28. Misi Ron

174 25 27
                                    

Di seberang jalan, Ron terus mengawasi tiap pergerakan gadis itu, nampaknya ia sedang menunggu hujan reda. Sama seperti dirinya

"Ini ujan kapan berhenti sih? Pegel banget kaki gue diem mulu disini," keluh Ron, giliran hujan, ngomel becek, giliran kekeringan, ngomel juga. Dasar human

"Gue juga kan butuh di angetin, tapi bukan pake jahe merah." sekelebat bayangan Luna melintas di fikiran Ron, entah kenapa, ia suka saja dengan gadis, itu belum cinta. Gak tau kalo zaman depan, tunggu aja

"Duh, yayang Luna cantik banget sih, gue jadi pengen halalin,"

Karena kebanyakan ngehalu, tak terasa hujan sudah reda daritadi, dan ia kelihangan keberadaan cewek itu

"Oh, shit! Kok ilang?" Ron mengumpat

"Duh, gawat nih, gue harus cari." Ron buru-buru menaiki motornya dan menyusuri jalanan berharap bisa menemukan gadis yang sedang di carinya itu

"Lah, gak ada.. Gawat nih," mikir Ron, ayo mikir, otak jangan di pajang mulu, entar berdebu

Untung saja rambut gadis itu agak mencolok warnanya, ya.. Kurang lebih seperti dirinya, rambut merah bata

"Huft, untung ketemu." ternyata gadis itu sedang berdiri di pinggir jalan bersama taksi lengkap dengan supirnya

Kelihatannya mobil taksi itu mogok, sehingga gadis itu harus turun di pinggir jalan

"Samperin? Apa jangan ya?" tanya Ron pada dirinya sendiri "Ntar kalo di samperin dia malah curiga, ya iyalah. Siapa gue ngasih tumpangan nebeng? Nanti malah dikira om-om hidung blaster,"

Tapi kalau dibiarkan, Ron bosan kalau hanya harus diam menunggu gadis itu selesai

"Minta tolong Harry aja kali ya? Otak gue lagi gak bisa mikir," hilih, alesan gak bisa mikir segala, bilang aja otaknya udah kepenuhan sama lemak jenuh

Langsung saja Ron mengetik sesuatu di ponselnya, mencari kontak dengan nama 'guguk'

"Halo? Har, gue ada berita penting genting sinting bunting,"

"Apaan sih lo Nyet? Gak jelas banget ngomongnya,"

"Gue udah nemu, Guk."

"Nemu apa? Nemu otak lo yang terbang?"

"Ck, gue serius Guk,"

"Gue semilyar rius,"

"Cewek yang ada di foto mesra lo, gue nemu!"

"Hah?! Yang bener Nyet?"

"Iya Guk, beneran gue. Tapi gue bingung nih,"

"Bingung kenapa?"

"Ini ceweknya ada di depan gue nih, tapi gue bingung."

"Aelah, lo samperin lah Onyet, cepetan! Ntar keburu ilang,"

"Entar kalo gue samperin, gue harus gimana? Masa harus bilang, 'Cewek, wikikwiw' gitu?"

"Ck, ya lo deketin lah, apain kek, ajak makan kek, suruh dia ngobrol baik-baik."

"Gue lagi kere Guk,"

"Lu mah kere terus tiap hari juga."

"Jujur banget lo,"

"Cepet, lo basa-basi, ajak dia makan, masalah biaya, entar gue ganti 5 kali lipat,"

"Siap boss!"

Oke, dia sudah dapat pencerahan, sekarang waktunya melancarkan aksi. Lebih baik ia mengajak cewek itu makan di restoran mahal, dengan begitu Harry juga ganti uangnya lebih banyak.

Oh My Ghost! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang