Bab 28 - Yun shen bu zu shu

6.7K 539 15
                                    

...

Musim dingin datang diantara kerinduan, salju turun untuk pertama kalinya, memecahkan kehangatan yang tidak pernah hadir selama 3 tahun ini, semakin membuat
wei wuxian merindukan lan wangji.

Wei wuxian memutuskan untuk segera bergegas pergi ke yun shen bu zu shu, dia begitu merindukan sang kekasih.
Begitu banyak yang ia ingin katakan pada lan wangji tentang anaknya, tentang dirinya, tentang semua waktu yang dia lewati tanpanya.

Jiang cheng  menemani wei wuxian pergi ke yun shen bu zu shu, walaupun saudaranya ini adalah seorang laki laki tapi pikiran jiang cheng sudah benar benar di cuci, membuatnya beranggapan bahwa saudaranya yang sekarang ada dihadapannya adalah seorang perempuan yang harus dia jaga dengan baik, tapi sifatnya masih tetap sama.

"Jiang cheng punggungku sakit, gendong aku"
Pinta wei wuxian sembari memegangi pinggangnya.

"Kau bahkan tidak menggendong bayimu"
Ujar jiang cheng memalingkan wajahnya.

"Jiang cheng kau begitu tega, ini sakit tau, jika kau masih saja tidak percaya kau coba sendiri. Ayo gendong aku"

"Tidak sudi. Lebih baik aku menggendong anakmu."

"Ah jiang cheng biarkan wen ning saja, kau gendong aku ya?"

"Tidak"

"Jiang cheng~"
Wei wuxian memelas.

Jiang cheng menghela napasnya.
"Hao."
Berujar sembari sedikit membungkukan tubuhnya.
Wei wuxian segera meloncat ke punggung jiang cheng.
Wei wuxian tertawa kecil.
"Jiang cheng aku menyayangimu"
Jiang cheng hanya diam, dan pura pura tidak mendengar.

...

Salju yang turun membuat lan wangji mengingat kembali masa mudanya bersama wei wuxian.
Wei wuxian yang penuh dengan penderitaan, dan tujuan hidup lan wangji untuk menghapus semua penderitaan dalam hidup wei wuxian, ingin menyembunyikannya dari dunia yang menentang hitam dan buta akan putih.

*(hanya sebagai perumpamaan yang dilihat hanya keburukan dan buta
akan kebaikannya)*

Lan wangji adalah seorang kultivator yang cukup disegani sejak usianya masih muda, dan kemudian dirinya sendiri menodai citranya dengan membela wei wuxian. Tidak apa semua itu murni pikir lan wangji, ini tentang rasa cintanya yang  harus tetap sama.

Sekarang kepercayaanya pada sang kekasih sedang diuji.
Apakah wei wuxian benar benar sudah memiliki keluarganya sendiri, memiliki  istri, dan seorang anak. Jika iya apa yang akan dia lakukan?.

pikiran lan wangji sedikit egois saat ini, sifatnya yang begitu posesif pada wei wuxian membuat hatinya sendiri terluka. Begitu pedih walaupun belum memastikan kebenarannya.

Walaupun itu adalah sebuah kebenaran, dan dikatakan bahwa wei wuxian telah mengkhianatinya, apakah lan wangji pantas untuk marah? Semua yang telah dia lakukan bahkan lebih buruk lagi, keegoisan dirinya ketika melihat bahwa sang kekasih tidak ada disana dan membodohi pikirannya sendiri, siapapun kau akan ku anggap wei wuxian pikirnya, sudah gila lan wangji benar benar gila karena wei wuxian.

Seseorang mengusik ketenangan lan wangji, pintu jingshi diketuk begitu keras, entah siapa tapi untuk pertama kalinya pintu ini diketuk begitu keras, jika itu wei wuxian dia tidak akan mengetuknya seperti itu, jika lan wangji begitu lama membuka pintu jingshi wei wuxian akan lebih memilih untuk menendangnya daripada terus mengetuk.

"Hang guang jun"
Itu adalah lan sizhui.
Lan wangji segera membuka pintu secara perlahan. Tanpa basa basi  sizhui segera menarik lan wangji keluar dari jingshi dan menuntunnya berlari.
Tapi itu tidak berjalan lama, lan wangji memiliki tangan yang lebih kuat dari sizhui segera mengehentikan langkahnya.

"Ada apa sizhui, jangan berlarian!"
Ujar lan wangji dengan sedikit penekanan.

Sizhui yang tergesa gesa itu mengatur napasnya,
"Hang guang jun, senior wei..."

"Wei ying? Kenapa"
Tanya lan wangji.

Sizhui masih mengatur napasnya.
"Didepan..."

Lan wangji tidak menunggu sizhui selesai berbicara, segera berlari ke pintu depan tanpa memikirkan aturan gusu.

"Eeehh.. hang guang jun"
Sizhui bergegas mengikuti lan wangji.

...

Dipintu depan terlihat wei wuxian yang sedang menangis sembari terus menutupi wajah dengan tangan kanannya, jiang cheng yang berdiri dihadapan wei wuxian, dan wen ning yang terus mencoba menengkan bayi wei wuxian yang juga ikut menangis.
Ada banyak tetua disana, tidak terkecuali lan xiren.

Lan wangji yang berlarian diikuti dengan sizhui dibelakngnya segera menghampiri wei wuxian, lan wangji berniat memeluk wei wuxian. tapi langkahnya terhenti ketika melihat wen ning menggendong bayi, wajahnya begitu mirip wei wuxian pikirnya. Hatinya hancur, tanpa memikirkan untuk bertanya pada wei wuxian yang sedang menangis lan wangji memilih memalingkan tubuhnya.

"Lan zhan"
Panggil wei wuxian, menurunkan tangan yang menutupi wajahnya yang memerah karena menangis.
Lan wangji menoleh.

"Apa kau juga tidak percaya padaku?"
Tanya wei wuxian.

"Dia.."
Lan wangji menunjuk bayi wei wuxian.
"Apa kau bahagia?"

Wei wuxian mengangguk.
Lan wangji memalingkan wajahnya,
Suaranya teredam,
"Lalu untuk apa kau kembali"

"Lan zhan..ini mungkin terdengar gila tapi dia anakmu."
Wei wuxian menggenggam chen qing dengan kuat menahan semua yang dirasakannya saat ini.

Lan wangji tiba tiba berteriak.
" Jika kau ingin pergi maka pergilah! Jika kau bahagia dengan sesuatu yang baru maka ambilah. Jika kau menyesal...."
Suaranya tiba tiba teredam.
"Jika kau menyesal... jangan kembali"

Wei wuxian meninggikan nada bicaranya.
"Lan wangji!! Kau tidak percaya padaku?!! Kau begitu suci sampai  ternodai dengan apa yang aku katakan? Apa begitu?"

Jiang cheng tiba tiba menarik wei wuxian mendekat padanya. Mengangkat tangan kanannya.
"Aku bersumpah wei wuxian benar benar melahirkan anak mu hang guang jun."

Salah satu tetua tiba tiba berbicara
"Pemimpin sekte jiang anda cukup disegani akhir akhir ini, tapi sejak anda kembali bersama saudara angkatmu ini, aku rasa kau jadi..."
Wei wuxian menyela
"Cukup! Biar aku saja yang kalian anggap gila."

Wei wuxian berjalan ke arah lan wangji, menarik bajunya dan mendekatkan wajahnya. Mata wei wuxian yang memerah terlihat begitu jelas oleh
lan wangji.
"Kau!"
Wei wuxian memaksa untuk tersenyum.
"Hang guang jun Jika iya aku mempunyai seorang wanita, lalu apa bedanya denganmu?"

"Jika kau bahagia, pergilah!"
Ujar lan wangji, membuat wei wuxian semakin mendekatkan wajahnya.
"Lan zhan.."
Wei wuxian merajut halisnya.
"Wei ying"
Lan wangji termenung menatap
wei wuxian.
"Dia milikmu lan zhan"
Tegas wei wuxian sekali lagi mencoba membuat lan wangji percaya bahwa yang digendong wen ning adalah anaknya.
Setelah sedikit menenangkan dirinya sendiri lan wangji akhirnya tersenyum tipis, tapi dia masih tidak mempercayai sang kekasih.
"Anakmu, sangat manis"
Ujar Lan wangji, Membuat wei wuxian kehilangan kendalinya, segera merangkulkan tangannya pada lan wangji dan mencium bibirnya dengan lembut.

Semua yang berada disana membuka matanya lebar lebar melihat hal gila yang ada dihapannya.
Lan qiren yang benar benar tidak tahan melihatnya. Segere menarik lan wangji dan menyeretnya masuk, wei wuxian masih berusaha  mengatakan apa yang ingin dikatakannya.
"Percyalah lan zhan. Jangan melupakan janjimu padaku! Jangan buat aku kecewa lagi."
Teriak wei wuxian

MINE [ Mo Dao Zu shi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang