Lo Serius?

151 5 0
                                    

Drrt Drrt Drrt

"DEK, HAPE KAMU GETER MULU TUUUHHH" teriak Ajer.

Ajer adalah singkatan kesayangan Qila untuk kakak laki-lakinya yaitu, Aa Jery. Sebutan Aa sudah Mama biasakan sejak kecil, akhirnya Aqila terbiasa.

Karena Mama adalah orang sunda, jadilah sebutan untuk kakak laki-lakinya itu Aa.

Ajer adalah orang penyabar, tampan, manis, kalem, cool, penyayang, baik hati, tidak sombong dan rajin menabung. Begitulah kira-kira Ajer dimata Qila.

Ajer merupakan sosok kakak laki-laki idaman adik perempuan, karena mampu menenangkan dan menasehati dengan baik di kala salah, sedih, maupun bahagia. Kalau ditanya Aqila ingin adik baru atau tidak, jawabannya

"Gamau, tante. Aqila gamau punya adek lagi. Nanti Ajer sayangnya sama dedek bayi. Terus Qila dilupain deh, Qila gamau pokoknya."

Begitulah, Aqila amat sangat menyayangi Ajer. Tidak terbayang apabila nanti Ajer memiliki istri. Akan tetapi ia masih mempertahankan kejombloannya dari bayi sampai sekarang.

Meskipun banyak cewek-cewek di luar sana yang cari perhatian, cari muka dan cari-cari lainnya.

"IYA SEBENTAAARRR"

Aqila keluar berlari kecil dari dapur sambil mengelap tangan dengan pakaiannya. Sepertinya baru saja selesai mencuci sesuatu di belakang sana.

"iya, Halo"

"Lo tadi kemana, Qil?"

"Yaampun sorry, tadi gue langsung pulang soalnya motor gue mogok"

"Oh gitu, oke deh gue kira lo kenapa-kenapa"

"Iya, sorry ya, Ndi. Besok gue ke rumah lo deh"

"Bener yaa"

"Iya-iya serius"

"Oke deh, bye"

"Bye, Ndi"

Ternyata Indi. Seharusnya, setelah motornya nyala Aqila pergi ke rumah Indi untuk membicarakan projek. Tapi karena vespa lucunya merajuk, dan ditambah bertemu dengan anak nyebelin, ia tidak kepikiran untuk ke rumah Indi.

"Temen kamu?"

"Pacar, A"

"Serius kamu?" Ajer bangun dari rebahannya, karena mendengar kalimat Aqila.

"Hahahaha" Aqila menaruh handphonenya.

"Ya ngga la Ajerku sayaaaaang" Aqila mencubit gemas kedua pipi Jery. Kemudian Aqila menjatuhkan tubuhnya di sofa.

"Yeee, gemes yaa kamu?" Jery mengganti channel tv.

"Ngga, biasa aja" Aqila meraba-raba meja mencari handphonenya.

"Huu, boong aja kamu" Jery melemparkan bantal ke arah Aqila.

"Ih Aa mah" Aqila menunjukkan duck face-nya

***
Di sisi lain

"Mau kemana, Banu Aryanditooo?" Tanya sang mama dari belakang ketika Banu hendak keluar pintu.

Banu membalikkan badannya.

"Mau main, gapapa ya, Ma?"

"Baru juga pulang, udah berangkat lagi"

"Kan udah dari tadi, mama cantiiiik" Banu mengecup kening mamanya.

"Yowes, ojo muleh bengi-bengi!"

GAPAPA, KOK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang