Bab 21 - Maaf

6.2K 532 35
                                    

Warning!

....

Wei wuxian menyeret tubuh lan wangji masuk ke pemakaman,
Wen ning yang juga berada disana hanya menatap heran dengan tingkah tuannya.
Terkadang terlihat begitu menyedihkan, terkadang menyeramkan, terkadang juga terlihat seperti seseorang yang tidak memiliki beban hidup.

"Kenapa kau menatap begitu?"
Tanya wei wuxian menatap sengit wen ning.
Wen ning dengan secepat kilat segera mengalihkan pandangannya.

Wei wuxian berhenti menarik
lan wangji.
"Sudah disini saja! Lan zhan kau sangat berat!"
Lan wangji tiba tiba berdiri, lalu berjalan sempoyongan menghampiri wen ning.

Dia tiba tiba bersujud didepan wen ning, membuat wen ning merasa sangat canggung dan gugup.
"Hang guang jun apa yang kau lakukan?"
Tanya wen ning.

Wei wuxian tiba tiba tertawa tidak jelas,
"Lan zhan lan zhan kau sesat"
Wei wuxian memegangi perutnya, dia benar benar tidak terkendali saat ini.

Lan wangji bangun dari sujudnya,
"Maaf aku menyakitimu, maafkan aku"
Lan wangji tiba tiba menutup wajahnya yang memerah dengan kedua tangannya.

Wei wuxian behenti tertawa,
"APA!?"
dia berjalan cepat menghampiri lan wangji,
"Kau menyerang dia"
Wei wuxian menunjuk wen ning.
"Kau gila? Mau mati?"
Wei wuxian mencoba melepaskan tangan lan wangji dari wajahnya.
Tapi saat tangan itu terlepas wei wuxian membeku,
wajah lan wangji benar benar merah.

Lan wangji menatap wei wuxian, tiba tiba menariknya mendekat.
"Aku lapar"
Ucap lan wangji polos,
wei wuxian terkekeh,
"Baiklah baiklah ayo makan"
Wen ning kembali menatap heran wei wuxian, dia sangat cepat mengubah ubah ekspresinya.

Tiba tiba lan wangji menyandarkan kepalanya di bahu wei wuxian.

"Heh apa yang.."
Wei wuxian terdiam ketika melihat lan wangji tertidur di bahunya.

....


Wei wuxian menyeret lan wangji ke gua, lan wangji benar benar tertidur pulas sehingga guncangan tidak akan bisa membangunkannya.
Wei wuxian membaringkan lan wangji, lalu menaruh kepala lan wangji kebahunya.

Setelah beberapa jam lan wangji terbangun.

"Kau bangun?"
Wei wuxian memijit bahunya yang terasa pegal, karena menopang kepala lan wangji begitu lama.

"Aku.."
Lan wangji melihat sekitar, baru menyadari bahwa dia sekarang berada di pemakaman.

"Kau mabuk"
Wei wuxian berdiri menjauhi
lan wangji.
Pipi Lan wangji memerah, dia sangat takut jika melakukan hal aneh didepan kekasihnya ini.

"Wei ying"
Lan wangji menghampiri wei wuxian.

"Kembali bersamaku"

Wei wuxian menggelengkan kepalanya.

Lan wangji berlutut,
"Aku mohon, maafkan aku."
Wei wuxian tidak bergeming.

"Maaf, maaf, maafkan aku."
Lan wangji tanpa sadar meneteskan air mata.

Wei wuxian yang benar benar tidak tahan melihat kekasihnya mengemis maaf padanya ikut berlutut.
"Diantara kita tidak perlu ada kata maaf, aku tidak bisa mengungkiri bahwa aku juga salah dalam beberapa hal."

MINE [ Mo Dao Zu shi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang