6. kakak kelas

101 27 2
                                    

"Kenapa sih lo sok baik banget sama gue," reva memberikan topi upacara milik alex saat alex bermain bola basket dilapangan.

"Gue udah tolongin lo, tapi lo nggak ngucapin makasih ke-gue gitu."

"Thanks" kata reva singkat. Reva meninggalkan alex begitu saja.

"Emang ya cewek itu bener bener ngeselin" alex melanjutkan bermain basketnya.

○○○

Bu diah memberikan tugas kepada reva. Untuk membawa buku buku tersebut keruang guru, karena buku yang dibawa reva terlalu banyak akhirnya buku ditangan reva tak seimbang membuat buku buku itu terjatuh dilantai.

Reva memunguti buku buku itu dan tangan reva tak sengaja bersentuhan dengan tangan seseorang. Reva mengangkat sedikit kepalanya dihadapannya sekarang ada seorang cowok ganteng.

"Maaf gue hanya ingin bantu lo. Karena sepertinya lo kesusahan membawa bukunya, boleh gue bantu?" Ujarnya dengan sangat sopan.

Reva melirik bet nama 'Alvaro' sepertinya dia kakak kelas.

"I-iya kak" jawab reva terbata bata.

Kakak itu telah membantu reva membawakan buku buku itu sampai keruang guru.

"Makasih banyak ya kak"

"Iya sama sama," ucap kakak itu sambil tersenyum.

"Kita kan belum kenalan. Nama gue alvaro dari kelas Xll ips 3. Nama lo siapa?"

"Reva dari kelas Xl ipa 3"

"Gue duluan ya." Ujar alvaro.

"Iya kak"

○○○

Dari tadi senyum diwajah reva tak pudar pudar karena ia terus memikirkan kakak kelas tadi pagi ya siapa lagi kalau bukan alvaro.
Alvaro telah membuat pikirannya penuh dengan wajah tampannya.

Sampai reva tidak bisa tidur sekarang pukul 01.00 mata reva tetap tidak bisa ditutup karena terus memikirkan alvaro, ia memutuskan melihat drama korea supaya bisa tidur. "Liat drakor aja deh."

Mata reva mulai mengantuk. Kedua mata nya mulai tertutup dan tertidur.

○○○

"What sekarang udah jam setengah tujuh. 30 menit lagi pintu gerbang sekolah akan ditutup" reva berlari menuju kekamar mandi, setelah keluar dari kamar mandi dengan berpakain seragam lengkap ia melihat bundanya mencuci piring sambil bernyanyi didapur.

"Bunda kenapa bunda tega banget sama reva kenap bunda nggak ngebangunin reva"

Bunda reva yang tadinyanmencuci piring terua membalikkan badannya.

"Udah dua jam yang lalu bunda udah bangunin tapu kamu terus bilang 'I love alvaro' udah 50× kamu bilanh kayak gitu, palingan kamu lagi mimpi indah jadi bunda nggak tega bangunin kamu takut mimpi indahnya terganggu oleh bunda" jelas bunda.

"Nggak tau ah pokoknya bunda jahat sama reva."

"Nih anak nggak salam dulu sama bundanya gimana sih"

"Bunda" teriak reva.

"Loh nggak jadi berangkat?"

" bukan itu."

"Terus apa?" Tanya bunda reva.

"Uang jajannya mana"

"Hmm uang jajan aja inget," omel bunda reva.

Setelah mendapatkan uang jajan reva berpamitan ke bundanya.

"Assalamu'alaikum" ujar reva sambil mencium tangan bundanya .

"Walaikumsalam"

○○○○○

"Tumben telat." Ejek mira.

"Gue semalem nggak bisa tidur"

"Kenapa?" Tanya mira penasaran.

"Kepo lo" reva melanjutkan makan baksonya.

"Tapi untung ya li nggak dihukum gara gara jamkos"

"Lo seneng gue dihukum," reva meminum minuman es teh nya.

" ya nggak lah"

Ditengah tengah perbincangan asik reva dan mira tiba tiba alex menghampiri mereka berdua.

"Rev gue mau ngomongin sesuatu sama lo" ujar alex.

"Yaudah ngomong aja"

"Tapi bukan disini!"

"Dimana?"

"Sepulang sekolah temuin gue dihalaman parkiran sekolah ya" bisiknya.

"Oke"

○○○

Sesuai janji reva ke alex untuk menemuinya diparkiran sekolah. Reva melangkahkan kakinya menuju keparkiran ia melihat alex sedang memainkan handphonenya.

"Lex." Panggil reva.

"Hmm" sahutnya.

" lo mau ngomong apa?" Alex mematikan handphonenya dan memasukkan kedalam kentong celananya dan menatap reva dengan serius.

"Sebenarnya gue mau ngomong sesuatu yang penting banget buat lo!"

"Apa?" Reva mengangkat salah satu alisnya.

"Sebernarnya gue mau...

"Cepetan dong!" Bentak reva.

"Iya iya lo kira gampang apa!"

"Lo mau kan pe...
Belum selesai alex berbicara tiba tiba alvaro menyapa reva.

"Hai rev" sapa alvaro.

"Hai juga kak varo" ujar reva sambil tersenyum.

Alex melihat reva tersenyum kepada alvaro begitu sangat manis. Sedangkan dirinya tidak pernah mendapatkan senyuman dari reva. Huff menyebalkan.

"Lo nggak pulang?" Tanya alvaro.

"Iya kak ini reva juga mau pulang kok"

"Itu siapa disamping lo?"

"Ini alex temen sekelas reva kak"

"Ooo"

"Reva lo mau pulang bareng gue nggak" tawar alvaro.

"Nggak dia pulang bareng gue" sahut alex.

"Oh yaudah dahh reva"

"Ihh lo apaan sih lo ikut campur aja!" Geram reva dengan sebal.

"Gue pulang dulu ya. Udah ditunggu sama bunda soalnya" pamit reva.
Reva mengambil sepedanya dan mengayuhnya.

○○○

Jangan lupa vote dan coment nya ya supaya authornya semangat😁.

Reva dan AlexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang