Au Revoir

Part 3

Jeno baru saja sampai di rumah Jaehyun.Dia mendengar suara tertawa dari dalam rumah kakaknya tersebut.

Ada apa ini?? Kenapa ramai sekali??.."

"Jisung???"

"Appa / Jeno / samchon.."

Ketiga orang yang sedang bercanda itu,diam dan suasana mendadak canggung.Tak ingin terlibat dalam suasana canggung antara anak dan ayah yang lama tidak bertemu,Jaehyun mengajak david untuk menyusul Taeyong yang sedang menyiapkan makan malam.

Jeno berjalan ke arah jisung.lalu dia duduk disamping jisung.mereka berdua diam dan terlarut dalam pikirannya masing-masing.
Jeno yang tidak menyukai suasana canggung ini pun mencoba memulai percakapan dengan putranya.

"Ehemmm...hi boy,,apa kabar?? Maaf appa sudah berapa bulan ini tidak menemui mu"

Dengan wajah datar,Jisung yang kaget karena kedatangan ayanhnya pun menjawab dengan kata-kata pedas.
"Kabarku baik,dan aku rasa aku baik2 saja tanpa kehadiran appa.Jangan khawatir,karna aku masih punya jaehyun samchon dan sehun haraboji yang bisa aku andalkan untuk menjaga eomma."

"Jisung-ah,,maaf kan appa karna mengecewakan kalian.appa harap hubungan kita bisa seperti dulu lagi."

Jisung pun menengok ke arah Jeno sambil memicingkan matanya..

"Ya,appa sangat mengecewakan aku.Karna appa yang membuat wanita yang paling jisung sayangi menjadi orang yang bodoh."

"Jisung-ah....."

"Apakah appa tau,setiap malam eomma selalu melamun.Eomma sangat mencintai appa,walopun appa telah merusak semua kebahagian yang dulu kita punya."

Jeno hanya diam mendengar semua perkataan yang diucapkan anaknya.ingin rasanya Jeno menjelaskan apa yang sebenarnya telah terjadi.tapi dia mengakui bahwa dialah penyebab semua masalah yang terjadi dalam keluarganya.

Jisung masih mengeluarkan semua yang mengganjal dihatinya.Dia tidak mengharapkan jawaban dari ayahnya.Dia hanya ingin Jeno tau apa yang dia rasakan dan apa yang tengah terjadi di keluarga mereka.

"Appa tau bagaimana rasanya ketika melihat orang yang kita cintai di sakiti oleh orang yang selalu kita banggakan?? Rasanya sakit appa,rasanya ingin membenci semua yang ada di dunia ini."

"Tapi aku beruntung,karena aku adalah putera seorang Na Jaemin.karena dia adalah malaikat,dia yang mengajarkan aku untuk selalu menaruh hormat padamu.Dia juga yang selalu mengajarkan aku untuk menghilangkan rasa benci dan selalu memaafkan semua yang terjadi."

"Jadi apapun yang akan appa lakukan sekarang.apapun yang terjadi di keluarga kita,aku akan tetap menghormati appa,selama appa tidak semakin menyakiti eommaku"

Jeno terdiam dan meruntuki semua yang telah terjadi.dia menyesali semuanya.andaikan dia bisa menyadari dari awal.mungkin dia tidak akan menyebabkan Jaemin sakit hati.

"Appa janji padamu Jisung..appa tidak akan menyakiti eomma mu.Appa akan berusaha lebih adil pada kalian"

"Appa tidak perlu berjanji padaku.karena aku tidak akan percaya.."

"Janji suci appa pada eomma dihadapan Tuhan telah appa langgar.Dan jangan lupakan janji appa pada Sehun haraboji untuk selalu menjaga dan membahagiakan eomma pun telah appa ingkari."

"Jangan pernah berjanji untuk sesuatu yang appa tidak bisa penuhi.Karena Lelaki yang baik adalah yang bisa menepati janjinya."

Jisung lalu pergi meninggalkan Jeno sendirian di ruang tamu.Jeno mengusap wajahnya kasar dan memikirkan semua yang jisung ucapkan.