• 21 | Akhir Kisah Fulan & Nida •

784 40 9
                                    

"Tidak semua cerita berakhir dengan - Sad Ending - buktinya kisah antara Fulan & Nida berakhir dengan bahagia." — Dairy Nida

🥀🥀🥀
Happy Reading!

•instagram : @nida.fadillah_ & @sahabatnida_

3 minggu kemudian.

Setelah beberapa hari kemarin aku telah menyelesaikan ujian nasional dan pelulusan—ku. Alhamdulillah, aku mendapatkan peringkat yang paling baik saat ujian kemarin.

Dan hari ini adalah hari di mana aku akan menjadi seorang istri dari seorang Gus yang bernama Muhammad Fulan. Entahlah, aku harus bahagia atau sedih. Disuatu sisi aku bahagia karna bisa menjadi seorang istri dari orang yang aku cintai dalam diam dan ternyata cintaku terbalas juga dan di suatu sisi aku merasa sedih karna aku akan meninggalkan Ummi dan Abi, apalagi aku tak rela jika harus meninggalkan Adikku—Nando yang selalu usil kepadaku.

Sekarang aku berada di dalam kamar bersama Nisa—sahabatku. Aku kini memakai gamis berwarna putih dan hijab yang senada, begitu pun dengan cadarku.

"Sudah jangan menangis, seharusnya kamu bahagia karna cinta dalam diam kamu tidak berujung dengan sia-sia," ucap Nisa seraya mengelus punggungku.

"Aku tidak mau jika aku nanti harus meninggalkan Abi, Ummi, Adikku apalagi kamu sahabatku." ucapku dengan sedih.

"Sudah kewajiban kamu untuk ikut bersama suami kamu nanti, sudah jangan nangis! Nanti cantik kamu bisa hilang, harus bahagia," ucap Nisa.

Aku tersenyum dibalik cadar ku. Aku mengusap air mataku dengan tissue yang di berikan oleh Nisa.

Pintu kamarku tiba-tiba terbuka dan menampilkan sosok gadis, ia adalah sepupu—ku yang bernama Aina.

"Loh, kamu sudah menangis?" tanya Aina seraya menghampiriku. "Masa di hari bahagia kamu malah nangis sih, jangan menangis."

"Aku tidak apa-apa, Aina." ucapku seraya tersenyum di balik cadar ku.

"Oh iya, keluarga dari mempelai laki-laki sudah sampai dan sebentar lagi ijab Qobul."

"Aku malah ikut deg-degan loh, Nda!" ucap Nisa yang membuat Aku dan Aina terkekeh.

"Nanti Ummi, sama Ummi Khadijah akan menjemput kamu ke sini,"

"Iya, terimakasih Aina."

"Yasudah, Aku keluar dulu ya. Pingin liat ijab qabulnya."

Aina kembali keluar dari dalam kamar ku. Aku menunggu ijab Qabul selesai.

Acara ijab Qobul akan segera di mulai. Fulan mendudukan dirinya di hadapan Abi Andi dan penghulu. Ia menjabat lengan Abi Andi.

Abi Andi segera memulai nya dengan membaca basmalah, istighfar, kemudian berlanjut dengan syahadat.

"Yaa Muhammad Fulan bin shodiq. Uzawwijuka'ala ma amarallahu min imsakin bima'rufin aw tasriihim bi ihsanin, ya Muhammad Fulan bin Shodiq?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAIRY NIDA [ ENDING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang