Sesuai dengan janji alex kemarin. Alex menjemput reva menggunakan mobil pribadinya.
"Ayo cepet masuk. Kakak gue udah nungguin lo!" Kata alex.
"Iya"
Didalam mobil...
Tidak ada suara dari mereka berdua. Hanya suara radio yang terdengar."Kok sepi banget sih," batin reva.
"Lex," panggil reva untuk memecah keheningan.
"Ada apa?"
"A-anu itu-"
"Udah dulu ya ngomongnya. Kita udah nyampe nih."
"Eh i-iya." Reva dan alex memasuki rumah alex yang begitu sangat besar.
"Selamat datang reva," sofia, kakak alex menyambut hangat kedatangan reva.
Sofia membuka alat kosmetiknya yang sangat banyak. "Wah banyak banget kak."
"Iya dong. Sini" reva mendekati sofia untuk didandani.
"Tadi udah pake maskerkan?" Tanya sofia.
"Udah kok kak"
Sofia mulai mendandani reva dengan sangat serius. Sekitar 40 menit hasil dandanan sofia sudah selesai.
"Udah selesai, sekarang reva boleh buka matanya." Perlahan reva kedua kelopak matanya. Ia terkejut melihat dirinya dicermin seperti bukan reva.
"I-ini beneran aku kak?" Reva masih tak percaya bahwa itu dirinya.
"Iya, kamu memang udah cantik kok," puji sofia.
Reva memeluk sofia. "Makasih ya kak sofia,"
"Iya sama sama."
Reva keluar dari kamar sofia dan menuju keruang tamu karena alex pasti sudah menunggunya dari tadi.
"Lex," panggil reva.
"Lama banget sih lo, gue udah jamuren nih!" Alex membalikkan badannya ia sangat kaget. Siapa cewek dihadapannya sekarang ini?
"Siapa lo?" Tanya alex.
"Lo amnesia? Gue reva. Masa lo nggak ngenalin gue,"
"Ma-masa sih." Ucap alex dengan nada tidak percaya.
"Terserah lo,"
○○○
Reva dan alex memasuki rumah hana yang begitu sangat besar dan mewah. Tetapi dicegah oleh laki laki berbadan besar dan gagah.
"Mana undangan anda?" Tanya laki laki itu.
Reva memberikan undangannya. "Ini"
"Baiklah anda boleh masuk," reva dan alex mulai memasuki rumah hana.
"Lex lo bawa hadiah apa buat kak hana?"
"Gue nggak bawa apa apa,"
"Apa gimana sih lo!" Kesal reva.
"Gue bareng lo aja," ucap alex dengan tak malunya.
"Dasar nggak modal," cibir reva.
"Reva. Alex" panggil hana. Reva dan alex menoleh kesumber suara itu.
"Kak hana, hbd ya kak. Ini hadiah buat kak hana," ujar reva sembari memberikan kotak hadiah.
"Wah makasih banget ya rev," ucap hana senang sekali.
"Kamu kok cantik banget." Puji hana.
"Makasih kak. Kak hana juga cantik banget,"
"Han sini" panggil salah satu teman hana.
"Gue kesana dulu ya. Silahkan menikmati makanannya ya,"
"Iya kak"
Reva menikmati semua makanan diacara ulang tahun hana. Begitu sangat meriah. Semua makanan yang disediakan begitu sangat banyak dan lezat.
Reva sampai bingung memilihnya.
"Enak" reva senang sekali karena ia tak pernah makan makanan selezat ini."Nyobain yang itu ah" batin reva. Saat reva mengambil makanan disebelah kanan. Ia tidak sengaja menyentuh tangan seseorang.
"Eh" ucap mereka bersamaan.
"Reva ya?" Tanyanya.
"I-iya" jawab reva.
"Masih ingatkan sama aku?"
"Nggak tuh siapa ya?"
"Masa sih kamu nggak ingat. Aku kan erika yang jagain kamu diuks beberapa hari yang lalu," jelas erika.
"Oh itu lo." Erika hanya mengangguk.
"Eh rev kita kesana yuk. Makanannya enak enak loh" ajak erika.
"Ayo"
Acara ulang tahun hana benar benar meriah dan sekarang menunjukkan pukul 22.00 sudah waktunya untuk pulang.
Reva bangkit dari tempat duduknya. Tiba tiba ada seseorang yang mendorong dirinya.
Dan....Reva membuka matanya sangat lebar. Ia terkejut. Badan reva saat ini diatas badan alex. Yang paling mengerikan lagi, bibir mereka berdua saling menempel.
Semua orang melihat kearah reva dan alex dan ada juga yang memfoto atas kejadian tadi.
Dengan cepat reva bangun dan berlari kencang meninggalkan ruangan itu.
Ia memegangi bibirnya. "Firs kiss gue," batin reva.
Ia benar benar kesal sekali. Ia sangat malu. Mood reva sekarang benar benar sangat berantakan.
○○○
Jangan lupa tekan ☆ ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reva dan Alex
Teen Fiction(Cover by TehUcupae) Bagi reva, Alex pratama yaitu cowok nyebelin sedunia. Dia selalu ngatain reva pendek. Alex sangat mencintai reva. Tapi reva tak peduli dengan hal itu. Seiring berjalannya waktu reva jatuh cinta kepada alex.