Senyuman merekah seketika tercetak di bibir Chanyeol saat melihat Kyungsoo yang baru datang dan langsung menghampirinya. "Apa senior menunggu lama? " Tanya Kyungsoo dengan ekspresi wajah sedikit bersalah."Aniya.. Hanya beberapa menit. Oh ya, ini.. " Sahut Chanyeol yang kemudian menyerahkan kotak kecil berisi lensa mata yang baru dibelinya di optik.
Tercengang Kyungsoo merasa terkesima menatap kotak tersebut. Merasa tak percaya saja jika Chanyeol benar-benar membelikan lensa mata untuknya.
Kyungsoo melirik sejenak kearah Chanyeol dan namja jangkung itu seolah memberinya isyarat untuk segera mengambilnya. "Jadi merepotkan senior. Kira-kira, berapa harga lensa mata satu kotak ini? Aku akan menggantinya"
"Tidak perlu mengganti. Ambil saja" Seru Chanyeol polos.
"Tapi kan.. "
"Anggap saja ini sebagai permintaan maafku saat itu selalu menyindirmu. Dan aku harap mulai sekarang kita berhubungan baik"
"Mwo? " Kyungsoo tersentak kaget. Seakan tak percaya pada apa yang didengarnya.
"Terimalah, aku juga iklas membelikannya untukmu"
Kyungsoo yang merasa ragu, akhirnya memaksakan diri untuk mengambil pemberian Chanyeol tersebut.
"Terimakasih banyak senior.. " Serunya tersenyum canggung.
"Jika kau butuh bantuan apapun, jangan sungkan memberitahuku" Kata Chanyeol kemudian. "Baiklah, aku pergi dulu... D.O~ssi"
Kyungsoo hanya mengangguk.
Chanyeol melangkah masuk kedalam mobilnya dan Kyungsoo segera menepi. Ia terus memandangi mobil Chanyeol sampai akhirnya hilang setelah berbelok di persimpangan jalan kampus.
Tiba-tiba...
"Kyung.. " Tegur Jongdae yang sudah berdiri di sebelah Kyungsoo. Bersama dengan Namjoon dan juga Wendy.
Kyungsoo menoleh kaget. "Kalian.. "
"Hei, bukankah barusan itu mobilnya Chanyeol seonbaenim dari fakultas kedokteran itu ya? Dia yang menemuimu barusan, kan? " Tanya Jongdae penasaran. Tadi ia memang melihat Kyungsoo sedang mengobrol dengan seseorang. Tapi tak tau jika itu adalah Chanyeol.
"Tidak.. Bukan.. Itu bukan Chanyeol seonbaenim" Elak Kyungsoo merasa gugup. Ia malu kalau mengakui kepada teman-temannya bahwa ia bertemu dengan Chanyeol barusan.
"Tapi kenapa postur tubuhnya sangat mirip? " Jongdae terlalu penasaran.
"Sudah aku bilang bukan, masih tidak percaya" Kyungsoo merengut dan menggerutu.
"Memangnya ada perlu apa senior itu menemuimu, Kyung? " Namjoon akhirnya ikut bertanya.
"Dia membelikan lensa mata untukku. Karna stok lensa mataku sudah habis, dan semalam aku mencari di optik terdekat tapi juga kosong" Jawab Kyungsoo yang kembali sabar.
"Oh, pantas saja kau sekarang memakai kacamata" Timpal Wendy.
"Ya. Ini juga karna terpaksa" Sahut Kyungsoo risih."Kenapa terpaksa? Menurutku kau juga pantas kok memakai kacamata. Malah terkesan tambah imut" Celetuk Jongdae yang lantas memperhatikan penampilan Kyungsoo.
"Justru karna ejekan imut itulah aku enggan memakai kacamata"
"Itu bukan ejekan Kyung.. Malah aku sendiri mengatakan kau imut karna kau memang sangat menggemaskan dan ingin rasanya menyentuh" Ucap Jongdae. Kedua temannya mengangguk mengiyakan.
"Jaga bicaramu. Kau pikir aku apa sampai menggemaskan ingin disentuh" Kyungsoo kembali cemberut. "Aku hanya ingin merubah penampilanku agar tak ada lagi image imut pada diriku. Jadi, jangan katakan hal itu lagi padaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
2Moons [Chansoo Version]
RomantizmCerita ini sebenarnya saya adaptasi dari sebuah mini drama dari Thailand yang berjudul 2Moons. Secara keseluruhan cerita pokoknya saya ambil dari cerita itu ya chingu. Hanya saja ada beberapa bagian mungkin saya tambah sendiri. Dengan gaya bahasa sa...