Don't trust too much.
Don't love too much.
Don't hope too much.
Because that "too much" can hurt you so much×××
"Hei!,"
Aku menoleh ke belakang, dimana seseorang menyapaku, aku tau itu suara siapa, siapa lagi kalau bukan sahabatku, Luna.
"Lun? Tumben lo kesini pagi-pagi, biasanya juga ngaret," memang benar, Luna selalu tiba di sekolah setelah 15 menit bel masuk, Luna tak perlu khawatir akan di hukum atau bagaimana, karena guru-guru segan padanya karena Ayahnya seorang donatur terbesar di sekolahnya
"Giliran selalu telat di katain, giliran kepagian juga di katain!" curhat Luna
"Ya aneh aja gitu, yaudah deh. Gak penting juga bahas lo yang datang kepagian!"
"Yeehh," songot Luna
"BTW, rambut lo gak segimbal dulu ya?" Luna memegang rambutku yang keriting dan berwarna coklat
"Gak gimbal! Cuma ngembang sedikit aja, hiper banget sih lo!"
"Eh-eh! Liat deh Her!" ucap Luna, Luna memang suka memanggil ku 'Her', aku melihat ke mana arah telunjuk Luna berada
Itu Draco Malfoy
"Sana! Samperin gih pacar kesayangan lo!" Luna mendorong-dorong punggungku
"Ck, apaan sih? Males banget liat muka dia!" ketus ku
"Tumben lo jutek ke si Draco, biasanya juga ngintilin mulu!" ledek Luna
"Gue udah putus sama dia!"
"HAH? PUTUS? LO PUTUS SAMA DRA-" aku membekap mulut Luna sebelum dia menghebohkan warga sekolah
"Mpphh! Lepas-in ah!" Luna membuka tanganku secara paksa
"Lo sih! Kebiasaan kalo ngomong suka gak di atur volumenya."
"Ya maaf, gue kan kaget, secara gitu.. Gue tau lo bucinnya kayak gimana,"
"Diem deh? Gue males nginget-nginget masa lalu!" gertak ku
"May," panggilan itu, tidak salah lagi! Itu Harry
Aku menengok ke samping, dan benar saja, Harry sedang melambaikan tangannya sambil tersenyum selebar mungkin
"Kok lo disini sih? Lo ngikutin gue ya?"
"Her, lo ngomong sama siapa sih?" tanya Luna heran
Kasih tau gak ya? Kasih tau aja deh, gak baik nyembunyiin rahasia ke sahabat sendiri
"Harry,"
"Harry?"
"Nanti gue jelasin,"
"Lo ke kelas duluan, gih," lanjutku
"Yaudah deh. Gue duluan ya Her,"
🐾🐾🐾
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost!
FanfictionHermione di saat-saat terpuruknya bertemu dengan seseorang yang membuatnya jatuh cinta untuk yang kedua kalinya, tapi, akankah takdir mempersatukan mereka? Atau hanya mempertemukannya saja? Tapi mustahil jika mereka bisa bersama, kemungkinan hanya...