Chapter 3

202 19 1
                                    

"Ular tangga, siapa yang memiliki banyak angka, disitulah dia bisa maju, namun ingat, suatu saat bisa turun jika bertemu ular, bisa naik kembali jika bertemu tangga. Dirimu pasti tau"

n.y
.
.

Taeyong POV

Membosankan. Rumah macam apa itu, tega sekali papa menghukumku seperti ini. Mengucilkan ku ke tempat yang mungkin hanya pantas di huni oleh gorila raksasa, namja tampan seperti sangat tak pantas tinggal disini, haishh menyebalkan saja

Aku mencari udara segar, berniat pergi ke pinggiran kota. Setelah bergelut dengan pepohonan yang menyusahkan itu akhirnya aku menemukan jalan ber aspal.

Tunggu, bukankah itu Hwang Yeji putri dari CEO Hwang Yunseong?, batinku

Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba tubuhnya terpental ke arah pohon besar di samping ku ini, bodohnya kau Taeyong , ternyata sedari tadi di belakang nya ada sebuah truk bahkan aku tidak melihatnya.Aku spontan memekik saat dia terguling dan membentur pohon

"Ya Tuhan, noona"

Aku berlari menghampiri nya yang kepala nya kini sudah bersimbah darah. Aku harus apa? Bagaimana aku menyelamatkannya? Aku terus bergelut dengan pikiran ku, bagaimana ini

Oh terimakasih Tuhan, ada sebuah mobil yang lewat di jalan itu. Jelas nya aku langsung mencegat mobil itu agar berhenti. Tepat sekali mobil itu berhenti di pinggir jalan. Si pemilik mobil akhirnya turun, oh ternyata dia Hwang Minhyun putra sulung CEO Hwang Yunseong, dan berarti dia adalah kakak si perempuan itu, bagaimana aku bisa mengenalnya? nanti saja aku ceritakan.

"Ada apa kau memberhentikan mobil ku? Kau siapa?" tanya pemuda aku yang tidak tau namanya

"Aku Lee Taeyong, aku menemukan adik perempuan mu itu Hwang Yeji, dia tertabrak truk dan dia terkapar disana, aku tidak tau bagaimana cara menyelamatkan nya" Minhyun langsung saja menghampiri adiknya, dan pemuda tadi, ah aku tak tahu siapa nama nya. Yang terpenting hari ini dewa kebajikan memihak pada ku

Taeyong POV END

Author POV

Tanpa sepatah kata Minhyun langsung membawa Yeji ke dalam mobil dan berniat langsung membawa nya ke rumah sakit

"Tunggu sebentar, bolehkah aku ikut bersamamu? " Taeyong ingin ikut ke rumah sakit dan kembali ke kota, tidak betah bertahan di sini lama-lama

"Tentu" Hyunjin membiarkan Taeyong masuk ke mobil dan ikut mereka ke rumah sakit.

Posisi sekarang, Minhyun menyetir lalu di sebelahnya ada Taeyong, dikursi belakang Hyunjin memangku Yeji yang sedari tadi belum sadar

Perjalanan yang lama semakin membuat Hyunjin khawatir dengan keadaan Yeji. Kumohon bertahanlah, aku mencintaimu, batin Hyunjin. Begitu pula Minhyun, rasanya ingin terbang supaya cepat-cepat membawa Yeji ke rumah sakit.

1 jam bukan waktu yang sedikit untuk sekarang, Seoul Hospital, rumah sakit yang kini sedang menangani Yeji. Minhyun dan Hyunjin tak henti-henti nya berdo'a agar tidak terjadi apa-apa pada gadis tercinta nya. Taeyong? Dia pergi membeli minum untuk menenangkan kedua pemuda itu. Sampai akhirnya dokter keluat dari ruangan.

"Apakah kalian keluarga dari Hwang Yeji? " Dokter itu bertanya pada Minhyun dan Hyunjin

"Iya, saya kakak kandung nya dok. Bagaimana keadaan nya? "

"Pasien mengalami pendarahan di otak, sehingga menyebabkan kerusakan pada otak pasien, sehingga pasien harus cepat-cepat mendapatkan pendonor otak, jika tidak nyawa pasien taruhannya" Minhyun dan Hyunjin merasa seluruh dunia nya telah hilang, kini apa yang bisa mereka perbuat demi menyelamatkan Yeji?

ʟ 'ᴀ ᴍ ᴏ ᴜ ʀ°//ʏᴇʟɪɴ [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang