Chapter 12

79 8 0
                                    

Mobil Jeno sudah tiba di pekarangan rumah Ryujin. Sebelum mengantar Yeji dan Guanlin pulang, Jeno ingin mampir sebentar kerumah Ryujin untuk hanya sekedar menyapa orang tua Ryujin.

"Lo masuk atau tunggu disini?" Tanya Jeno kepada Guanlin

"Disini ae lah, Yeji baru tidur, kasian" Jawaban Guanlin lalu diangguki oleh Jeno. Setelah kejadian Taeyong mengiriminya pesan, Yeji terlihat sangat ketakutan. Untung saja ada Guanlin yang selalu menyakinkan semuanya akan baik-baik saja. Dan berhasil, sekarang Yeji tertidur dengan tenang di pundak Guanlin.

people look at me~

Suara dering telefon membuat Guanlin menoleh kearah tas kecil milik Yeji. Guanlin berniat membuka tasnya dan mengambil HP Yeji. Namun gerakannya terhenti karena Yeji tiba-tiba membuka matanya.

Deg

Jantung Guanlin mendadak tidak karuan. Berada sedekat ini dengan Yeji dan juga mata mereka yang saling terkunci membuat jantung Guanlin bergemuruh hebat, begitu pula dengan Yeji.

"Eh s-sorry, gue mau ngambil HP lo, a-ada telfon" Guanlin segera membuang mukanya sambil mennggaruk tengkuknya yang tidak gatal, seketika pipinya panas entah kenapa.

"Halo kak" Suara Yeji membuat Guanlin kembalu menoleh.

"Kok belum ngabarin kakak? Belum pulang ya?"

"Belum ini lagi-- ini lagi dimana?" Yeji berbisik menanyakan keberadaan mereka kepada Guanlin

"Rumah Ryujin, tuh" Guanlin ikut berbisik sambil menunjuk ke arah rumah Ryujin

"Di rumah Ryujin"

"Sama siapa kamu? Kok ada suara laki-laki?"

"Em anuu itu Jeno sama Gu-" Guanlin melambaikan tanganya menyilang kearah Yeji, seakan menyuruh Yeji untuk tidak memberitahu kalau dia sedang bersama Yeji.

"Ohh! Sama Gugu, anjingnya Jeno"

Guanlin menghela napas lega.

"Yaudah jangan malem-malem, kakak mau OTW pulang"

"Oke kak"

Tut.

"Lo sama kakak lo itu cocok ya, lo sensi-an sedangkan kakak lo terlalu overprotectif" Oke jangan lupakan, Guanlin yang menyebalkan masih disini.

"Diem lo maemunah!" Yeji sangat malas untuk adu mulut.

Pintu pengemudi terbuka, Jeno sudah kembali.

"Sorry lama, biasa meet and greet sama calon mertua dulu" Kata Jeno sambil bersiap untuk menyalakan mesin mobil nya.

Skip.

"Yeji pulang!?" setelah masuk kerumahnya, Yeji langsung mencari keberadaan kakaknya yang ia yakini sudah pulang, karena motor milik kakaknya sudah terparkir di Garasi.

"E-eh i-iya non" Bukan Minhyun yang keluar, melainkan seorang wanita yang cukup tua memakai pakaian maid.

"Anda siapa?" Tanya Yeji sopan kepada perempuan itu

"Saya dipekerjakan sama Tuan Minhyun,non. Saya yang akan mengurus seluruh kebutuhan di rumah ini" Jelas wanita itu "Nama saya Lee Tae In"

"Selamat bergabung dirumah kami, Lee Ahjumma" Sambut Yeji

"Terima kasih,non" Wanita itu membungkukkan badannya tanda terima kasih.

"Kakak dikamarnya?" Tanya Yeji

"Iya non, sedang mandi"

Yeji mengangguk mengerti. "Aku keatas dulu,bi"

"Mau dibuatkan makan malam apa non?"

ʟ 'ᴀ ᴍ ᴏ ᴜ ʀ°//ʏᴇʟɪɴ [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang