Harapan

303 36 3
                                    

"Iya, kau tunggu di lobi saja. Aku sudah selesai siap-siap" Tutur Kyungsoo seraya sibuk memasang sepatunya. Ponselnya yang masih menyala disebelahnya itu, Sehun-lah yang sedang berbicara dengannya lewat telepon.

"Jangan lama-lama Kyung.. Nanti kita bisa terlambat" Jawab Sehun diseberang. Ia menunggu Kyungsoo di lobi depan asrama sesuai permintaannya.

"Tunggu lima menit. Segera turun" Kyungsoo lantas meraih ponselnya dan mematikan panggilannya cepat. Kemudian buru-buru mengambil tas dan melangkah cepat keluar dari kamar asramanya.

Saat menuruni tangga melewati lantai tiga, tak sengaja dia berpas-pasan dengan Chanyeol yang juga hendak melangkah turun ke tangga. Keduanya sama-sama diam saling menatap. Menghentikan langkah masing-masing.

"Pagi, Seonbaenim... " Sapa Kyungsoo kikuk. Chanyeol sempat terkejut dan akhirnya mengangguk pelan.
Ya, respon yang terlalu datar untuk Kyungsoo. Rasanya sedikit menyesal Kyungsoo telah menyapanya.

Kemudian, ia teringat pada Sehun dan akhirnya buru-buru pamit untuk jalan lebih dulu. Begitu Kyungsoo melangkah meninggalkannya, Chanyeol sempat tercengang diam. Memperhatikan.

Ada rasa tertarik untuk dia yang ingin lebih mengetahui namja mungil bernama D.O tersebut. Harusnya ia sudah tau siapa nama lengkapnya. Bukan hanya nama panggilan kecilnya.

Sempat dirinya berharap jika D.O itu adalah Kyungsoo. Karna beberapa hari ini, pikirannya sering terganggu soal kemiripan mereka dan bahkan tingkah lakunya. Hanya yang membedakan adalah, Kyungsoo memakai kacamata sementara D.O tidak.

Ketika tengah tercengang memikirkan soal Kyungsoo dan D.O, Tiba-tiba suara seorang yeoja mengagetkan nya.

"Chanyeol~ssi, kenapa masih disini? Kupikir kau sudah menungguku didepan parkiran" Seru Joy seraya melangkah menghampiri Chanyeol.

Namja itu langsung menoleh, dan bersikap wajar "Aku baru keluar dari kamar. Lalu teringat apakah aku sudah membawa tugas makalahku atau tidak. Tiba-tiba saja jadi lupa" Jawabnya lalu pura-pura memeriksa tasnya. "Ah.. Syukurlah sudah kubawa"

"Kau ini. Tak biasanya kau pikun begitu. Ya sudahlah, ayo berangkat" Ajak Joy dengan semangat.

Chanyeol mengangguk datar. "Ya. Ayo"

Keduanya melangkah beriringan menuju lobi depan untuk keluar.

.


.



.

Didalam mobil Sehun, mereka yang sudah dalam perjalanan kekampus, Kyungsoo tengah memeriksa tasnya. Ia sepertinya lupa akan sesuatu.

"Astaga.. " Gumam Kyungsoo mengeluh.

"Kenapa Kyung? " Tanya Sehun menoleh sekilas. Lalu kembali fokus menyetir.

"Aku lupa membawa formulir yang diberikan senior Minseok kemarin. Sepertinya tertinggal di meja belajarku" Jawab Kyungsoo merendah. Sempat-sempatnya ia jadi teledor disaat seperti ini.

"Lalu bagaimana sekarang? Apa kita harus kembali? Tapi waktunya sudah mepet" Tutur Sehun. Kyungsoo merasa bingung.

"Tidak, kita bisa terlambat. Nanti aku akan coba untuk meminta lagi pada padanya"

"Ya sudah. Aku akan menemanimu nanti". Mengangguk Kyungsoo setelah mendengar ucapan Sehun.
Tak henti-hentinya Kyungsoo mengumpat dalam hati merutuki kecerobohannya.

Sesampainya dikampus, Sehun dan Kyungsoo segera menuju ke gedung aula untuk berkumpul dengan para peserta yang lainnya. Kyungsoo celingukan mencari senior Minseok yang kemarin memberikan brosur serta formulir baru yang harus diisi.

2Moons [Chansoo Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang