"Do, dit menurut lo berdua gimana caranya supaya reva jatuh cinta ke gue?" Alex sedang berdiskusi dengan teman temannya. Siapa lagi kalau bukan adit dan aldo.
"Hmm.. gue tau gimana kalo lo nyanyiin lagu aja" ide aldo.
"Jangan! Gue punya ide jauh lebih bagus" kata adit.
"Apa?" Ucap alex dan aldo bersamaan.
"Sini gue bisikin" adit membisikkan idenya kepada alex.
○○○
Hari pertama..
"Cokelat udah siap. Sekarang tinggal cari revanya aja" gumam alex.
Alex melihat reva sedang mengobrol dengan mira. Alex langsung menghampirinya.
"Nih buat lo" alex memberikan sebuah cokelat berukuran sedang kepada reva.
"Buat apa?"
"Gue alergi sama cokelat. Lo aja yang makan" kepala reva saat ini penuh dengan tanda tanya.
Hari kedua...
Alex berniat memberikan es krim rasa vanila yang tadi ia beli untuk reva. Tapi dia harus menunggu reva yang sedang piket.
"Huff.. akhirnya selesai, kok hari ini panas banget ya," reva mengibas ngibaskan tangannya karena kepanasan.
"Nih buat lo," ujar alex sembari memberikan es krim ke reva.
"Wah.. panas panas gini makan es krim enak nih. Makasih ya lex" reva melahap es krim yang diberikan oleh alex.
"Buat gue mana lex" sahut mira.
"Beli sendiri!"
Hari ketiga...
Reva dan mira berada dikantin. Mereka berdua makan bakso sambil mengobrol dan tertawa.
"Uhuk..uhuk.."
"Mir minum!"
Reva melihat kedua gelas dihadapannya sudah kosong. "Kok bisa hilang apa jangan jangan setan yang minum" ujar reva.
"Maaf rev, minumannya gue yang minum soalnya gue haus banget" cengir mira.
"Nih minum." Alex menyodorkan jus jeruk ke reva.
"Thanks" reva langsung meminumnya.
Hari keempat...
Saat reva mau keluar dari kelas ia dicegat oleh alex. membuat reva bingung.
"Apa?" Tanya reva.
"Nih buat lo" alex menyodorkan sebuah permen lolipo berwarna pink.
"Buat gue?"
"Iya. Nih"
"Thanks"
Hari kelima...
Reva dari tadi memperhatikan bangku alex yang masih kosong padahal kelas sudah mau mulai.
"Tumben dia nggak kasih hadiah ya?" Batin reva dengan kecewa.
Tett..tett..
Jam istirahat berbunyi. Reva memutuskan untuk mencari alex. Ia mulai mencari diruang guru, tidak ada. Digudang penyimpanan alat olahraga tidak ada.
Diperpustakaan, tidak ada. Dikantin tidak ada. Reva sudah berkeliling diseluruh sekolah sma nusa bakti tapi alex tetap tidak ada. Hanya satu tempat yang belum reva cari. yaitu taman belakang sekolah.
"Hoshh..hoshh.."akhirnya reva menemukan alex ditaman belakang sekolah.
"A-akhirnya ketemu. Lo kemana aja sih? Dari tadi gue cariin tau" bentak reva.
"Kenapa cariin gue?"
"Udah jangan basa basi dulu. Mana hadiahnya?" Reva menyodorkan tangan kanannya.
"Hadiah?"
"Iya"
"Oh itu cepet sini" reva mendekatkan dirinya ke alex.
"Serius lo mau hadiahnya sekarang" reva hanya menganggukkan kepalanya.
"Tutup mata lo!" Reva hanya mengangguk. Dan memejamkan kedua matanya. Perlahan alex mendekatkan dirinya ke reva dan...
Sesuatu hangat menyentuh kening reva. Ternyata alex mencium kening reva sekilas. Membuat wajah reva merah merona. Membuat alex semakin gemas.
Reva menyentuh keningnya lalu berlari kencang meninggalkan alex.
Kejadian reva dan alex yang begitu romantis. Ada seseorang yang memperhatikan mereka berdua dari kejauhan. Orang itu hanya mengepalkan tangannya dan tatapan yang tak suka. "Ck. Menyebalkan"
○○○
Jangan lupa tekan ☆ supaya authornya tambah semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reva dan Alex
Teen Fiction(Cover by TehUcupae) Bagi reva, Alex pratama yaitu cowok nyebelin sedunia. Dia selalu ngatain reva pendek. Alex sangat mencintai reva. Tapi reva tak peduli dengan hal itu. Seiring berjalannya waktu reva jatuh cinta kepada alex.