"Yang tidak mereka ungkapan kepada orang lain, mereka bisa mengungkapkannya kepada satu sama lain"
n.y
.
.Mobil biru yang ditumpangi oleh Minhyun, Yeji dan Guanlin berhenti di depan pagar rumah Minhyun Yeji.
"gamsahamnida ahjussi" Guanlin memberikan uang kepada supir taksi itu, dan menyusul Yeji dan Minhyun masuk kedalam rumah.
Namun setelah mereka membuka pintu, mereka langsung disambut dengan tangisan seorang wanita yang tak lain adalah Lee Tae in.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN LAGI?BELUM PUAS KALIAN MENGHANCURKAN KELUARGAKU?SUAMIKU MENINGGAL GARA-GARA KALIANN!!" Tiba-tiba wanita yang merupakan pembantunya itu berteriak memaki mereka bertiga. Yeji yang berada disamping Minhyun mengeratkan genggamannya pada tangan Minhyun, wajahnya tampak kembali pucat.
"Maaf bibi, suamimu siapa?" Guanlin bertanya
"Aku Lee Tae In istri Lee Dong Wook, ibu Lee Taeyong" Ucap Taein dengan nada sinis. Membuat Minhyun terkejut, bagaimana bisa pembantunya itu adalah istri dari si anjing tua itu.
"KALIAN MAU APA!? RUMAH INI SUDAH MENJADI MILIKKU, SEMUANYA MILIKKU, SEBELUM AKU BERTINDAK LEBIH JAUH, CEPAT KALIAN PERGII, PERGII!?" Sentak Taein yang membuat mereka bertiga sangat terkejut.
"Minhyun?" tanya Guanlin dengan nada sendu. Minhyun mengangguk tipis dan berbalik untuk keluar rumah, Yeji menahan tangannya, menatapnya seolah bertanya 'kenapa kita harus pergi?'
"Mereka sudah merebut semuanya, ayo kita pergi" Mereka tau Minhyun berusaha menahan tangisnya, beda dengan Yeji sedari tadi air mata yang tak mau berhenti keluar.
Mereka pergi keluar dari rumah itu. Rumah yang selama ini menyimpan banyak kenangan indah walaupun hanya sebuah kebohongan. Apa masih bisa dikatakan sebagai rumah jika sudah tidak bisa lagi menjadi tempat berpulang?
"Kak, mau kemana?" Guanlin bertanya dengan hati-hati.
"Aku akan mencari kontrakan murah untuk tinggal aku dan Yeji" Minhyun memasang senyum palsunya
"Ini sudah malam kak, bahaya"
"Tapi jika tidak, dimana kami akan pulang?" Minhyun menatap sendu Yeji yang sedari tadi hanya diam kebingungan
"Ke Rumah gue, untuk sementara?" Guanlin menawarkan agar Minhyun dan Yeji tinggal bersamanya untuk sementara waktu.
"Lo udah berbuat banyak, gue gak enak"
"Udahlah, ayo" Guanlin mengajak mereka ke garasi rumah
"Kenapa kesini?"
"Emang kita kesana naik apa? Jalan? Ogah banget" Guanlin si menyebalkan kembali.
"Itu mobil lo?" Minhyun menunjuk mobil sport warna kuning yang terparkir di depan garasi.
"Punya tukang kebon gue, ya gue lahh" Guanlin mengambil kunci mobilnya di saku jaket dan masuk ke mobil diikuti oleh Minhyun dan Yeji.
Skip.
"Lin, lo nggak salah masuk rumah?" Minhyun terkagum melihat rumah bagai istana itu, bahkan rumahnya tidak ada setengahnya dari rumah Guanlin
KAMU SEDANG MEMBACA
ʟ 'ᴀ ᴍ ᴏ ᴜ ʀ°//ʏᴇʟɪɴ [17+]
Random(刀.リ)ʷʰᵉʳᵉ ⁱˢ ᵗʰᵉ ᵖˡᵃᶜᵉ ᵗᵒ ˡᵒᵒᵏ ᶠᵒʳ ᵗʰᵉ ʰᵃᵖᵖⁱⁿᵉˢˢ ᵗʰᵃᵗ ᴵ'ᵛᵉ ᵇᵉᵉⁿ ˡᵒᵒᵏⁱⁿᵍ ᶠᵒʳ? ʰⁱᵐ ᵒʳ ˢᵒᵐᵉᵒⁿᵉ ᵉˡˢᵉ? ©ᵂᵃʳⁿ ⚠ ⁽¹⁷⁺⁾ ᶠᵒˡˡᵒʷ ⁱᵍ: @ˡᵍˡᵗʸ⁰¹⁹⁵ ˢᵗᵃʳᵗᵉᵈ:²⁷/¹²/¹⁹ ᶠⁱⁿⁱˢʰ: 9/04/20