HAPPY READING 🌻
KEEP VOMMENT°
Manusia itu diciptakan untuk berpasang-pasangan. Makanya kalo bukan gue, siapa lagi pasangan lo? -Alvian Satya Wahyuda.
Aliza melangkah memasuki lab kimia diikuti teman temannya. Mereka semua tengah menjalankan praktikum tentang ABG. Asam, basa, dan garam.
Jas putih melekat di tubuh mereka masing-masing, sebagai ciri khas siswa yang sedang melakukan penelitian. Kacamata keselamatan dan sarung tangan pun turut melengkapi seragam mereka. Sebagai keamanan dalam praktikum.
"Baik semuanya, kali ini kita akan menguji larutan asam dan basa. Dikarenakan larutan garam sudah habis dipakai kelas sebelumnya maka kita pakai seadanya saja." terang Pak Zein jelas.
"Disebabkan alat-alat yang amat terbatas, maka kalian harus berkelompok agar bisa berpraktik semuanya." ujar beliau melanjutkan penjelasannya.
Satu kelas berpredikat unggulan itu menjadi ricuh. Mereka mau disuruh melakukan apa saja, asal jangan berkelompok atau bekerja sama. Mereka paling lemah di bagian itu.
"Tenang semua, kelompoknya sudah ada di meja masing-masing. Saya sudah membaginya. Jadi kalian tinggal cari nama saja."
Stella mengangkat tangannya, bermaksud bertanya. "Kelompoknya berapa orang pak?"
"Dua orang saja."
Saja?
Aliza tak habis pikir dengan gurunya. Kenapa harus kerja kelompok disaat bisa dikerjakan sendiri? Bukankah kerja sendiri lebih efisien? Guru bisa mengukur kemampuan muridnya tanpa semu. Hal itu dikarenakan kalau bekerja kelompok, bisa saja ada pihak yang menjadi benalu.
"Ada pertanyaan lain?" tanya Pak Zein. Beliau mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.
"Pak, laporannya dikumpulkan kapan?" tanya Naira mengacungkan telunjuknya.
"Besok."
Ck. Aliza berdecak. Lengkap sudah bebannya kali ini.
"Sudah? Mari kita mulai praktiknya. Sekarang, cari nama kalian!"
Mereka semua berpencar mencari nama masing-masing. Mengabaikan jika menemukan nama temannya yang lain dan sibuk mencari namanya sendiri. Bukannya malah meringankan beban temannya.
Got it.
Batin Aliza puas melihat namanya. Ia kemudian membaca nama kelompoknya.
1. Aliza Rismandhi
2. Alvian Satya WahyudaWhat the-
Aliza menatap tak percaya ke arah kertas yang dipegangnya. Dia sekelompok dengan Satya? Musibah macam apa ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TOXIC BOYFRIEND
Teen FictionSpin-off Science 7 Terjebak bersama tukang gombal yang berambisi menjadi pacarnya, hidup Aliza semasa SMA ternyata penuh ketidaktenangan. Terlebih lagi, lelaki itu sama sekali tidak peduli dengan amarahnya dan ketidaksukaannya. Hidup Aliza yang awal...