Dan untuk pembaca karyaku. Pastikan kalian mengikuti Syarat membaca di lapakku yaitu : FOLLOW DAN VOTE.Follow Instagramku : @Weena_young
Oh ya, kalau kalian ingin membaca versi yang sudah lengkap bisa langsung ke : Dreame / Innovel
===========================
Dengan tersenyum manis Vania berkata " Apakah keluarga bapak sudah menuju kerumah sakit? " Vania menatap pria brewokan itu.
" Masih adakah terasa pusing atau keluhan lain? Biar saya panggilkan dokter sebelum saya pergi pak " Lanjut Vania lagi seraya melirik jam di pergelangan tangannya. Si Brewok dengan suara lemah dan ekspresi wajah memelas berkata " Bisakah kamu menemani saya sebentar sampai teman saya datang? Karena saya harus pindah ke kamar perawatan, jadi mohon bantu saya sampai itu semua selesai.." sorot mata pria itu memelas menatap Vania yang berfikir sejenak
' Apa teman? Mengapa teman? Keluarganya dimana? Ataukah pria ini jauh dari keluarganya? Haruskah ku korbankan kerjaku? Ahh kan hanya sebentar, baiklah aku harus berbuat baik setidaknya kepada sesama manusia'
Bisik Vania dalam hati. Lalu dengan tegas ia menjawab permintaan si brewok tadi.
" Baiklah pak, tapi saya harus menghubungi kantor saya dulu untuk meminta izin karena keterlambatan saya masuk kantor.." Si brewok mengangguk perlahan seraya senyum mengembang di sudut bibirnya yang di penuhi oleh kumis. Vania berjalan menjauh untuk menghubungi pihak kantor agar mereka mengetahui keterlambatannya hadir ke kantor.
Tak lama berselang setelah Vania kembali ke bed dimana pasien korban kecelakaan itu terbaring, Terlihat petugas rumah sakit mendekat kearah pasien itu dan mengangguk hormat kepada si brewok dan memindahkan si brewok menuju kearah keluar membuat Vania mengerutkan dahi dan sedikit panik karena ia takut terjadi sesuatu terhadap pasien yang sudah di tolongnya itu, ternyata pihak rumah sakit membawanya ke lantai 15 rumah sakit, menuju ruangan presiden suite.
Vania masih berfikir keras ketika memasuki kamar rumah sakit yang lebih mirip dengan kamar hotel tersebut, karena seingatnya ia belum sempat registrasi.
Lamunannya buyar seketika, setelah sebuah suara menegurnya. " Apa yang kamu lamunkan,hmm? " Vania tersenyum dan menjawab " Ahh. Tidak.! Saya sedang mikir, seinget saya tadi saya belum sempat registrasi mengapa sudah dibawa keruangan ini? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara aku kau dan 5 Miliar ( PROSES REVISI )
Romance+21 ( DEWASA ) WAJIB VOTE + FOLLOW PROSES REVISI NOTE : PEMBACA HARAP BIJAK, JANGAN BACA KALAU TIDAK SIAP DAN BERUJUNG REPORT #1 FIKTIF # 1 Mafia # 1 Realita " Setelah 24 jam, tidak ada yang baik - baik saja jika aku tidak membawa uang itu.!! Nyawa...