Promise

440 43 1
                                    


Kyungsoo menghempaskan tubuhnya keatas ranjang kecil tempat tidurnya. Setelah sedikit berkeliling mencari nomor kamarnya, akhirnya ia menemukannya. Cukup sulit mengingat banyaknya kamar dari setiap sudut lorong yang ada di lantai lima ini. Apalagi fasilitas yang digunakan untuk sampai ke kamarnya adalah bejalan kaki melalui tangga. Tidak ada lift.

Sambil terdiam dan menghela nafas beberapa saat. Pandangan Kyungsoo menatap nanar kearah langit-langit kamarnya, pikiran Kyungsoo kembali teringat kejadian saat dirinya bertemu Chanyeol. Betapa terkejutnya ia melihat pemuda seniornya itu kini lebih tinggi, lebih tampan dan semakin mempesona. Hanya saja ia menyayangkan sifatnya yang kasar dan mulutnya yang tajam saat bicara. Benar-benar tidak berubah.

"Namja sialan.. " Gerutunya kesal "Arghh.. Kenapa kesan pertama bertemu harus seperti ini? Dia benar-benar jahat! Ya, baiklah..mulai sekarang aku tak akan lagi berurusan dengannya!" Ungkapnya sambil memukul mukul guling yang dipeluknya.

Beberapa saat kemudian Kyungsoo mencoba untuk menetralkan emosinya. Ia lalu memilih untuk segera menata barang-barangnya sesuai pada tempatnya.

Saat asyik berkemas, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ketika ia melihat layar ponsel, tertera nama Sehun yang muncul disana.

"Yeoboseyo? " Sapa Kyungsoo begitu ia menerima panggilan sahabatnya tersebut

"Hai Kyung, kau sudah tiba di asrama? " Tanya Sehun langsung to the point

"Ya. Ini aku sedang beres-beres barangku" Jawab Kyungsoo

"Ah.. Apakah masih lama? Apa kau perlu bantuan? " Ujar Sehun cepat

"Apa kau mau membantuku? " Kyungsoo langsung membalas dengan pertanyaan

"Andwae.. Aku cuma bertanya saja" Jawab Sehun sambil terpingkal geli yang membuat Kyungsoo langsung mengumpat.

"Haishh... Menyebalkan! " Omel Kyungsoo marah

Terdengar cekekehan kecil dari Sehun yang kemudian menjadi helaan nafas ringan "Mian Kyung.. Aku sendiri juga masih belum selesai memindahkan barangku. Akan ku bantu jika aku sudah selesai, eoh.. " Tuturnya lembut

"Tidak usah! Aku sama sekali tidak butuh bantuan" Tolak Kyungsoo yang masih marah karna kejahilan Sehun.

"Hei, kenapa jadi ngambek? Aku kan cuma bergurau Kyung.. " Nada Sehun melemah saat mengetahui sahabatnya benar-benar marah "Oh iya, apa kau sudah bertemu dengannya? Apa kalian satu asrama? " Tanya Sehun mengalihkan pembicaraan.

Seketika Kyungsoo menghela nafas berat "Sudah. Dengan kesan pertama yang buruk! Tapi entahlah, tadi kulihat dia diruang lobi asrama. Tidak tau apa dia juga tinggal disini atau tidak" Jawab Kyungsoo.

"Ahhh... Lalu kenapa menjadi kesan yang buruk? Apa dia tidak mengingatmu? " Tanya Sehun penasaran

"Sepertinya tidak sama sekali. Ya sudahlah, aku tidak ingin lagi membahas soal dia" Gerutu Kyungsoo masih dengan nada kesal. "Aku tutup dulu eoh? Masih banyak barang yang belum ku bereskan"

Kyungsoo segera memutuskan panggilan secara sepihak. Diseberang, Sehun tampak menatap layar ponselnya dengan bingung. "Kenapa dia jadi sensitif sekali? " Gumamnya menggelengkan kepala. Ia lantas meletakkan kembali ponselnya dan melanjutkan kegiatannya.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2Moons [Chansoo Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang