11. Rusuh

293 43 23
                                    

Play: Marvin Gaye - Charlie Puth ft Meghan Trainor

Vote nya??

***
Hermione POV

Karena hari ini hari jum'at, seluruh mahasiswa dan mahasiswi melaksanakan jumsih atau jum'at  bersih yang rutin setiap minggu dilakukan

Semua bekerja, mulai dari membersihkan lapangan, mengepel koridor, membersihkam WC, menyiram bunga, dan masih banyak lagi. Aku dan Luna memilih zona aman dan nyaman, yaitu mencabuti rumput liar yang tumbuh di sekitaran lapangan, tentu saja matahari lumayan terik, tapi itu tak menyudutkan niat kami untuk tetap memilih mencabuti rumput

Selain santai, kegiatan mencabut rumput juga tidak membutuhkan banyak tenaga, kebanyakan waktu kami dihabiskan hanya untuk mengobrol sambil memain-mainkan rumput. Jika ketua organisasi penanggung jawab kebersihan sudah mulai berjalan ke arah kami, kami baru akan berpura-pura seperti sedang mencabuti rumput dengan serius, setelah penanggung jawab itu lenyap dari pandangan, barulah kami kembali bersantai

"Sumpah panas banget, Her!" Luna terus saja mengeluh, padahal aku juga kan kepanasan

"Gak papa lah Lun, sekali-kali, anggap aja lagi berjemur di pantai,"

"Ya tapi kan liat, tangan gue jadi kotor, mana kemarin gue baru beres manicure pedicure lagi." sungutnya

Tiba-tiba aku merasakan pipiku mendingin, lalu aku melihat ada botol minuman isotonik dingin yang menempel di pipiku, ternyata pelakunya kating nyebelin itu

Aku menyingkirkan botol yang masih menempel di pipiku "Apaan sih? Tiba-tiba ada disini," ucapku ketus, males banget harus berurusan lagi sama dia, udah cukup ya, hanya masa lalu aku aja yang bodoh, masa depan jangan keulang lagi

"Aku kesini karena liat kamu kepanasan, gak tega aku ngeliatnya," kukuhnya

"Apasih? Jijik banget deh," kesel banget liat dia sok perhatian

"Gue gak dibeliin Dra?" tanya Luna kepada Draco

"Sorry to say ya, ini gue beli khusus buat Hermione doang." Luna yang mendapat jawaban seperti itu pun merengut kesal

Entah dari kapan, Harry tiba-tiba saja sudah duduk diantara kami sambil membawa tiga botol minuman isotonik, sama seperti yang dibeli Draco

Harry lalu membagikan tiap-tiap botol itu kepadaku dan Luna, dan satu botolnya lagi untuk dirinya sendiri

"Gini ya Draco, kalo mau ngasih jangan setengah-setengah, perhitungan banget." sinis Harry, aku puas sekali melihat Harry menjulidi Draco

"Lo tau nama gue?" tunjuk Draco kepada dirinya sendiri "Gue seterkenal itu ya?" bangganya merasa populer

"Jijik," umpat Harry "Padahal gue udah tau dia dari dulu," gumamnya yang masih bisa di dengar olehku

"Sana deh lo pergi." Harry mengusir Draco, namun yang diusir malah bersikap santai, tak mengindahkan ucapan Harry

Mendapati Draco yang tetap bergeming di tempat, Harry kesal

"Lo budeg? Gue bilang pergi," usir Harry sekali lagi, kalau aku sih gak mau ikut campur ya

"Siapa lo nyuruh-nyuruh gue? Emang ini kampus punya nenek moyang lo? Inget! Disini gue senior lo, harus sopan." tegas Draco

"Senior? Cih, baru jadi senior aja belagu lo," ucap Harry tanpa menatap Draco, dan malah mengusap rambutku, apa-apaan sih si Harry ini?

"Ngajak berantem lo?" Draco mencengkram kerah baju Harry dengan penuh emosi sedangkan Harry malah diam saja, malas meladeni

Akupun berinisiatif untuk menghentikan Draco "Draco udah! Lo apa-apaan sih? Norak tau gak?" cercahku

Oh My Ghost! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang