22. Hangout

184 23 15
                                    

-Teman yang baik itu laksana seperti bintang, kamu tidak selalu melihat mereka, namun kamu tau bahwa mereka selalu ada-

×××

Sudah beberapa hari ini Hermione mati kebosanan, tak ada candaan si gila Harry, tak ada gombalan gocengnya, dan tak ada cengiran pemuda itu lagi

Sebetulnya Hermione sudah tidak tahan dengan keadaan ini, tapi mau bagaimana lagi? Harry mengecewakannya, oke lah kalau masalahnya kecil, lah ini? Se-li-ng-kuh

Harry mesra-mesraan bersama gadis lain? Shit!

Meskipun Harry bilang bahwa dia tidak melakukan hal tersebut, dan lelaki yang ada di foto itu bukan dirinya, Hermione tak bisa percaya 100%

Karena jika di cerna secara logika, itu jelas Harry, bukan editan maupun buatan, lalu kenapa Harry tidak mengaku? 

Daripada pusing memikirkan hal yang membuat otaknya keteteran, Hermione memilih menelpon sahabatnya, Luna. Si jotik alias jomblo cantik

'Tuut'

Lumayan lama Luna mengangkat telponnya, membuat Hermione menggeram tak sabar

"Halo, Her?"

"Lun, hangout yuk. Gue stres,"

"Boleh deh, kemana?"

"Gimana kalo ke mall? Udah lama juga kita gak kesana,"

"Ya lo sibuk mulu sama pawang lo,"

"Apaan sih? Pawang siapa?"

"Halah, udah deh, gak usah pura-pura, siapa lagi kalo bukan Harry? Masa Draco?"

"Lo jangan sebut nama kedua setan itu,"

"Udah putus aja, di sebut setan, pas jadian aja, berasa pasangannya makhluk sempurna," sindir Luna dari seberang telpon

"Ya itu kan dulu, sebelum mereka berada di jalan yang sesat."

"Heh, emangnya mereka doang yang berada di jalan yang sesat? Lo enggak gitu? Dasar cewek suka mau menang sendiri,"

"Lah? Emangnya lo bukan cewek?"

"Gue sih bidadari."

"Euww,, geliii."

"Geli? Apa iri?"

"Udah ah, gue mau mandi dulu, lo jangan lupa ya, di Mall X,"

'Tut'

Kebiasaan Hermione adalah selalu mematikan telpon secara sepihak dan membuat lawan bicaranya terkena serangan emosi

"Ih! Kok gue masih gedek ya sama si Hardut? Alias Harry gendut? Bisanya cuma minta maaf tanpa bisa ngebuktiin kalo dia gak salah." gerutu Hermione

Ia merasa bahwa Harry memandang dirinya bodoh karena percaya pada apa yang ada di foto, padahal kan ia hanya melihat kenyataan

Ingin ku berkata kasar

"Jodoh itu kan cerminan kita, jadi kalo aku bangsat, kamu juga bangsat ya sayang..." ucap Hermione di sertai senyuman iblisnya, kalian tau lah, untuk siapa kata-kata tersebut di tujukan

Hermione memandang wallpaper yang tertera di layar handphonenya

Foto Harry yang sedang tersenyum lebar saat berada di kamarnya dulu, anak itu memang selalu seenaknya, masuk kamar orang tanpa izin, dan Ibunya juga kenapa mengizinkan saja?

Oh My Ghost! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang