Au Revoir

Part 6

Seminggu setelah kepulangannya dari rumah sakit,akhirnya Jaemin memutuskan untuk bekerja kembali.

Saat ini dia sedang menunggu Jeno untuk menjemputnya.Semenjak keluar dari rumah sakit,Jeno tinggal di rumah Jaemin.Tetapi kemarin malam dia harus pulang karena chenle sakit.Sebenarnya Jaemin bisa berangkat kerja sendiri karena dia merasa sudah sangat sehat,tapi Jeno dengan keras kepalanya melarangnya untuk berangkat sendiri.

Tak lama suara mobil pun terdengar di depan rumah jaemin.Jeno masuk ke dalam rumah untuk menjemput Jaemin.

"Kau sudah siap??"

"Iya,ayo kita berangkat"

Lalu mereka pun berangkat bersama.Suasana dalam mobil sangat hening.Jaemin pun membaca keheningan
"bagaimana keadaan chenle??apa dia sudah sembuh?"

"Dia baik-baik saja.kemarin hanya demam biasa."

"Mungkin dia hanya merindukanmu.sampaikan maaf ku pada renjun,karena seminggu ini aku menyita perhatianmu."

"Sudahlah na,renjun juga tak akan marah.Dia tau kalau kau juga istriku,masih menjadi tanggung jawabku.Jangan meminta maaf untuk sesuatu yang menjadi hakmu"

"Bukan begitu,,aku tau apa yang renjun rasakan saat ini.Disaat suaminya tidak ada disisinya dan anaknya sakit.Pasti dia sangat sedih."

Jeno tertohok atas ucapan Jaemin.Hatinya terasa sakit,mungkin ini dulu yang dirasakan Jaemin saat dia tinggal bersama renjun walaupun itu atas kehendak Jaemin.

Jeno menghentikan mobilnya.
"Maafkan aku Na" ucap Jeno sambil menggenggam tangan Jaemin.

"Kenapa kau meminta maaf?"

"Aku minta maaf karena aku selalu menyakitimu na.Aku minta maaf karena tidak menjaga perasaanmu.Terlebih lagi aku minta maaf karena mengingkari janjiku pada Tuhan untuk selalu disampingmu dan membahagiakanmu." ucap Jeno sambil menangis.

Jaemin memeluk Jeno sambil membisikan kata-kata penenang.
"Sudahlah Jeno,kau tau aku sudah memaafkanmu.Aku hidup bahagia,ada Jisung disampingku.Aku tidak berani meminta lebih dari ini."

Jeno semakin erat memeluk Jaemin
"Aku menyayangimu Na,,ajari aku untuk bisa adil untuk kalian."

"Hmmm.."

Setelah sedikit lebih tenang,jaemin melepas pelukannya.

"Ya sudah,,sekarang ayo kita berangkat.aku tidak ingin terlambat di hari pertamaku mulai bekerja."

Lalu mereka pun melanjutkan perjalanan..

”bolehkah aku berharap pada semua ucapanmu tadi Jeno..."

____________________au Revoir__________________

Saat tiba di butiknya,Jeno langsung pamit karena harus segera ke kantornya.Jaemin pun masuk dan langsung disambut oleh pelukan hangat haechan.

"Nana,,aku rindu padamu.Jangan sakit lagi ya,rasanya pasti tidak enak."

Jaemin pun membalas pelukan haechan,,
"Ya eonni..aku pun merindukanmu."

Jaemin pun melepaskan pelukannya,
"Ya sudah,,ayo kita mulai bekerja.kerjaan kita pasti banyak karena sempat tertunda seminggu."lanjut jaemin.

"Baiklah,,ayo bekerja.Semangat Nana!!" jawab haechan dengan lincah.

Jaemin hanya tersenyum lalu masuk ke ruangannya.

Saat sampai diruangannya,jaemin menghempaskan tubuhnya ke kursi kerjanya.

"Aishh..kenapa aku jadi memikirkan ucapan Jeno tadi.Ayolah Jaemin,,kamu bukan anak gadis lagi yang terbuai hanya karna janji seorang pria." monolog jaemin.