chapter 22

1.6K 70 9
                                    

"yaudah gue latihan dulu ya, inget ntar malam gue kerumah lo ,oke! " Ucap Azaz sembari mengacak acak rambut Putri. Sebelum kembali ke tempat ia latihan,ia memberikan senyuman kepada Niza yang duduk tak jauh dari tempat mereka berdiri tadi, Azaz yakin dia pasti teman dekat Putri. Niza langsung pasang muka dengan senyum seindah mungkin , "ya kali di senyumin cogan gue cemberut " umpat Niza

Setelah Azaz meninggalkan Putri untuk kembali ke tempat latihan , Putri kembali ke tempat di mana Niza menunggu dan kembali melihat pertandingan.

" Omegattt Putri, lo sama kak Azaz pacaran? Sejak kapan? kau gue ga tau, lo udah punya pacar ganteng, deket juga lagi sama cogan cogan, enak banget loh ya di kelilingi cogan mulu "  tanya Niza heboh

Dengan kesal Putri menjitak kepala Niza. " Sembarangan aja lo kalo ngomong, kak Azaz itu kakak sepupu gue dan gue udah lama banget ga ketemu dia, dasar otak cogan " jawab Putri sinis

" Ya ampun Putri, plis kenalin dong gue sama dia, gue udah lama banget ngincer dia tapi bingung cara dapetin nya gimana " mohon Niza

" Ogahhhh males gue punya kakak sepupu kecentilan kayak lo "

" Yaelah kan gue cuma ngincer kak Rendy sama kak Azaz doang , ga lain lain lah"

Putri tidak menanggapi ucapan Niza , ia lebih memilih untuk melanjutkan melihat pertandingan yang ternyata tim Ferdi hampir kalah.

Jeda waktu untuk istirahat sebelum memasuki babak ke-4, tampak tim Ferdi tengah kesal dengan permainan ferdi  hari ini,  pasalnya permainannya hari ini tidak  sebaguus  biasanya, ia  tampak  tidak fokus saat bermain tadi.

"lo gimana sih Fer, ga sportif banget mainnya " ketus  Risal

" iya nih, kalo gini terus kita bisa kalah nih" ucap salah satu anggota lainnya

" iya iya, gue bakal lebih fokus kali ini" jawab Ferdi singkat

"Ehh iya Ren, tadi gue lihat Putri pelukan tuh sama anak cowok yang lagi latihhan silat di sana, pacarnya Putri?" tanya  Iqbal sambil menunjjuk kearah lapangan  futsal tempat Azaz latihan silat bersama para anggotanya.

" ohh dia sepupu gue, dia sayang banget sama Putri begitupun sebaliknya, bahkan kalo udah ada dia di rumah gue, bakalan ga di anggap gue mah, gue emang ga pernah cerita sih sama kalian kalo gue  punya sepupu yang sekolah sini. terlebih lagi dia  temen deketnya  sih Ardi, lagian juga gue ga mau kalo  kalian tau gue jadi kalah keren dari dia " jawab Rendy panjang lebar.

"Tuh Fer, santai aja kali cuma sepupu kok, tadi gue yang wakilin elo buat tanya ke Rendy, soalnya dari tadi muka lo kusut banget pas liat mereka pelukan gitu " ledek Iqbal.

"Apaan sih, biasa aja kali " ucap  Ferdi membuang muka dan langsung meninggalkan mereka.

" biasa aja tapi kok ngegas sih dasar es cendol lu " ledek Risal dan disambut tawa oleh teman-temannya.

Namun memang benar, entah kenapa kini ada perasaan lega di hati Ferdi, ia pun tidak menyadari bahwa sedari tadi Putri dan Niza  memperhatikannya. Putri sendiri tak tau mengapa sedari tadi ia hanya memperhatikan Ferdi  di bandingkan yang lain.

"Dari pada lo liatin terus, mending nih lo kasih ke dia terus lo semangatin deh" seru Niza menyodorkan sebotol minuman ke Putri

"gampang banget lo ya kalo ngomong" 

" udah sana samperin aja kali atau perlu gue anter lo  kesana

"oke gue samperin dan ga perlu lo anter" 

Niza hanya terkekeh melihat kelakuaan temannnya itu. Sementara itu, Putri yang kini sudah ada di sebelah Ferdi langsung duduk  tanpa di persilahkan oleh cowok es itu.

" boleh duduk kan kak" izin Putri

" gue larang pun percuma , lo udah duduk  duluan " ucap Ferdi singkat.

putri hanya terkekeh mendengar jawaban Ferdi. " nih kak gue bawa minum buat lo,  di minum ya jangan di buang, ntar gue sedih loh, ohh iya semangat dong kak mainnnya biar menang " seru Putri sambil memberikan sebotol minuman kepada Ferdi.

" Ok thanks " ucap Ferdi dan berlalu meninggalkan Putri begitu saja

" yee dasar lu es kepal " umpat Putri kesal, seharusnya Ferdi memberikan respon lebih karena ia sudah mengumpulkan kebraniannnya untuk memberi minnuman itu pada Ferdi, tapi malah... "ahh udah lah ini semua gara gara si Niza gila itu " seru Putri kesal  dan menghampiri Niza

tak terasa waktu istirahat telah usai dan kini kedua tim telah masuk kembali ke lapangan  untuk memasuki babak terakhir. permainan pun di mulai, kini tim ferdi lebih menguasai permainan dan mereka mencetak banyak skor pada babak terkhir ini dan pertandingan pun dimenangkan oleh tim dari sekolah Garuda.

sorak  kemenangan dari tim Ferdi pun tak terhindarkan. Disisi lain Putri dan Niza juga ikut senang atas kemenangan tim ferdi, mereka langsung menghampiri Ferdi dan teman-temannya yang sudah berada di sisi lapangan. 

" selamat yah buat tim kalian " ucap Putri penuh kesenangan 

" iya kak selamat yah " sambung Niza 

" ohh gue tau kenapa lo tadi mainnya semangat banget, ternyata gara gara putri " ledek Iqbal sambil menyenggol bahu Ferdi.

"apaan sih lo, udah ah gue balik dulu" ucap Ferdi dan langsung pulang meninggalkan teman-temannya

" dasar es cendol, kabur mulu" seru Rendy

kini teman teman Ferdi sudah pada bersiap untuk  pulang, lain dengan Ferdi, ia  sudah pulang terlebih dahulu. " yuk pulang dek. eh iya ajak  aja temen kamu kalo mau bareng" ajak Rendy

" yuk bang, dia bawa mobil sendiri bang"

" hehe iya  kak, gue pulang sendiri aja kak" seru Niza

" Oh yaudah, kita duluan ya " seru Rendy kepada Niza

akhirnya mereka pulang kerumah masing-masing dengan  kemenangan  yang diraih tim sekolah mereka hari ini.

***

sesuai janjinya Azaz datang kerumah Putri dan mengajak Putri untuk jalan jalan. 

" assalamualaikum, yah, bun" ucap Azaz sambil menyalami kedua orang tua Putri. memang Azaz sudah menganggap kedua orang tua Putri seperti orang tuanya sendiri, begitupun sebaliknya, orang tua Putri sudah menganggap Azaz seperti  anak mereka sendiri, mereka sangat menyayangi Azaz.

" waalaikumussallam, ehh anak bunda, apa kabar? Orang tua kamu apa kabar? " Tanya Diana

" Alhamdulillah sehat bun, ayah sama bunda apa kabar? " Tanya Azaz

" Kalo ayah sih sehat, tuh bunda kamu tuh rewel mulu, katanya kangen sama kamu " ucap ayah santai

" Jangan dengerin kata ayah zaz, padahal ayah tuh yang kangen sama kamu tapi malah nyalahin bunda " ucap bunda kesal

Azaz tertawa melihat tingkah orang tua kedua nya ini, pasalnya ada saja hal hal yang membuat nya tertawa dan betah untuk berlama-lama bersama mereka.

" Hehe, Azaz mau ngajak Putri jalan jalan bun, tadi kita ketemu di sekolah Azaz bun, terus karena kangen yaudah Azaz ajak jalan jalan aja deh " seru Azaz

" Dasar anak manja " ucap ayah

Putri dan Azaz langsung berangkat untuk sekedar jalan jalan saja, mereka sengaja ingin menghabiskan malam ini hanya berdua untuk melepas rasa rindu mereka.

***

Hai hai aku up lagi nih :) jangan lupa vote and coment ya 😊 semoga kalian suka dan ga bosen baca cerita aku hehe ☺️ oh iya kalo ada typo nya koment aja ya ☺️

Love you 😍

My Love  Ice ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang