Chapter 14

87 7 0
                                    

"Ini adalah hari-mu, namun ini adalah tahun-ku. Kita satu sama, atau bahkan aku yang memimpin"

n.y (insp:film india:"))
.
.

"Mereka sudah menaiki mobil,cepat bawa mereka!"

"Siap bos"

Tut.

Pria itu berdiri di depan lobby kantor Hwang's Crop. Memakai masker lengkap dengan topi dan juga baju nuansa serba hitam, membuat siapa saja tidak akan bisa mengenalinya, Lee Dong Wook. Ia memilih untuk turun tangan sendiri, menunggu Taeyong sama saja menunggu ayam jantan bertelur.

Yeji-Minhyun side.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Minhyun memecah keheningan. Yeji tampak gelisah sedari tadi

"Perasaanku tidak enak, entah kenapa"

"Tenang saja, semua akan baik-baik saja" Tangan kiri Minhyun beralih menggenggam tangan Yeji dan mengelus punggung tangannya.

Tiba-tiba ada mobil jeep hitam menghadang jalannya, membuat Minhyun kaget dan mengerem mendadak. Mobil yang menghadangnya ternyata berisi komplotan orang pesuruh Lee Dong Wook, yang berniat untuk membawa mereka berdua terutama Yeji.
Mereka memaksa keduanya untuk turun dengan cara menggedor-gedor kaca mobil milik Minhyun.

"Kak, apa yang terjadi?" Yeji sudah terlihat panik.

"Tenang. Kakak akan turun, tetap disini jangan kemana-mana" Minhyun ingin membuka pintunya, namun tangannya dicekal oleh Yeji.

"Kak..." Sorot mata Yeji mengisyaratkan kekhawatiran "Jangan keluar"

"Tidak apa, semua akan baik-baik saja" Minhyun mengelus rambut Yeji dan turun dari mobil.

Minhyun langsung diserang oleh orang-orang itu. Mereka berlima sedangkan Minhyun hanya sendiri, jelas saja Minhyun kewalahan.

Yeji nampak panik, dia harus membantu kakaknya. Namun setelah ia turun, ia merasakan pukulan yang sangat keras mengenai pundaknya, lalu semua menjadi gelap.

Minhyun yang melihat Yeji sudah tak sadarkan diri, ingin berlari menolong adiknya namun kepalanya lebih dulu dihatam balok kayu oleh orang-orang itu. Gelap.

"Halo"

"Bagaimana?"

"Kami berhasil membawanya"

"Bawa ke rumahku, cepat!"

"Baik boss!"

Tut

Skip

Tawa menggelegar terdengar jelas dalam ruangan luas nan gelap.

"Segalanya akan berakhir, ini hariku Hwang Yunseong, HAHAHAHAHA!" Dongwook berdiri gagah diantara Minhyun dan Yeji yang terikat dikursi, masih dalam keadaan tak sadarkan diri

"eungh..
Erangan itu lolos dari nulut Yeji, ia mulai tersadar.

"Hai,Gadis Kecil" setelah penglihatannya normal, Yeji dikejutkan dengan wajah Dongwook yang sudah berada tepat didepan wajahnya.

"KAU LAGI!?" sontak Yeji meninggikan suaranya

PLAK

"Jaga cara bicaramu sayang, kau sedang berbicara denganku" Tangan kekar Dongwook membelai halus pipi Yeji yang baru saja ia layangkan tamparan, dengan cepat Yeji memalingkan wajahnya.

"Bagaimana?Kau sudah mendapatkan penyihir sok baik itu?" Tiba-tiba seseorang masuk kedalam ruangan iti.Lee Ji eun.

"Bahkan aku mendapatkan keduanya" Dongwook sialan itu kembali bersuara.

ʟ 'ᴀ ᴍ ᴏ ᴜ ʀ°//ʏᴇʟɪɴ [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang