Bab 4 - Tidak kembali

7.3K 649 19
                                    

...

Keduanya lagi lagi terdiam dalam keheningan, wei wuxian tidak ingin mendengar kisah tentang lan wangji yang ķehilangan lagi.

"Apa yang kau dapatkan jika aku mengembalikannya? Apa masih memiliki harapan?"
Tanya wei wuxian dengan nada rendah, sadar bahwa tubuh itu benar benar bukan miliknya. Tapi masih dengan sifat egoisnya

"Masih"
Jawab mo xuanyu singkat.

Wei wuxian menatap mo xuanyu heran.
"Apa?"

Mo xuanyu mengangkat tangannya membuat sebuah mantra di lantai.
"Cinta, aku tidak pernah mencintai, setidaknya sebelum benar benar lenyap aku harus tau bagaimana rasanya."

Wei wuxian memasang drop face lagi lagi terkekeh.

"Cinta? Maksudmu mencintai keledai? Tunggu tunggu ini sangat lucu!"
Wei wuxian kali ini benar benar lupa kalau dia sedang dalam masalah.

"Kenapa kau tidak jatuh cinta lebih dulu sebelum memberikan tubuhmu padaku, yaampun hal sepele ini!" Lanjut wei wuxian.

Mo xuanyu menjawab sambil terus melukis mantra dilantai dengan darahnya.
"Hal sepele? Bukankah saat ini tuan sedang dibutakan oleh cinta? Soal kenapa tidak jatuh cinta lebih dulu itu karena kebencian datang padaku lebih awal"

Wei wuxian benar benar dibuat kesal, dia mulai melangkahkan kakinya dan merusak lingkaran mantra yang telah dibuat mo xuanyu.

"Aku tidak peduli! Apapun alasanmu. Tubuh ini sekarang milikku. Aku tidak akan memberikannya camkan itu!" tegas wei wuxian sambil terus mengacak ngacak lingkaran mantra dan menarik seluruh kertas yang tergantung.

Mo xuanyu menyeringai.
"Sayangnya tuan sudah melakukannya"

Wei wuxian terdiam, tidak mengerti dengan apa yang mo xuanyu katakan. Dia hanya diam tapi wajahnya benar benar mendeskripsikan bahwa dia tidak mengerti.

Melihat wajah wei wuxian semakin kebingungan mo xuanyu mulai menjelaskan.

"Lingkaran ini yang mengunci jiwaku agar tidak kembali pada tubuhku. itulah kenapa jiwa tuan tidak keluar saat dicambuk."

Mo xuanyu berdiri mendekati wei wuxian.
"Dan tuan mengacaukannya"
Lanjut mo xuanyu sambil tersenyum dengan penuh kemenangan.

"KAU! Lihat saja jika aku kembali mati, aku akan menjadi roh dan menyiksamu sampai mati berkali kali!"
Bentak wei wuxian.

"Kau sudah pernah mati? Apa saat itu kau menjadi roh? Tidak! Sejujurnya aku berterimakasih padamu tapi ini sudah berakhir, jadi tolong relakan tubuhku"

Wei wuxian tertawa. Matanya berubah merah. Tanpa sadar dia mengeluarkan air mata, walaupun dia tertawa tapi wajahnya sangat penuh dengan kepedihan, sadar bahwa dia mengingkari janjinya, dan akan pergi untuk sekali lagi.

"Kau melupakan seuatu! Kau lupa kalau aku adalah leluhur yiling yang bengis, yang menempuh jalan gelap untuk mendapatkan segalanya! Nikmati hidupmu dan tunggu aku kembali!"

"Lupakan. aku hanya ingin menunggu tubuh ini bangun"
Ucap mo xuanyu benar benar tidak mendengarkan wei wuxian

wei wuxian sangat ahli dalam menyembunyikan penderitaan. Hati nya sangat sakit kali ini, dia berpikir takdir tidak pernah ingin melihatnya bahagia.

Saat wei wuxian mulai hanyut dalam rasa sakitnya, tiba tiba terdengar suara sitar lan wangji, kali ini dia memainkan lagu ciptaanya untuk sang kekasih.

Wei wuxian tersenyum.

'Kau sudah bangun lan zhan? Tidak membangunkanku? Membawaku ke bak mandi dan memberiku makan. Lan zhan lagu yang kau ciptakan sangat menenangkan, kau memainkannya? Apa kau tau aku akan pergi?'

'Bermainlah lebih lama, jangan bangunkan, aku takut'

Suara sitar semakin lama semakin menghilang, hati wei wuxian kembali gelisah. Mo xuanyu hilang Bersamaan dengan hilangnya suara sitar.

Ini siksaan bagi wei wuxian.

'Lan zhan sekarang aku benar benar tau apa yang kau rasakan saat aku tidak ada'

...

MINE [ Mo Dao Zu shi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang