-Jangan menjadikanku sebagai pilihan di saat aku menjadikanmu sebagai prioritas-
×××
Pagi ini, si dua sejoli yang baru saja menjalin hubungan sedang melakukan kegiatan telponan
Isi obrolannya kira-kira apa ya?
Biarkan saja itu menjadi rahasia mereka, nanti kalau di beritahu kalian malah iri :v
Yang jelas, Harry mengajak Hermione untuk dating di sebuah restoran yang sudah Harry kirim alamatnya, tentu saja Hermione senang bukan main. Ia kira pacarnya itu bukan tipe yang romantis
Atau mungkin Hermione saja yang lebay?
Mungkin untuk sebagian orang, dating adalah sesuatu yang lumrah di lakukan oleh para pasangan dan merupakan hal yang biasa, namun bagi Hermione, hal seperti ini sangat langka
"Jangan telat ya, pokoknya jam 20.00 harus udah disana, ngeyel sih gak mau aku jemput." ucap Harry di seberang telpon sana
"Iya, gak akan telat kok, gue bakal tepat waktu,"
"Coba kek, ngomongnya pake aku-kamu aja. Romantis dikit kenapa,"
"Ogah ah, gak suka."
"Iya deh gak papa aku yang berkorban serasa gak punya pacar, yang penting kamu nyaman."
"Nah, itu ngerti, bagus deh."
"Jangan dandan yang cantik ya,"
"Kok gitu?"
"Nanti takutnya orang-orang pada naksir lagi,"
"Halah, bacot ae lo."
Tut
Hermione mematikan telponnya secara sepihak, membuat Harry yang ada di rumahnya menggerutu
"
Hmm, jam delapan ya? Oke deh. Masih kesisa..." Hermione menghitung jari-jarinya sebagai jalan pintas untuk menghitung jangka dari pagi ini ke jam delapan malam nanti "Oke! Masih kesisa delapan jam. Gue ngapain dulu ya?"
"Gue beresin rumah aja deh, kasian juga Ibu, gak pernah gue bantuin, hihi." memang ya, kebodohan Harry yang mutlak itu menular kepada Hermione, buktinya saja. Dia malah cekikikan karena jarang membantu Ibunya
Ck, ck, ck.. Anak macam apa itu?
Baiklah, Hermione mencepol rambut keritingnya agar tak membatasi pergerakannya saat nanti beres-beres
Kegiatan beres-beres ini di mulai dari menyapu, mengepel, lalu membersihkan setiap debu yang menempel pada barang-barang yang ada di rumahnya. Setelah rumah sudah menjadi kinclong tak tertolong, Caroline pun datang, ia terkejut dan terheran-heran mendapati putrinya sendiri mampu dan sudi membersihkan rumah sebersih ini
Entah apa yang merasuki anaknya itu, jika seandainya Hermione memang kerasukan, maka Caroline berharap Hermione kerasukan setiap hari saja
"Tumben anak Ibu jadi rajin gini?" Caroline menatap Hermione yang sedang begitu serius membersihkan lemari kaca lengkap bersama kemocengnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost!
Fiksi PenggemarHermione di saat-saat terpuruknya bertemu dengan seseorang yang membuatnya jatuh cinta untuk yang kedua kalinya, tapi, akankah takdir mempersatukan mereka? Atau hanya mempertemukannya saja? Tapi mustahil jika mereka bisa bersama, kemungkinan hanya...