PART 8

277 28 2
                                        


Jangan lupa bintangnya yaa:-*

Typo bertebaran...

Happy Reading^_^

🐣🐣🐣

Author POV

"Udahlah Gi jangan cemberut kayak gitu." Aliya sangat jengah pada sahabatnya yang satu ini,pasalnya dari semenjak tugas Fisika dikumpulkan sampai sekarang masih saja memasang wajah cemberutnya.

"Yaa lo juga sih Ya gak pengertian banget sama gue." Sungut Anggi.

Gak pengertian apa coba?

"Gak pengertian gimana sih maksud lo?" Ujar Aliya dengan santainya sambil memakan bakso pesanannya.

"Kenapa lo gak kasih contekan sama gue,jadi kan gue cuman setengah soal ngerjainnya." Kesal Anggi.

Anggi kira tugasnya bakal dikumpulin besok,eehh ternyata malah tadi dikumpulinnya,mana yang nagihnya sama Bu Sari sendiri lagi,Anggi kira Bu Sari gak bakal masuk sampai jam terakhir.

Gara-gara keasikan stalking Ig nya mantan nih.

"Udahlah Gi,Rini aja santai gak lebay kayak lo."

Rini yang mendengar namanya disebut langsung menghentikan aktivitasnya memakan mie ayam dan menatap kedua sahabatnya yang duduk di depannya dengan tatapan polos. "Kenapa Ya?"

"Gak kok Rin,ini nih si Anggi lebay nya lagi kumat."

"Ohh Anggi,kirain ada Shawn Mendes lewat,makanya Yaya manggil Rini." Ucapnya dengan polos dan melanjutkan kembali aktivitasnya.

"Mlempem." Gumam Aliya,lalu melanjutkan lagi makannya yang tertunda tanpa memperdulikan Anggi yang sedang menatap kesamping seperti memperhatikan seseorang.

"Ya." Panggil Anggi.

"Hmm."

"Lo yakin mau ngelupain Kak Tama?" Tanya Anggi tiba-tiba yang membuat Aliya menghentikan makannya dan menatap sahabatnya itu.

"Maksud lo?" Aliya sangat bingung kenapa sahabatnya ini menanyakan hal itu.

"Ya kali aja lo gak kuat gitu buat ngelupain Kak Tama,kayak kejadian dulu."

Aliya juga tidak tahu apakah keputusannya minggu lalu sudah benar? Jujur Aliya masih merasakan perasaan sayang dan rindu pada Tama selama dia mencoba untuk menjauhinya.

"Ya." Panggil Anggi saat melihat Aliya melamun.

"Gue gak tahu Gi."

"Maksud lo?" Tanya Anggi meminta kejelasan pada Aliya.

"Gue masih bingung sama perasaan gue Gi. Disatu sisi gue pengen banget mempertahankan perasaan gue,tapi gue sadar diri Gi kalau gue itu gak ada apa-apanya dibanding Kak Tiara. Gue juga gak mau dicap pelakor." Lirih Aliya.

Anggi tidak setuju dengan ucapan Aliya, jelas-jelas Aliya lebih segalanya dari Tiara,Aliya cantik,imut,periang,laahh Tiara?dandanan menor gitu juga apa yang bagusnya. Dan juga belum tentu kan Tama pacaran sama Tiara,kalau dilihat-lihat sih Tama bukan tipe cowok yang suka sama cewek begituan.

"Kalau menurut gue nih,kalau lo memang masih punya perasaan sama Kak Tama mendingan lo perjuangin deh Ya. Kan belum tentu juga Kak Tama pacaran sama cewek menor itu." Ucap Anggi menatap Aliya dengan serius,sementara Rini hanya menatap bingung kedua sahabatnya tanpa tahu apa yang di bicarakan mereka berdua.

"Gitu ya Gi." Ujar Aliya masih dengan perasaan bimbang nya. "Tapi gue takut Gi."

"Takut apaan lagi sih?" Gemas Anggi.

Adhitama Saputra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang