...
5 bulan telah berlalu sejak wei wuxian meninggalkan yun shen bu zu shu, dan membiarkan lan wangji menjalani hukumannya.
Wei wuxian kali ini berperut besar.
Ada anak lan wangji didalamnya. semuanya berhasil, jiwanya telah digadaikan pada iblis yang perlahan lahan menggerogoti jiwanya.
Ada kala nya wei wuxian sangat ingin pergi ke yun shen bu zu shu dan memperlihatkan semuanya pada lan wangji. Tapi wei wuxian yakin semua ini hanya akan berujung pada penungguan yang semakin lama, karena bukan tidak mungkin jika
lan wangji jadi tidak terkendali dan kembali menyentuh wei wuxian.Walaupun sudah begitu lama
Rasa sakit dihati wei wuxian masih membekas, tentang lan wangji yang seakan tidak merelakan mo xuanyu pergi.
Waktu mungkin sedikit mengobati, tapi itu tidak berpengaruh banyak.Wei wuxian yang berperut besar sangat sering bermalas malasan. Dia seakan kehilangan gairahnya untuk terlihat hidup, terkadang dadanya terasa begitu menyakitkan sampai dia berpikir untuk mati lebih awal.
Sangat malas, begitu malas, sampai tidak sudi untuk memandikan tubuhnya sendiri. Bahkan setiap hari dia terus merengek pada wen ning, apapun itu yang dirasakannya bahkan hal yang tidak penting sekalipun.
"Wen ning~ aaah martabatku sebagai seorang laki laki hancur, perut ini sangat buncit, padahal aku tidak makan seperti babi.""Mati saja ah"
"Wen ning! Kaki ku sakit"
"Wen ning aku rasa kulit perutku akan sobek lihat lihat, ini semakin membesar"
"Wen ning aku mau lobak"
"Wen ning aku benci lobak!"
"Wen ning ayo pergi ke pasar dan berbelanja lobak"
"Wen ning aku mau sesuatu yang pedas!"
"Perutku panas! aku benci makanan pedas"
"Wen ning aku beri tau padamu, aku benci lan wangji!"
"Aku mencintai lan wangji dia sangat tampan, kau jangan sampai jatuh cinta padanya!"
"Yiling laozu telah hancur"
"Lan zhan aku akan membunuhmu! Aku benar benar akan membunuhmu"
"Wen ning bisakah kau memakai pakaian gusu? Dan berdandan seperti lan zhan?"
Cukup, ini sudah cukup untuk wen ning yang menderita karena tuanya sendiri.
Wei wuxian bukan lagi yiling laozu yang bengis, tapi wei wuxian yang anggun, dia selalu berjalan jalan dipasar dengan memakai pakaian merah seperti pengantin wanita yang tengah hamil dan ditinggal oleh suaminya.semua penjual akan terkejut ketika mendengar suara wei wuxian yang cukup berat. Bayangkan saja pengantin wanita yang anggun dengan suara yang berat.
"Wen ning!!! Aku mau membeli hiasan kepala!"
"Tuan muda wei sepertinya uang kita tidak cukup untuk membeli barang seperti itu"
"Kalau begitu kau curi saja"
"Tapi.."
"Kau melawanku? Menolakku? Ah hatiku begitu sakit"
Wei wuxian mengelus perutnya.
"Anakku kau harus sabar tidak ada yang memperhatikanmu saat ini, kau ingin itu kan,""Ah baiklah tuan muda wei"
Wen ning mencoba mencuri hiasan kepala yang ditunjukan oleh wei wuxian. Sayangnya dia tidak begitu ahli dalam mencuri, dan pada akhirnya menimbulkan keributan di pasar.
"pencuri!"
Ujar Salah satu penjual."Tidak tau malu kau!"
Semua menyerbu wen ning, tapi saat akan mulai dipukuli seseorang berteriak keras."HENTIKAN!"
Itu adalah jiang cheng bersama
lan xichen.
"Aku yang akan membayarnya! Lepaskan dia"
Ujar jiang cheng.Wei wuxian yang tidak ingin
jiang cheng melihat dia dengan perut buncit segera berlari menjauh.
"Kau!"
Jiang cheng menghentikan langkah wei wuxian, kemudian membuka penutup wajahnya.
Untuk beberapa saat jiang cheng termenung dan pada akhirnya jatuh pingsan....
Dipemakan.
"Jiang cheng bangun, kau terlalu lama tidur disitu! Punggungku sakit, aku mau tidur...aaa kaka besar liat bocah bau ini!"
Wei wuxian terus merengek sembari mengelus perutnya.Lan xichen tersenyum kemudian mengangkat tubuh jiang cheng , lalu menidurkan dipangkuannya.
"Wei gongzi, Kau bisa tidur sekarang""Kau sangat baik kaka besar"
Wei wuxian segera merebahkan tubuhnya.Jiang cheng terbangun, lalu melirik pada lan xichen yang sedang memangkunya, jiang cheng segera melayangkan pukulan pada wajah
lan xichen.
"Kau! Apa yang kau lakukan!""Wow wow jiang cheng, kau sangat kurang ajar, dia memangkumu agar kau tertidur di tempat yang nyaman, tapi kau malah memukulnya"
Wei wuxian duduk kali ini."Tidak apa"
Ujar lan xichen sembari tersenyum.Jiang cheng melirikkan pandangannya perlahan pada wei wuxian.
"Kau makan apa sampai perutmu jadi seperti babi!""Seperti babi apanya bodoh! Ini anak lan wangji"
Wei wuxian tersenyum kemudian mengelus perutnya."Aku rasa kau terlalu banyak minum wei wuxian!"
Jiang cheng memijit pelipisnya."Wei gongzi memang sedang mengandung"
Kali ini lan xichen membuka mulutnya."APA ! WEI WUXIAN! BAGAIMANA BISA? KAU GILA? IBLIS MANA YANG KAU SEMBAH"
Wei wuxian dengan wajah datar,
"Cukup jiang cheng"...
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [ Mo Dao Zu shi ]
Fanfictionjika mo xuanyu mengambil alih kembali tubuhnya dan jatuh cinta pada lan wangji. Lan wangji yang dibutakan oleh cinta wei wuxian, akankah menyadarinya? Bisakah disebut penghianatan? Apa yang terjadi pada lan wangji jika wei wuxian benar benar pergi...