Sebelumnya aku minta maaf udah lama nggak update.
Hari ini aku update spesial buat kalian para readersSelamat membaca
Semoga kalian suka○○○
"Ayo naik!" Reva mengangguk. Alex risih ketika reva berpegangan dipundaknya. "Peluk gue!" Pinta alex.
"Nggak mau. Ayo cepetan jalan!" Suruh reva.
Alex melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Membuat reva berpegangan dipinggang alex, alex hanya tersenyum ketika melihat r
Wajah reva dispion kaca motornya. Reva memejamkan matanya.Tempat tujuan mereka telah sampai. "Woy pendek kenapa lo peluk peluk gue,"
Reva membuka kedua matanya. "Maaf lagian lo sih bawa motornya ngebut"
"Cepet turun!" Alex memakirkan motornya. Reva dan alex masuk ketoko es krim dan duduk dikursi sebelah jendela.
Pelayan itu menghampiri mereka. "Kakak mau pesan es krim yang mana?" Tanyanya.
"Es krim cokelat 1. Mangkuk yang kecil." Ujar alex.
"Lo mau yang mana rev?" Alex masih menunggu jawaban dari reva.
"Es krim rasa vanilanya 3. Mangkuk besar semua" ucap reva.
"Sebentar ya kak, ditunggu pesanannya" ucap pelayan itu.
Alex melongo es krim yang dipesan reva begitu sangat banyak. "Lo serius bisa ngabisin itu semua?" Tanya alex dengan tidak yakin.
"Iya"
Akhirnya pesanan yang mereka tunggu tunggu telah tiba. "Selamat menikmati es krimnya kak,"
Alex melongo ketika reva memakan es krimnya dengan sangat lahap. Alex mengeluarkan buku kecil dan menulis sesuatu. Es krim favorit: es krim rasa vanila.
Reva mengerutkan keningnya. "Buku apaan tuh?" Tanya reva sembari makan es krim.
"Oh ini, ini buku buat..buat.." alex masih berpikir untuk menjawabnya.
"Ini buku buat nagih uangnya temen temen" jawab alex.
"Oh" respon reva.
Selesai makan es krim, mereka membayarnya. Dan segera pulang kerumah masing masing.
○○○
"Hatchi..hatchi"
"Reva kamu sakit?" Bunda menyentuh kening reva. Panas.
"Kayaknya gitu bunda"
"Besok kamu jangan sekolah dulu. Biar bunda yang ijin ke wali kelas kamu ya," kata bunda.
"Iya bunda, hatchi"
○○○
Drtt..drt.. hp reva berbunyi. Membuat tidur reva terganggu.
"Halo"
"Rev lo kenapa nggak masuk sekolah? Lo baik baik aja kan" suara bising mira membuat reva frustasi.
"Gue sakit mir, lo bisakan kecilin suara lo"
"APA!! Lo sakit" teriak mira.
"Udah gue bilangkan jangan keras keras ngomongnya"
"Iya iya maap, tapi kok bisa lo sakit?"
"Besok aja ya, gue mau tidur dulu ya bye," reva mematikan handphonenya dan melanjutkan tidurnya.
○○○
Tok..tok..Suara ketukan pintu membuat reva terganggu karena ia sekarang sedang melihat film drakor dilaptopnya. Reva menutup laptopnya dan segera membuka pintu.
"Reva ada teman kamu tuh diruang tamu. Katanya dia mau njenguk kamu."
"Siapa bunda?" Tanya reva.
"Nggak tau bunda, tapi dia ganteng banget. Beruntung banget kamu punya temen seganteng itu. Dia juga sopan banget"
Siapa ya? Batin reva.
Reva menuju keruang tamu. Ternyata yang menjenguknya alex. Reva menghampiri alex yang sedang memerhatikan foto reva waktu kecilnya dibingkai foto dinding.
"Ehem" reva berdehem.
"Eh" alex sedikit kaget dengan suara deheman reva. Alex langsung duduk disofa tanpa aba aba dari reva.
"Gimana lo udah sehat?" Tanya alex.
"Ini gara gara lo!!"
"Lah kenapa gue"
"Gue sakit gara gara kebanyakan makan es krim tau" sebal reva.
"Jangan salahin gue dong salahin tuh eskrim nya" balas alex.
"Kenapa lo kerumah gue?"
"Ya.. gue mau lihat keaadaan lo. Kata mira lo sakit. Sekalian gue anterin sepeda lo"
"Makasih" ucap reva sambil tersenyum. "Yaampun senyum reva sungguh sangat indah" batin alex.
"Oiyah gue bawain buah sama bunga buat lo" ujar alex.
"Thanks"
Alex melirik jam tangannya. " gue pulang duluan ya, semoga lo cepet sembuh" alex mengacak acak rambut reva.
"Iya. Tapi nggak usah acak acak rambut gue kali" protes reva.
Tangan alex berhenti mengacak acak rambut reva. "Yaudah bye"
"Kok cepet banget sih pulangnya. Tante mau bikinin kamu jus jeruk" ucap bunda reva tiba tiba datang.
"Nama kamu siapa ya? Boleh tante tau" tanya bunda.
"Nama saya alex,"
"Yaudah tante saya pamit pulang dulu ya. Assalamu'alaikum." alex mencium punggung tangan bunda reva.
"Walaikumsalam"
○○○
Reva menghirup sebuket bunga mawar berwarna merah. Sangat harum. Reva melihat ada kertas kecil ditengah tengah bunga mawarnya. Tangan reva mulai mengambil kertas itu. Perlahan ia membukanya dan isinya.Cepet sembuh ya pendek^^
Sejenak reva tersenyum. Ia kembali menghirup bunga mawarnya dan memeluknya.
○○○
JANGAN VOTE DAN COMENTNYA YA^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Reva dan Alex
Teen Fiction(Cover by TehUcupae) Bagi reva, Alex pratama yaitu cowok nyebelin sedunia. Dia selalu ngatain reva pendek. Alex sangat mencintai reva. Tapi reva tak peduli dengan hal itu. Seiring berjalannya waktu reva jatuh cinta kepada alex.