Rembulan malam menyambut hari ini dengan sinar cantiknya bersama dengan gemerlap lampu kota yang terang benderang membuat malam tak terasa gelap dan menakutkan.
Sejauh mata memandang keindahan kota pada malam hari terlihat sangat jelas dari atas bukit yang sedang mereka pijak saat ini. Dinginnya malam bahkan tak terasa saat indahnya cahaya bulan yang menambah kesan luar biasa terlihat jelas di depan mata.
Waktu menunjukkan pukul 22.57, hampir tengah malam tak menghancurkan momen kebersamaan sepasang kekasih yang tengah menikmati malam-malam terakhir di tahun ini.
Tak ada pembicaraan yang terdengar, hanya rengkuhan hangat yang mengiringi momen indah di malam ini. Si pria tampan yang dengan senang hati memberikan pelukan erat dan si manis yang dengan nyaman menyandarkan diri di dalamnya.
"Hun... " Pria manis yang sedari tadi diam mulai membuka suara merdunya.
"Hmm" Pria tampan bergumam sambil mengelus sayang lengan sang kekasih.
"Kau masih ingat tahun-tahun lalu?" Jongin mendongak untuk menatap sehun. Sebelah alis sehun terangkat, merasa heran dengan pertanyaan yang diberikan jongin.
"Hmm, kenapa?"
Jongin tersenyum dan menggelengkan kepalanya
"Hanya teringat masa-masa dimana kita harus terpaksa menjauh saat keadaan kita berdua baik-baik saja. Tapi karna kesalahan ku, aku malah merusak kebahagiaan kita.. " Jongin menunduk dan tersenyum sendu, merasa sakit hati dengan kejadian di masa lampau yang membuat hubungan nya dengan sehun harus berhenti saat itu. Tentu sehun marah, sampai-sampai sehun enggan hanya untuk berdekatan dengan jongin.
Jongin tahu itu karena kesalahannya, tapi itu semua karna Jongin tak punya pilihan dan ia harus melakukan nya demi agensi yang menaunginya dan menutupi hubungannya dengan sehun. Agensi menentang hubungan sehun dan Jongin, apalagi saat itu mereka sangat dekat dan membuat pihak agensi tak suka. Hingga akhirnya kabar tak mengenakkan lah yang Jongin dengar saat ia dipanggil untuk menghadap pihak agensinya.
Pihak agensi tak memperlihatkan ketidaksukaan terhadap hubungan nya dengan Jongin pada sehun. Jadi hanya Jongin lah yang tahu hal itu. Mau tak mau Jongin harus melakukan perintah yang telah diberikan, dan melakukannya secara diam-diam tanpa sepengetahuan sehun.
Namun pada akhirnya sehun tau dan marah besar, tentu yang salah menurut sehun adalah jongin. Jongin sudah punya kekasih tapi dengan entengnya jongin menerima keinginan pihak agensi untuk membuat berita yang bisa saja menghancurkan jongin nya sendiri. Mulai dari situ lah sehun enggan untuk berada di dekat jongin, dan memilih untuk mengakhiri hubungan mereka.
"Maaf.. karna aku kita terpisah, sungguh aku tak sanggup jika harus melihatmu dengan orang lain. Dan maaf karna aku tak mendengarkan penjelasanmu saat itu" Sehun mencoba menenangkan jongin yang mulai mengeluarkan air mata di pelukannya.
Si tan menggeleng merasa itu bukanlah salah sehun, dan itu murni kesalahannya.
"Anii, kau tidak salah sehun. Aku yang terlalu egois dengan mengambil keputusan sendiri tanpa meminta pendapat mu. Aku hanya takut agensi akan semakin melarang kita untuk berdekatan, tapi aku tak memikirkan bagaimana perasaanmu saat tahu tentang berita itu hikss. Dan akhirnya aku kesakitan sendiri karna keputusan egois ku. Aku tak ingin jauh darimu sehun, sungguh aku tak akan sanggup hiks.. " Jongin semakin terisak di pelukan sehun.Sehun semakin mengeratkan pelukannya dan mengusap airmata yang jatuh di pipi sang kekasih.
"Sstt jangan menangis, yang lalu biarlah berlalu bear.. jangan jadikan itu beban pikiran mu karna kau tidak salah, kau hanya mengikuti perintah dari atasan dan dengan tak berperasaan aku membentakmu dan mengakhiri hubungan kita. Padahal kau sangat tertekan saat itu. Maafkan aku bear" Sehun mengecup lembut puncak kepala Jongin.
Jongin mengangguk dan semakin mengeratkan pelukannya pada sehun. Sungguh saat-saat seperti ini pelukan sehun lah yang ternyaman.
"Sudahh, jangan menangis lagi. Kita lupakan semuanya dan belajar untuk kedepannya. Semuanya akan baik-baik saja dan aku tak pernah melepaskan mu lagi bear.. Aku seperti ingin mati saat itu, jadi jangan pernah pergi dariku karna aku tak akan pernah membiarkannya terjadi. Dan jangan coba-coba untuk melirik orang lain karna jika itu terjadi aku akan membawamu pergi jauh tanpa ada siapapun dan hanya ada kita berdua.. Kau mengerti bear" Jongin tersenyum dan mengecup pelan bibir sehun.
"Nde.. Kalau perlu ikat aku dalam pelukanmu jika itu terjadi"
Sehun terkekeh melihat tingkah manja Jongin, sungguh Jongin sangat menggemaskan jika seperti ini. Dan rasanya sehun ingin menggigit pipi bulat itu dan mengecap bibir sexy itu dengan kuat.
"Baiklah jika kau memaksa" Dan mereka tertawa bersama merasakan kekonyolan tingkah mereka jika bersama.
"Eoh.. Sudah jam 23.40" Si tan terkejut saat netra bulatnya melirik jam di dashboard mobil sehun. Yaa, mereka sedari tadi berada di dalam mobil dan menunggu waktu yang tepat untuk keluar dan menikmati indahnya malam terakhir dan menyambut malam untuk awal yang baru.
Sehun dan Jongin keluar dari mobil dan udara dingin langsung menyeruak menghantam tubuh mereka. Memilih duduk di kap mobil dengan sehun memeluk erat pinggang jongin. Sungguh malam ini terasa sangat indah jika dilalui dengan orang yang berharga untuk kita.
End
Happy new year 🥳
Morningg!!
Ini cerita udah karatan bangett di draft :)
Iseng-iseng berhadiah waktu malam tahun baru 😂
Aku ga up karena aku rasa ini aneh tpi akhirnya aku up nya sekarang
Gajelas memang diriku ini heheMaaf yaa 🙏
Aku lagi bosen soalnya huhuSee you ❤
Write 200101
Publish 230101