Selamat menikmati kisah Agatha, Finnick, serta Al dan Ann.
_____
KLAUT 6
{[Agatha]}AGATHA KAGET KALA ia melihat dua penyusup di istal arena. Seorang pria tua dengan wanita muda yang terlihat sporty.
Pria tua itu tersenyum hangat kepada Agatha dan Estelle, seolah-olah dia adalah kakeknya yang belum bertemu dengannya dalam beberapa minggu. “Bolehkah aku tahu siapa di antara kalian yang bernama Agatha Stellar?”
Agatha memicingkan matanya dengan curiga. “Estelle, masuk ke kamar,” perintahnya.
Estelle mengerutkan kening karena berselisih. “Tapi kenapa—“
“Sekarang,” dia memerintahkannya sekali lagi, kali ini dia tidak menerima penolakan.
Ekspresi Estelle cemberut tetapi akhirnya dia menuruti Agatha. Ia langsung menuju ke kamar mereka.Pria tua itu menghela napas. “Tidak perlu khawatir, Agatha. Kami bukan musuh atau orang jahat. Kami hanya ingin membantu.”
“Bagaimana kau tahu aku Agatha?”Wanita muda di sebelah lelaki tua itu terkekeh. “Kau memanggil gadis yang satunya lagi Estelle.”
Agatha mengerutkan bibirnya, mengakui kebodohannya. “Benar juga,” akunya. “Apa yang kau inginkan?”
“Mengapa kau tidak duduk dahulu?” wanita muda itu menawarkan, seolah-olah itu adalah tempatnya, membuat Agatha merasa malu karena dialah yang seharusnya melakukan itu. Tetapi wanita muda itu berdiri dan mengeluarkan balok logam dengan panel tombol-tombol yang rumit. Dia meletakkannya di depan Agatha dan mengetikkan semacam kata sandi atau apa pun itu—Agatha tidak mengerti—dan muncul kursi lipat nano teknologi.
“Silakan,” katanya sambil mundur ke kursinya.“Aku mohon maaf, Agatha, atas ketidaksopanan ini,” kata lelaki tua itu. “Tapi kami sudah menunggu kehadiranmu dari jam 9 malam. Dan kau tidak datang sampai sekarang.”
Agatha duduk perlahan dan mulai merasa bersalah karena membuat seorang lelaki tua menunggunya selama berjam-jam. “Maafkan aku… aku tadi ada di Festival Pusat.”
“Aku tahu,” pria tua itu mengangguk. Dia menggaruk dahinya, “Betapa tidak sopannya aku ini… aku belum memperkenalkan diriku. Namaku Basil Garmund, dan kau bisa memanggilku Pak Garmund. Hestia, bisakah kau menjelaskan informasi lebih lanjut tentang kedatangan kita?”
Apa?! Istalnya kedatangan Basil Garmund sang Prodigi terehebat?
Sungguh suatu keajaiban.
Wanita muda yang ditanya Pak Garmund—Hestia—mengambil panel logam, kali ini jauh lebih sederhana daripada balok kursi lipat. Dia meletakkan panel logam dan mengetik beberapa kode akses untuk mengoperasikan perangkat tersebut. Dari sudut perangkat muncul hologram yang menunjukkan bangunan-bangunan besar di puncak tebing di tepi laut. Bangunannya sangat berteknologi dengan arsitektur yang indah. Sangat cantik dibandingkan dengan bangunan di Kota Pusat.
“Kami dari sekolah asrama Akademi Irvifetha,” Hestia mengumumkan. “Sekolah kami adalah tempat melatih remaja untuk menjadi Prodigi yang hebat. Sekolah kami telah berdiri sejak tiga ratus tahun yang lalu. Anak-anak neofit akan menemukan jati diri mereka dan berhasil menjadi Prodigi yang baik. Kami di sini untuk membantumu.”

KAMU SEDANG MEMBACA
PRODIGI dan Belati Kuno
Fantasy[1] : Belati Kuno Negeri Zourtanzi adalah negeri dimana Prodigi--orang-orang pemilik kekuatan--hidup. Adalah Agatha, seorang anak yang tidak mengetahui potensinya. Ketika ia menjadi murid di sekolah Akademi Irvifetha, ia dihadapkan pengalaman-pengal...