-Awas Typo!!!!!-
Oh Sehun, pria mapan juga tampan dengan segudang prestasi yang dimilikinya menjadikan ia sebagai sosok yang tangguh dan pekerja keras. Bukan hanya dibidang pendidikan tapi ia juga mahir di beberapa bidang yang sudah ia geluti sejak dulu. Tidak salah jika Oh Sehun sudah menjadi seorang professor diusianya yang sekarang. Bukan hanya sebagai pengajar tapi bahkan ia juga akan meneruskan perusahaan milik sang ayah. Pada awalnya memang Sehun menolak untuk bergelut pada bisnis milik ayahnya, namun apalah daya ia hanya seorang anak tunggal seberapa keras pun ia menolak ia akan tetap melanjutkan perusahaan sang ayah. Tidak ada yang menyangka jika Sehun adalah putra dari salah seorang pebisinis terkenal, karena memang ia adalah pribadi yang benar-benar tertutup.
Keseharian Oh Sehun sebagai seorang professor di salah satu universitas bergengsi sangatlah berpengaruh, dimana ia disana menjadi dambaan seluruh mahasiswa bahkan juga tenaga pengajar lainnya. Namun siapa yang berani mendekati manusia sedingin Sehun, baru mendekat saja rasanya sudah segan sampai ia dijuluki beberapa mahasiswa dengan sebutan ice prince. Wajah tampan, karir yang baik serta otak yang cerdas benar-benar membuat kebanyakan orang ingin menjadi Sehun. Bahkan tidak sedikit orang tua yang berani mengatakan bahwa ia ingin Sehun menjadi menantunya, Sehun hanya tersenyum menanggapi dan menganggap semua itu hanya candaan saja.
Tidak banyak yang tahu tentang kehidupan pribadi seorang Oh Sehun, sampai akhirnya saat ini bukan hanya tentang dirinya saja yang mencuat ke permukaan tapi juga pujaan hatinya. Kim Jongin, seorang model yang sejak dua tahun lalu mengisi hatinya hingga saat ini dan seterusnya akan tetap sama. Melihat tingkah yang menggemaskan membuat Sehun benar-benar jatuh kedalam pesona Kim Jongin.
Selama ini Sehun belum pernah menjalin hubungan dengan siapapun, ia hanya beberapa kali dekat dengan wanita dan juga lelaki manis. Tapi itu semua hanya sebatas teman dekat, karna bagi Sehun tidak ada yang lebih penting dari kesibukannya sehari-hari sampai akhirnya ia mengenal Jongin. Dunia Sehun yang terkesan dingin dan tak tersentuh kini berubah menjadi lebih hangat dan nyaman. Sikap penyayang sang kekasih membuat Sehun merasakan perasaan nyaman yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, kehangatan yang Jongin berikan dan keceriaan yang Jongin ciptakan perlahan membuat dunia Sehun mencair. Sekarang bagi Sehun tidak ada yang lebih penting dari Kim Jongin, dunianya.
Pagi ini ia sangat disibukkan dengan kegiatan dikantornya, bahkan ia pagi ini harus melakukan meeting dengan kolega ayahnya untuk kontrak kerjasama mereka, dan pukul sembilan nanti ia harus kembali ke kampus untuk mengisi seminar. Jangankan untuk memegang handphone, Sehun bahkan melewatkan sarapannya hari ini karena ia sangatlah terburu-buru dan tidak mau membuang waktunya barang sedikit. Sejak setengah jam yang lalu, Sehun merasa ponselnya terus bergetar tapi ia abaikan. Akan ada saatnya untuk Sehun melihat ponselnya nanti, yang terpenting sekarang adalah urusannya selesai dan ia bisa kembali untuk mengisi seminar dikampusnya.
Sehun bersama sang ayah kini berjalan bersama usai menyelesaikan kontrak kerjasama mereka dengan pihak lain. Setelah hampir satu jam ia berada disana dan sekarang waktunya sangatlah sedikit jika ia harus memeriksa ponselnya dan Sehun tidak ingin terlambat mengisi seminarnya hari ini. Sehun berlalu begitu saja dan langsung menuju kampusnya, sebelum memasuki ruanagn seminar Ia melihat sekilas notifikasi diponselnya dan melihat puluhan kali panggilan dari kekasihnya. Entah apa yang membuat si cantik sampai menghubunginya sebanyak itu. Saat akan melihat pesan yang dikirimkan Jongin, Sehun dikejutkan dengan kedatangan salah seorang professor yang juga akan mengisi seminar hari ini. Hingga akhirnya ia kembali mengantongi ponsel miliknya dan berbincang bersama Professor tadi.
Pukul dua belas siang, kegiatan Sehun hari ini akhirnya selesai. Tapi Sehun dibuat bingung dengan sikap beberapa mahasiswa yang berpapasan dengannya. Seolah ada hal yang Sehun tidak ketahui sehingga entah kenapa mereka tersenyum dan malu-malu ketika sehun menatapnya kembali. Sehun terus melanjutkan langkahnya menuju ruangan dirinya untuk beristirahat sejenak, tak lama ia duduk ponselnya kembali bergetar. Tertera nama sang sahabat disana yang sedang menghubunginya, tak hanya itu ia juga sempat melihat nama sang ayah di bar notifikasi ponselnya. Sehun mengangkat panggilan dari Chanyeol dan mengernyit bingung ketika sahabatnya itu seolah bernafas lega saat ia menjawab panggilan itu.
"Hahhhh, darimana saja kau Oh?"
"Aku baru saja selesai seminar, ada apa?" dengan santainya Sehun menjawab pertanyaan Chanyeol
"Yakk Oh Sehun, yang benar saja. Semua orang ribut dan bingung menghubungimu tapi bisa bisa nya kau malah bertanya ada apa?!" Chanyeol sedikit emosi mendengar sahabatnya yang kelewat datar itu
"Aku tidak tahu, makanya aku bertanya. Lagipula sejak tadi pagi aku belum melihat ponselku, kenapa semua orang malah menghubungiku". Balas Sehun dengan heran
"Astagaaaa, kau ini benar seorang professsor atau bukan. Kekasihmu bahkan bingung sendiri karena kau bahkan tidak membalas satupun pesannya. Kau tahu, hubunganmu dengan Jongin saat ini sudah jadi sorotan publik, Kehidupan pribadimu juga ikut terseret" Chanyeol suah mulai emosi ketika menghadapi sahabtanya ini
"Ahhh begitu yaa" jawab Sehun tenang.
Chanyeol hanya bisa melongo bingung saat mendengar jawaban Sehun yang seolah tidak ada masalah apapun yang terjadi. Dengan kesabaran Chanyeol yang setipis tissue, ia berteriak dan mengatakan bahwa Sehun adalah manusia paling aneh dan ia langsung mematikan panggilan mereka.
"Kau yang aneh Park" balas Sehun meskipun ia tahu Chanyeol tak akan bisa mendengarnya
Beralih melihat pesan yang dikirimkan kekasihnya, Sehun yang berniat menelpon kekasihnya tapi ternyata Jongin lah yang menelponnya lebih dulu.
"Darimana saja? Semua orang benar-benar mambicarakan tentang kita saat ini. Aku tidak bisa pergi kemanapun karena apartemen ku penuh dengan pencari berita, apa yang harus kulakukan Sehun" Jongin sedikit bingung harus melakukan apa jika sudah seperti ini.
"Tak apa, biarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan. Toh aku memang benar menjalin hubungan bersamamu kan. Lalu apa yang salah?"
"Sehun, Kau yakin bicara seperti itu?
"Memangnya apa yang salah dengan jawabanku sayang? Aku mengatakan yang sebenarnya terjadi kan".
"Sehun, apa kau tidak berpikir tentang masalah ini? Apa kau tidak memikirkan tentang semuanya? Bagaimana dengan karir juga kehidupanmu? Bukankah kau tidak suka jika ada yang mengusik kehidupan pribadimu? Bagaimana dengan bisnis ayah? Bagaimana dengan dunia modelling ku? Selama ini kita bersikap menolak untuk siapapun yang mengusik kehidupan pribadi kita, tapi saat ini kenapa kau malah santai dan bersikap seolah tidak ada apa-apa?" Jongin yang sedang bingung, menjadi kesal dihadapkan dengan sikap sang kekasih yang menurutnya begitu santai menghadapi masalah ini.
"Lalu aku harus apa bear? Semua orang sudah tahu siapa aku sekarang, bahkan mereka semua tahu tentang hubungan kita. Lalu apalagi yang harus dipermasalahkan? Soal karir? Aku bahkan tidak peduli tentang itu, biarkan mereka semua tahu kalau aku sudah memiliki duniaku sendiri" Jelas Sehun panjang lebar.
"Tapi bagaimana dengan dunia modelling ku Hun?" Jongin terdengar sedih, ia begitu mencintai pekerjaannya tapi bukan berarti Jongin ingin egois. Jongin hanya takut jika banyak yang akan menentang hubungannya dengan Sehun.
"Sayang, apa yang kamu takutkan dari semua ini, aku akan selalu jadi pendukungmu. Bahkan kalau kau berhenti jadi model pun aku masih mampu untuk membelikanmu barang-barang bermerk itu"
"aaa Sehun bukan itu masalahnya" rengek Jongin
"Lalu apa cantik, hmm?"
"arghhh tidak tau, aku sedang kesal sekarang. Aku laparr, Bagaimana caranya aku bisa keluar dari sini kalau orang-orang itu belum pulang Hun"
Sehun tertawa mendengar jawaban kekasihnya "Baiklah, aku akan menjemputmu setelah ini, dan kita akan makan apapun yang kamu mau. Okee?"
"Tapi bagaimana dengan orang-orang itu?" tanya Jongin
"Kamu tenang saja, aku akan menggunakan jurus menghilangku nanti. Jadi, dandan yang cantik ya sayang"
Jongin tidak bisa menjawab perkataan Sehun, pipinya sudah berubah merah sejak tadi. Kata siapa Sehun itu dingin, Jongin bahkan hampir setiap hari harus menahan rasa malunya karna kata-kata manis Sehun kepadanya. Ohh jangan lupakan jantung Jongin yang rasanya ingin melompat keluar kalau Sehun sudah berbicara dengan mulut manisnya itu.
TBC
Semoga ga aneh yaa ceritanya hehe
seeyou 🖤
20230817
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceritanya Hunkai
Krótkie OpowiadaniaCuma cerita pendek Random dan tidak jelas..