....
"Apa yang kakak besar ingin bicarakan?"
"Wei Gongzi sebelumnya maaf telah bersikap dingin padamu akhir akhir ini"
Ujar Lan xichen sambil melihat sekitar."Oh kau sengaja? Kenapa? Jahat sekali"
Wei wuxian menghalangi jalan lan xichen, membuatnya berhenti melangkah."Demi wangji"
Ujar lan xichen sembari tersenyum.Wei wuxian mengangguk,
"Oh begitu.. aku kira kau menyukai lan zhan"
Mendengar yang dikatakan wei wuxian membuat Lan xichen tersedak air liurnya sendiri.
"Ughh... apa yang kau bicarakan wei gongzi"Wei wuxian menggaruk lehernya karena malu,
"Ehehe maaf maaf"Lan xichen menggelengkan kepalanya sembari tersenyum saking tidak percaya nya dengan yang wei wuxian katakan barusan.
"Wei gongzi, ada hal lain yang ingin aku bicarakan"Wei wuxian menatap lan xichen, wajahnya tampak benar benar penasaran.
"Apa itu?""Wangji sangat ingin mempunyai anak"
Wei wuxian melotot.
"Hah? Wanita mana yang ingin dia nikahi?"Lan xichen terkekeh melihat respon wei wuxian,
"Tentu saja kau"
Wei wuxian menatap aneh lan xichen,
"Kaka besar...."
Wei wuxian menyipitkan matanya, sedikit mencondongkan tubuhnya pada lan xichen.
"Apa aku terlihat seperti wanita?""Ah tidak tidak bukan itu maksudku"
Lan xichen tersenyum canggung."Oh maksudmu dia ingin mengadopsi seorang anak"
"Sesuatu yang lebih nyata"
Ujar lan xichen membuat wei wuxian termenung."Lebih nyata? Sizhui dia juga nyata"
"Tidak lebih tepatnya sesuatu yang berasal darimu"
"Sizhui juga dariku"
Wei wuxian benar benar tidak mengerti dengan apa yang ingin lan xichen bicarakan padanya.
Orang ini benar benar mempunyai tingkat kepekaan yang minim, bisa dikatakan zero persen."Wei gongzi, wangji ingin anak darimu, darah dagingmu"
Wei wuxian melotot,
"Tidak tidak! Lupakan, aku tidak bisa mengandung, aku laki laki!""Tapi wei gongzi aku dengar.."
Wei wuxian memotong,
"Cukup kakak besar, aku tidak ingin mendengarnya lagi"
Wei wuxian memaksa lan xichen untuk tidak meneruskan pembicaraanya....
Setelah kepergian lan xichen dengan para junior lan.
Wei wuxian dibuat gelisah dengan yang lan xichen bicarakan padanya. Tentang lan wangji yang ingin memiliki seorang anak.
Setelah berpikir panjang wei wuxian memutuskan untuk mewujudkan keinginan lan wangji, bagaimana pun caranya.Tapi saat wei wuxian mulai berpikir caranya dia tiba tiba dikagetkan dengan teriakan seseorang yang memanggil namanya,
"WEI WUXIAN Beraninnya kau menghinaku didepan lan wangji kau mau mati lagi ditanganku, ayo maju kita bertarung"
Wei wuxian menutup telinga dengan kedua tangannya,
"Orang ini benar benar mirip seperti ibunya"
Gumam wei wuxian segera menghampiri sumber suara."Jiang cheng! Berhentilah berteriak seperti orang gila!"
"KAU YANG GILA!"
Jiang cheng mendekat pada wei wuxian."Apa hah apa!"
Wei wuxian menatap sengit jiang cheng begitu juga sebaliknya."APA!"
Jiang cheng mendorong kepala wei wuxian dengan tangannya."Apa apaan kau!"
Wei wuxian membalas jiang cheng dengan ikut mendorong kepala jiang cheng dengan tangannya."Kau beraninya"
Jiang cheng mendorong wei wuxian,
Kemudian wei wuxian kembali mendorong jiang cheng, dan begitu seterusnya.Wen ning menatap bingung kedua kaka beradik yang ada dihadapannya.
"Tuan muda wei"Suara wen ning terdengar sangat pelan, tapi suara itu membuat kedua kakak beradik yang ada dihadapannya berhenti saling dorong satu sama lain.
"Apa?!"
Keduanya menjawab bersamaan."Tapi... aku.. hanya memanggil tuan muda wei"
Wen ning berbicara sedikit kaku."Kupingnya memang bermasalah"
Ujar wei wuxian membuat aura gelap muncul ditubuh jiang cheng."Kau! Mati lagi saja!"
Jiang cheng mengeluarkan cambuknya."Wow wow sabar sabar, ini juga mau mati, tapi nanti jangan sekarang"
Wei wuxian mengayunkan tangannya."Mau mati? Maksudmu"
"Ehem! Kau peduli?"
"Cih untuk apa aku peduli padamu"
"Jadi kau kesini untuk apa?"
Wei wuxian berjalan meninggalkan jiang cheng berharap dia mengikutinya.
Sesuai harapan jiang cheng mengikuti wei wuxian."Ini soal...saat kau"
Jiang cheng berbicara sedikit terbata bata membuat wei wuxian kesal.
"Bicaralah dengan benar jiang cheng""Saat kau menikah, kau tidak berniat mengundangku?"
Wei wuxian terkekeh.
"Jangan tertawa!"
Ujar jiang cheng benar benar kesal.
"Baiklah baiklah! Bagaimana aku mengundangmu pemimpin sekte jiang yang agung, jika setiap kau bertemu denganku, kau mencambuku""Cih! Alasanmu saja"
...
Jiang cheng pergi setelah merasa puas memaki wei wuxian.
Wei wuxian kemudian mulai terfokus dengan tujuannya mencari cara untuk bisa memberikan anak pada
lan wangji.'Jika jalan yang benar tidak bisa, maka jalan setan adalah satu satunya cara'
Itu pikir wei wuxian
Meskipun dia harus selalu kehilangan sesuatu setelahnya."Jika kau memberikan sebuah rahim satu kali saja, kau boleh membawaku dengan sukarela, bawa aku kapan saja kau mau, tapi jika aku memiliki seorang anak, sebelum anakku ditangan yang benar kau harus menunggu. Bisakah kita melakukan pegadaian seperti ini?"
Ujar wei wuxian pada roh roh yang berada disana."Tentu saja selama tuan memberikan kendali"
Bisik para roh roh yang ada disekitaran wei wuxian."Kendali? Itu yang sangat ingin kalian dapatkan baiklah aku menggadaikan jiwaku"
Ujar wei wuxian tanpa berbikir dua kali.Wei wuxian berniat membunuh dirinya sendiri sebelum tubuhnya benar benar dikendalikan.
"MO XUANYU!"
wei wuxian tiba tiba berteriak.
"Kau menjadi roh juga bukan!! Aku sudah bersumpah Aku akan menyiksamu! Aku akan benar benar menyiksamu!"...
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [ Mo Dao Zu shi ]
Fanfictionjika mo xuanyu mengambil alih kembali tubuhnya dan jatuh cinta pada lan wangji. Lan wangji yang dibutakan oleh cinta wei wuxian, akankah menyadarinya? Bisakah disebut penghianatan? Apa yang terjadi pada lan wangji jika wei wuxian benar benar pergi...