Mengintai

102 12 2
                                    


.

Sorry kalo ada typo seterusnya ya😄

.

.

Kyungsoo berjalan santai keluar dari lobi asrama dengan pakaian casualnya namun rapi. Tak jauh di parkir halaman asrama, Jongdae sudah menunggunya datang.

"Maaf membuatmu menunggu" seru Kyungsoo yang sudah tiba disebelah Jongdae.

"Tidak apa-apa. Untuk seorang calon bulan kampus, aku sudah memakluminya" sahut Jongdae bernada gurau. Kyungsoo hanya tertawa kecil. "Lagipula juga tidak wajib untukmu ikut sebenarnya, hanya saja kami merasa kami juga membutuhkanmu disana"

"Tidak masalah, ini juga demi kemenangan fakultas kita" ucap Kyungsoo.

"Wendy dan Namjoon sudah disana sejak tadi"

"Oh ya? Kalau begitu ayo kita segera kesana" buru-buru Kyungsoo memasang helm yang diberikan oleh Jongdae.

Lantas keduanya segera menaiki motor dan Jongdae yang menyetir, mulai melajukan motornya menuju kampus.

Sesampainya di halaman parkir kampus, Jongdae memarkir motornya seperti biasa dan keduanya mulai berjalan santai melewati koridor kelas ruangan menuju aula fakultas.

"Memangnya kamu tidak ada kelas hari ini?"

"Pak Jung mengundurkan jadwal karena masih ada urusan. Jadi kita gunakan waktu luang untuk merias gedung fakultas kita. Nanti itu akan menjadi nilai tambahan untuk acara lomba nanti" Jongdae menjelaskan

"Sepertinya semua mahasiswa dari fakultas sains adalah yang terbaik" puji Kyungsoo merasa bangga kepada teman-temannya.

"Itu pasti...dan.."

Bruk!!!!

"Aduhh..." Jongdae meringis kesakitan saat dirinya tanpa sengaja bersenggolan dengan namja yang sedang lewat dari arah depannya. Keduanya sama-sama tidak konsen karena Jongdae sedang sibuk bercerita sementara namja tersebut tanpa menerima telfon. Beruntung juga karena ia tidak sampai menjatuhkan ponselnya akibat senggolan tersebut.

"Ah, mianhae..aku tidak sengaja" seru Jongdae merasa sedikit bersalah. Namja tersebut hanya mengangguk sekilas. Tapi kemudian ia menyorot kearah Kyungsoo. Entah kenapa namja tersebut terus menatap Kyungsoo yang sedari tadi diam saja.

Menyadari dirinya sedang ditatap, Kyungsoo langsung mengalihkan perhatiannya kepada Jongdae.

"Gwaenchanna?" Tanya Kyungsoo yang sebenarnya ia hanya basa-basi

"Tidak apa-apa..."

"Mari segera ke aula" ajak Kyungsoo yang sedikit menyeret lengan Jongdae. Tapi ia menyempatkan diri untuk melirik kearah namja tersebut. Ternyata ia masih menatap Kyungsoo dengan tatapan yang membuat Kyungsoo heran. Tidak mau menjadi masalah, bergegaslah ia menyeret Jongdae untuk segera menjauh.

Dan tanpa disadari, namja itu masih juga menatap Kyungsoo. Sorot matanya yang lembut, membuatnya tiba-tiba tersenyum sendiri.
"Kyungsoo~aa... Akhirnya kita bertemu" bisiknya dalam hati. Kemudian ia melanjutkan langkahnya untuk pergi.

Di aula fakultas...

"Kyungsoo~ssi...." Seru Namjoon menyambut kedatangan Kyungsoo yang datang bersama.

"Lihatlah...bulan kampus kita memang murah hati mau datang ikut membantu kita" timpal Wendy.

Kyungsoo tersipu malu. "Kau juga Wendy, maaf kalo aku datang terlambat"

"Tidak masalah..kau mau datang saja sudah membuat kita senang sekali" sahut Wendy.

"Baiklah, kira-kira...apa yang bisa aku bantu?" Tanya Kyungsoo dengan semangat.

2Moons [Chansoo Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang