nih gue ganti " ucap Putri sambil menyodorkan uang untuk membayar buku nya

" Ga usah " jawab Ferdi dan langsung mengambil bukunya dan langsung di masukan ke dalam tas nya

" Nih buku lo " ucap Ferdi sambil memberikan buku nya putri dan langsung pergi meninggalkan Putri yang masih berdiri mematung

Putri pun langsung tersadar dan langsung buru buru mengucapkan makasih sama Ferdi

" Makasih kak " ucap Putri sedikit berteriak karena Ferdi sudah berjalan agak jauh dari tempat dia berdiri

Putri pun langsung menemui abangnya yang sudah dari tadi menunggunya

" Yuk bang pulang " ucap Putri mengagetkan abangnya

" Lama banget sih lo bayar gitu doang " ucap Rendy

" Tau tuh tadi pas mau bayar kak Ferdi mau bayarin punya gue, tapi gue bilang ga usah , tapi dia ngotot, yaudah gue ngalah, terus pas keluar tadi gue mau ganti malah gue di tinggal sama dia. " Jawab putri

" Tumben baik tu anak " ucap Rendy

" Tau ah , bsok gue kasih uangnya sama lo , trus lo kasih ke dia ya " ucap Putri dan langsung menaiki motor Rendy

" Enak aja lo , males gue , lo aja yang kasih sendiri" ucap Rendy dan langsung menghidupkan motor nya dan pulang karena sudah malam.

Di perjalanan timbul keheningan lagi di antara mereka , mungkin mereka hanyut dalam pikiran masing masing.

Sesampainya di rumah , ternyata ayah dan bunda udah ada di teras sambil ngobrol.

Putri pun langsung turun dari motor dan langsung menuju tempat ayah dan bundanya ngobrol.

" Ayah bunda " ucap Putri sambil menyalami kedua orang tua nya

" Kalian dari mana , kok jam segini baru pulang " tanya ayah

" Dari toko buku , tuh dari sore nyibukin mulu " jawab Rendy yang tiba tiba muncul di belakang putri.

Putri hanya cengengesan mendengar jawaban abangnya.

" Makasih ya lo udah mau anterin gue " ucap Putri .

" Iya iya sama sama , yaudah yah Bun Rendy ke dalam dulu mau makan laper " jawab Rendy dan langsung masuk ke dalam dan meninggalkan ayah, bunda dan Putri di teras

" Putri juga masuk duluan ya yah Bun , putri laper " ucap Putri.

" Memang kalian nih ya , yaudah sana makan, tuh udah bunda siapin di meja makan " ucap bunda

" Hehe makasih bunda " ucap Putri dan langsung pergi meninggalkan kedua orang tua nya.

Jangan lupa vote and coment ya:)

Maaf masih ga nyambung sama banyak typo nya -_-


My Love  Ice ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang