Bab 8 - Caranya kembali

6.3K 581 92
                                    

...

Tidak tau apa yang lan wangji benar benar rasakan saat ini, sebenarnya dia sadar bahwa kekasihnya sangatlah berbeda. Dia tidak lagi banyak bicara, dan sering terlihat malu malu. Berbeda dengan kekasihnya yang dulu, yang terus mengoceh, bahkan jika lan wangji menegurnya untuk berhenti bicara wei wuxian hanya akan menjawab "aku dilahirkan dengan mulut untuk berbicara."

Lan wangji tidak ingin kekasihnya mengganti gaya pakaiannya juga karena takut sang kekasih terlihat lebih asing lagi.

Lan wangji mengelak semua yang dipikirkannya sebisa mungkin, dia hanya tidak ingin kehilangan lagi. Pada dasarnya lan wangji saat ini sedang membodohi dirinya sendiri.

...

Hari kedua mo xuanyu tinggal di gusu. Dia memutuskan untuk mempelajari semua peraturan yang ada di sana. Mo xuanyu berpikir bagaimana bisa sang leluhur yiling yang dibenci seluruh sekte bisa diterima di gusu jika bukan karena mematuhi semua peraturan yang ada. Namun kenyataanya dia adalah orang yang setiap hari melanggar peraturan, dan punya banyak alasan untuk tidak menerima hukuman.

Mo xuanyu bangun lebih pagi dari pada lan wangji untuk pergi mempelajari semua aturan. Tepat saat dia akan membuka pintu jingshi seseorang mengetuk.

Mo xuanyu membuka pintu. Dia
Mengerutkan halisnya ketika melihat baju yang dipakai si pengetuk pintu. Itu adalah baju sekte lanling jin. Pada dasarnya Mo xuanyu sengat membenci sekte jin.

"Apa?" Tanya sipengetuk.
"Kenapa melihatku seperti itu! Jangan bilang kau tiba tiba tertarik padaku" lanjutnya.

"Tertarik katamu?"
Mo xuanyu memalingkan wajahnya.

Tiba tiba seseorang memanggil dengan napas yang terengah engah.
"Jin ling!!! Huah~ kau! sudah ku bilang biar aku saja yang membangunkan hang guang jun. Nanti kau mendengar suara yang aneh" teriak seseorang dengan pakaian sekte lan dari jauh. Itu adalah lan sizhui.

Mo xuanyu bergumam pelan.
"Ah ck dia Jinling"

"Suara aneh! Apa yang kau maksud aku tidak mendengar apa apa"
Saut jinling ikut berteriak, agar suaranya terdengar.

Tiba tiba hang guang jun keluar dari jingshi, terbangun karena terganggu dengan teriakan jinling dan sizhui.
"Sizhui. 2 paraturan dilanggar. Dilarang membuat keributan dan berlarian di gusu. Salin 1000 lembar peraturan. Kau juga jinling"

"Aku?" Tanya jinling dengan wajah terkejut.
"Apa hubunganku dengan gusu! Tidak mau!"

"Kau mau belajar disini atau aku kirim kembali ke lanling jin"
Lan wangji mengancam.

"Senior wei jinling tidak salah aku yang memulai, tolong bujuk hang guang jun"
Pinta sizhui pada mo xuanyu.

Mo xuanyu hanya diam, entah apa yang dipikirkannya saat ini.

"Senior wei?"
-sizhui

"Wei ying"
Lan wangji mencoba menyadarkan mo xuanyu dari lamunannya.

"WEI WUXIAN!" Jiang cheng datang untuk membawa jinling. entah sejak kapan dan muncul dari mana.

Mo xuanyu masih terdiam.

"Mo xuanyu!"
Sapa jinling iseng! sekaligus kesal karna semua memanggilnya dengan nama yang berbeda beda.

Mo xuanyu tersentak mendengar namanya dipanggil.
"Maksudmu?" Tanya mo xuanyu pada jinling.

"Maksudku apanya! Aku rasa kau sudah mulai..set.."
Jinling beehenti bicara ketika mulutnya dibungkam olen tangan lan sizhui.

Jinling melepaskan tangan sizhui
"APA! Asin tau!"

"Wei wuxian aku ingin bicara denganmu"
Ucap Jiacheng dengan nada serius.

"Tidak"
Lan wangji memegang pergelangan tangan mo xuanyu berjaga jaga jika jiang cheng menariknya tiba tiba.

"Hang guang jun aku sedang tidak berbicara denganmu"
Ucap jiang cheng kesal.

"Aku tidak peduli"

...

Wei wuxian yang kesepian memainkan serulingnya, menumpahkan semua yang dirasakannya pada setiap nada, membuat suara seruling terdengar sangat pedih.

"Wei wuxian, wei wuxian..."

Suara samar samar terdengar, wei wuxian tidak mempedulikannya, dia memejamkan matanya untuk lebih meresapi nada yang dimainkannya. Tapi suara samar samar itu semakin lama semakin jelas.

"Wei wuxian wei wuxian..."

wei wuxian yang putus asa berhenti bermain chenqing

"Apa maumu!"
Tanya wei wuxian pada roh roh yang mengelilinginya.

"Jasadmu masih utuh tuan, kenapa harus mencari yang lain"
Ucap para roh.

Seseorang berkulit pucat tiba tiba muncul.
"Tuan muda wei..apa yang terjadi"

"Wen ning!"
Wei wuxian berdiri membuka matanya lebar.
"Kau? Bagaimana kau bisa?"

"Tuan muda memanggil jadi aku datang"

"Tapi ini!"

"Bukankah aku juga ada di antara hidup dan mati? jangan bertanya kenapa aku disini. Tuan muda wei apa yang terjadi?"
Wen ning melangkah mendekat.

"Wenning!"
Wei wuxian berlari memeluk wenning.
"Tolong aku, aku ingin kembali pada lan zhan" lanjutnya mulai menangis.

"Tuan muda wei roh roh itu bilang jasadmu masih ada, apa kau tidak mendengarkan?"

Wei wuxian melepaskan pelukannya, mengerutkan halisnya.
"Jasad?"

"Saat kau jatuh, jasadmu tidak ditemukan, mereka menjaga jasadmu dan menunggu kau hidup kembali"
Jawab wenning.

"Kembali pada kami wei wuxian"
Suara samar samar kembali terdengar.

"Aku bisa kembali? Maka aku akan kembali"
Tegas wei wuxian, matanya terlihat bahagia

"Tapi tuan muda wei kau apa bisa mengendalikan.."

"Omong kosong, aku bisa!"
Wei wuxian kali ini benar benar tidak peduli dia hanya mengiinkan kembali pada lan wangji.

"Wen ning selama aku masih berusaha untuk kembali, bisakah kau pergi menemui lan zhan, tolong jaga dia, jangan biarkan dia kesepian. Bilang aku tidak pergi, aku akan kembali"
Wei wuxian begitu bahagia, senyumnya kembali terukir diwajahnya.
Tanpa tau apa yang dilakukan lan wangji...

...








Eh sebelumnya author pengen jerat jerit kejer kejer + bagi bagi kehebohan sama kalian

Mo dao zu shi bakalan ada audio jepangnya dong njiran demi apa? Tampar ako
Mo dao zu shi jadi ma dao sou shi (eh parah malah inget sushi)

Lupakan dengan kelebayan author yang masih jerat jerit.
Sesunguhnya move on dari mdzs lebih sulit dari move on dari gebetan






MINE [ Mo Dao Zu shi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang