• 19 | Petunjuk •

389 21 1
                                    

"Ketukan Cinta, Jangan salah dalam memilih pasangan. Kesalahan kita dalam memilih pasangan akan membawa kerugian dunia akhirat. Jika ada yang mengetuk hatimu, biarkan akalmu yang membukanya, jangan biarkan hatimu terlebih dahulu untuk membukanya." — Dairy Nida.

🥀🥀🥀
Happy Reading

•Instagram : nida.fadillah_ & sahabatnida_

Aku melangkahkan kakiku menuju ruang makan dengan pakaian sekolahku yang sudah rapih.

"Selamat pagi," ucapku seraya menaruh tas sekolahku di kursi dan segera duduk.

"Pagi juga, Kak."

"Ayo sarapan, Nak." ucap Ummi seraya menaruh selembar roti di atas piringku.

Aku segera menghabiskan sarapanku. Setelah selesai, aku berpamitan untuk berangkat sekolah karna hari ini adalah hari pertama aku ujian.

"Abi, Ummi, Adek, Kakak berangkat sekolah dulu ya. Do'ain biar ujiannya lancar," ucapku seraya menyalami lengan Abi.

"Cepet beres juga ya kak, biar kakak cepet nikah!" ujar Nando dengan cengirannya.

Aku menatapnya horor. "Masih lama ujiannya!" aku segera menyalami lengan Ummi ku. "Kakak berangkat, Assalamu'alaikum…"

"Wa'alaikumussalam…"

"Fiamanillah, kak! Allah selalu bersamamu." ujar Nando sedikit berteriak.

"Iya, Aamiin." sahutku seraya berlari kecil keluar rumah.

Seperti biasa aku berjalan menuju depan kompleks perumahanku untuk menunggu angkutan umum. Namun, saat aku sedang menunggu sebuah motor berhenti di hadapanku.

"Pagi sholihah, yuk berangkat bareng sama gojek cantik," ucap pengendara motor itu.

Aku terkekeh kepadanya. Ternyata pengendara itu adalah Nisa—sahabatku. "Pagi juga gojek cantik,"

"Ayo naik," ucao Nisa.

"Boleh kah?"

"Ya boleh dong Nida! Ayo naik. Kita udah kesiangan tahu,"

Aku menganggukkan kepala dan segera naik ke atas motor Nisa. Nisa segera menjalankan kembali motornya menuju sekolah.

Akhirnya motor yang di kendarai oleh Nisa sudah sampai di area parkiran sekolah. Aku segera turun dari atas motor Nisa begitu pun dengan Nisa.

"Syukron, ya!" ucapku seraya tersenyum di balik cadarku.

"Iya Nda," ujar Nisa.

Seseorang laki-laki menghampiri kami dengan senyuman di wajahnya. Siapa lagi kalau bukan Haikal si manusia. Kata siapa setan wkwk....

"Assalamu'alaikum ukhty-ukhty," ujarnya.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh," ujarku bersama Nisa.

"Belum masuk ruangan? Sebentar lagi ujian di mulai lho." ucap Haikal.

"Kami baru datang, Kal." ujarku. "Kamu sendiri kenapa ada di sini? Katanya sebentar lagi ujian di mulai,"

DAIRY NIDA [ ENDING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang