Rahasia

384 44 0
                                        

Kyungsoo baru saja hendak keluar asrama untuk membeli makanan di supermarket ketika tak sengaja ia melihat Chanyeol yang sedang berjalan dengan seorang yeoja cantik di lorong. Buru-buru dirinya kembali melangkah masuk dan sedikit membuka pintunya karna penasaran ingin melihat.

"Terimakasih, Chan sudah mengantarku hari ini. Aku senang sekali" Tutur Joy ketika melewati kamar Kyungsoo bersama dengan Chanyeol.

Chanyeol tersenyum simpul. "Sama-sama"

Mereka lalu berhenti disamping tepat ruangan kamar Kyungsoo. Namun disisi yang berhadapan. Tampak Kyungsoo mengernyit karena pandangannya sedikit kabur. Ia merasa tidak terlalu jelas melihat karna tak memakai lensa dan lupa memakai kacamatanya.

"Masuklah Joy, selamat istirahat" Tutur Chanyeol lembut. Sebenarnya dalam hati ia berharap agar dirinya bisa cepat-cepat pergi dari yeoja tersebut.

"Kau tak mau mampir dulu kedalam, Chan? Kita kan bisa mengobrol sambil minum-minum.. " Ajak Joy. Sebisa mungkin dirinya harus bisa menahan Chanyeol untuk tetap bersamanya.

"Lain kali saja" Tolak Chanyeol halus.
"Hari ini aku terlalu lelah dan ingin secepatnya istirahat"

Mendengus kecewa Joy karna penolakan Chanyeol. "Hm.. Baiklah. Kalau begitu aku masuk dulu"

"Ya.. Bye" Chanyeol menyunggingkan senyum sepolos mungkin didepan Joy. Tampak yeoja itu kegirangan karna merasa diperhatikan. Ia lalu melangkah masuk dan menutup kembali pintunya saat tak sadar jika Chanyeol masih tetap berdiri didepan pintu kamarnya. Chanyeol tampak menghela nafas lega. Akhirnya ia bisa lepas dari Joy.

"Bodoh! " Seru Kyungsoo tiba-tiba. Hingga membuat Chanyeol kaget dan langsung menoleh kearahnya seraya mengernyit heran.

Dan karna kepergok, Kyungsoo juga ikut kaget. Apalagi Chanyeol menatap kearahnya sangat tajam. Dan saat namja itu mulai menghampirinya, Kyungsoo buru-buru menutup pintu dan menguncinya.

"Ya'... Bicara apa kau barusan? Buka pintunya! " Teriak Chanyeol dengan keras seraya menggedor pintu kamar asrama Kyungsoo dengan kasar.

Kyungsoo yang ketakutan, langsung bersimpuh dibalik pintu seraya mencela dirinya sendiri yang sudah keceplosan bicara. Padahal tak bermaksud dirinya bicara 'bodoh' kepada Chanyeol

"Bodoh! Bodoh! Kau memang bodoh, Kyung! Jadi salah paham kan dia... " Gumamnya pelan.

"Heh, pendek! Aku tau kau masih dibalik pintu, jadi cepat keluar! " Ujar Chanyeol emosi. "Atau kau mau ku dobrak paksa eoh? "

Kyungsoo yang masih bersembunyi dibalik pintu, langsung terkejut ketika Chanyeol mengatakan akan mendobrak pintunya. Karna tak punya pilihan, ia lantas beranjak berdiri dan membuka pintunya dengan gemetar.

Terkesiap Chanyeol saat Kyungsoo membuka pintu kamarnya. Tapi karna ia kesal, segera saja ia menarik kerah baju Kyungsoo dan menyeretnya mendekat.

"Kau bilang apa tadi? Kau mengatai ku bodoh? " Hardik Chanyeol dengan tajam kearah Kyungsoo. Kyungsoo sendiri hanya bisa menunduk karna ciut. Ia benar-benar takut saat berhadapan dengan kemarahan Chanyeol.

"Ani.. Mianhae, seonbaenim.. Aku tak bermaksud... "

"Kalau begitu maksudmu apa bicara kata bodoh tadi, hah? " Bentak Chanyeol menyela ucapan Kyungsoo. Rasanya ia sudah terlalu murka.

"Tidak ada maksud apa-apa, seonbaenim.. Aku bukannya sedang mengataimu. Itu karna aku sendiri yang bodoh sudah menguping pembicaraanmu" Jawab Kyungsoo keceplosan. Detik kemudian, ia tersentak dan merutuki dirinya sendiri.

"Oh.. Jadi kau menguping ya? " Chanyeol tersenyum smirk. Namun ekspresi wajahnya sangat tak santai. "Suka menabrak, pintar membuat alasan, bahkan kau seperti stalker padaku. Kau sebenarnya mau apa, eoh? " Gumam Chanyeol tajam seraya menarik kembali kerah baju Kyungsoo yang di genggamnya erat. Membuat Kyungsoo semakin gugup ketakutan.

2Moons [Chansoo Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang