Bab 25 - percayalah

5.9K 541 9
                                    


...

Pagi hari di yun shen bu zu shu wei wuxian yang tidak bisa tidur dari malam terus saja merengek pada
lan wangji.

"Lan zhan aku akan membunuhmu, dasar bengis! Aku mati, tidak ada lagi everyday is everyday!, ah punggungku keram. Lan zhan kau bahkan malah enak enakan tidur, lan zhan!".

"Tidak tidur"
Ujar lan wangji dengan suara beratnya, tapi matanya masih terpejam.

"Kalau begitu bangun dasar buas tanggung jawab, aku keram"
Wei wuxian menarik jubah lan wangji.

"Mnn?"

"Aku keram, yaampun lan wangji! Kau mendengarkanku tidak?"

Lan wangji akhirnya memutuskan untuk membuka matanya dan menghampiri wei wuxian yang masih telanjang tapi sebagian tubuhnya ditutupi oleh sebuah kain, yang tidak lain adalah baju lan wangji, pada dasarnya saat ini lan wangji hanya memakai jubah.

"Duduk!"
Ujar lan wangji, sembari mencoba membantu wei wuxian bangun.
Wei wuxian menepuk tangan lan wangji.
"Aku bilang aku keram!"

"Cobalah untuk duduk"
Pinta lan wangji sekali lagi, sembari mengelus kepala wei wuxian.
"Ah lan zhan kamu membenci ku yah! Sakit tau."

"Wei ying, duduk"

"Hao hao, bantu aku"

Lan wangji menopang punggung
wei wuxian, kali ini wei wuxian berhasil menggerakan tubuhnya walaupun terasa sedikit menyakitkan.
"Apa sakit?"
Tanya lan wangji polos, seakan lupa betapa ganas dirinya tadi malam.

"Kau mau coba? Tubuhku yang ini stamina nya cukup bagus, mau?"
Wei wuxian mengedipkan sebelah matanya.
Pipi lan wangji memerah tidak bisa membayangkan kalau dirinya yang berada dibawah.
"Tidak!"
Ujar lan wangji suaranya terdengar penuh penekanan, seolah olah mengatakan 'itu tidak akan pernah terjadi'

"Lan zhan kau sangat menggemaskan biarkan aku yang mencicipimu sekali saja"
Wei wuxian mendekatkan tubuhnya pada lan wangji.
Lan wangji masih dengan wajah datarnya.
"Aku bilang tidak!"

"Hao hao! Tapi lan zhan kenapa kau berkeringat begitu banyak."
Wei wuxian menyentuh kening
lan wangji, sambil mendekatkan wajahnya. Itu hanya sebuah pertanyaan retorik.

"Jangan seperti ini"
Pipi Lan wangji semakin memerah.

"Baiklah baiklah kaka kedua lan yang tampan."
Weiwuxian sedikit menjauhkan wajahnya.
"emm lan zhan."
Wei wuxian menarik tangan lan wangji dan meletakan diperutnya.
"Apa kau pernah berpikir mungkin saja aku bisa mengandung?"

Lan wangji menatap serius wei wuxian.
"Tidak"
Wei wuxian memasang wajah kecewa,
"Mnn kau benar, aku kan laki laki."

"Tidak apa apa"
Lan wangji tiba tiba memeluk
wei wuxian.
"Tapi.. aku mau memiliki seorang anak"
Kata kata itu sedikit melukai hati lan wangji, pada dasarnya lan wangji sangat percaya bahwa laki laki dengan laki laki tidak akan pernah menghasilkan seorang anak.

"Sizhui"
Ujar lan wangji singkat.
Wei wuxian mengerenyit.
"Mnn Sizhui?"
Lan wangji mengangguk pelan.
"Kau yang melahirkannya"

Wei wuxian tiba tiba tertawa.
"Pftttt lan zhan, kau benar aku yang melahirkannya hahah"

"Wei ying, jangan seperti itu"

"Jangan seperti itu, jangan seperti itu, kau terus saja bilang begitu."

Lan wangji menatap wei wuxian bingung.
"Lan zhan, dengar kau akan mempunyai anak dariku, kau percaya?"
Lan wangji tidak menjawab.
"Lan zhan, kau tidak percaya padaku?"

"Wei ying, aku.."
Wei wuxian memotong.
"Ah lupakan kau tidak percaya padaku."

Tiba tiba seseorang mengetuk pintu.
Itu adalah jinling.
"Hang guang jun, makanan!"
Benar, ini bukan keinginan jinling untuk mengantar makanan karena itulah dia sedikit tidak sopan.

Terdengar sedikit keributan di luar jingshi.

"Jinling lebih sopan, ah biar aku saja"
Lan sizhui merebut nampan makanan dari jinling.
"salah terus! salah terus!"

"Jinling jangan berisik"
Lan sizhui kembali mengetuk pintu.
"Hang guang jun, aku mengantarkan makanan."

Lan wangji memilih tidak membuka pintu, pada dasarnya saat ini penampilannya sedikit kacau.
"Simpan saja"
Ujar lan wangji sedikit meninggikan suaranya.

Wei wuxian tiba tiba berteriak
"Tidak! Tidak! Anakku yaampun tolong aku dari ayah buas mu ini"

"Wei ying!"

"Diamlah lan wangji, aku mau pergi! Kau harus melanjutkan hukuman mu. aku tidak bisa berjalan, aku pikir sizhui cukup kuat untuk menggendongku sampai pemakaman"

"biar aku"

"Tidak tidak! Biar anakku saja,"

"Wei ying"

"Kau sendiri yang bilang kalau sizhui anakku kan hehe"

Wei wuxian bergegas mamakai pakaiannya. Dan segera keluar dari jingshi.

Lan sizhui membuka matanya lebar lebar melihat wei wuxian.
"Senior wei kau?"

Wei wuxian tersenyum lebar, senyuman yang menghanyutkan walaupun wajahnya terlihat sedikit lebih tegas sekarang.
"Anakku yang baik, bisa gendong aku sampai pemakaman?"

Jinling mengerutkan dahinya.
"Hah? Anak? Kau gila?"

Wei wuxian hanya cengengesan melihat reaksi jinling.
Sizhui tertawa kecil,
"Tentu saja, senior wei"

...



Semuanya bisa saja terjadi jika kau memiliki kepercayaan yang cukup tinggi.

MINE [ Mo Dao Zu shi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang