TREK
"Ajer, tadi aa kasih makan Moli ya?" Aqila tanpa permisi langsung menembak Jerry dengan pertanyaannya.
"ajer!" panggilnya.
"ih ajer."
"bentar dek, aku sibuk."
"idih!" Aqila memelototkan matanya, apa katanya? Sibuk? Padahal Jerry tengah berbaring di kasurnya dengan posisi handphone landscape, kalian pasti tahu Jerry sedang apa.
"AA IHHHH!!!"
"DEEEEKK, SEBENTAAARRR." Teriak Jerry.
"SEDIKIT LAGI."
“YA!” Teriak Jerry gemas sendiri dengan perisai-perisainya di dalam sana.
“YAAAAHHHH.” Jerry menatap Aqila yang berada di ambang pintu.
“apa?” Tanya Aqila sambil memajukan dagunya sepersekian detik kemudian menariknya lagi.
“mau nyalahin aku?” sambungnya.
“iyalah, kamu sih, berisik, aku jadi ngga konsen kan.” Katanya sambil membalikkan layar ponselnya menjadi portrait. Kemudian membenarkan posisi tidurnya menjadi bersandar pada kepala tempat tidur.
“kamu tadi nanya apa, dek?”
Aqila berjalan menuju kasur Jerry
“ajer kan yang kasi makan Moli?"
“iya.” Jawabnya polos.
“terus kenapa? Kok kamu cemberut?”
“ih Aa maaahhhh.” Aqila menjatuhkan wajah beserta tubuhnya pada kasur Jerry.
“AAAJEEEEERRRRR!!!”
Teriaknya di dalam kasur, suaranya nyaris tidak terdengar, tetapi Jerry masih bisa mendengarnya sepersekian oktaf. Aqila meneriaki Jerry dengan kesal di dalam kasur sana.
“emang kenapa sih, dek?” Jerry menatap Aqila bingung, yang ditatap mengangkat tubuhnya dan membetulkan pakaiannya yang berantakan.
“kamu ngga tutup kandang Moliiiiii.” Jawab Aqila dengan wajah datar dan nada sedikit kesal.
“dan ajer tau? Tadi papa mau buang Moli karena Moli keluyuran di dalem rumah, kan dia lagi sakit ajeeer, kamu kan nyaho ari papa teh ngga suka kalo ada binatang sakit di rumah Aaaaaa.” Jawab Aqila lagi dengan panjang lebar.
“ya ampun, maafin aku ya, dek.” Jerry mengacak-acak rambut Aqila yang berantak menjadi lebih berantakan.
“Aa beneran ngga ngeh kalo pintunya ngga Aa tutup lagi.”
“maafin yaaa.” Aqila belum menjawab, ia hanya menatap Jerry.
Kemudian Aqila bangkit dari kasur Jerry dan keluar tanpa sepatah katapun kepada Jerry.“yah marah banget dah kalo ngga jawab gitu.” Jerry menjatuhkan tubuhnya dari samping ke tempat tidurnya.
***
Baiklah, ini adalah hari minggu.
Ada yang ramai, tapi bukan pasar.
Melainkan jalanan di depan rumah Aqila.
Aqila masih menatap orang-orang yang hilir mudik kesana kemari berlarian bahkan menggunakan sepeda untuk memenuhi kesehatan tubuh mereka.
Lalu, mengapa ia tidak mencontoh hal baik yang ia lihat itu?
Tring
[07.15] boleeee, yuuukkkk
[07.15] tapi sebelumnya lo ke rumah gue dulu ya, soalnya gue udah ada janji sama sepupu gue mau nemenin dia ngisi soal sekitar jam 11an
KAMU SEDANG MEMBACA
GAPAPA, KOK!
ChickLit"lo jangan buat gue khawatir dong, kan gue jadi kepikiran." - Banu, 2020. . . Pernah di #2 Pasti