Ketua Senat

354 38 4
                                    


Acara audisi pun telah selesai, masing-masing calon bulan dan bintang dari setiap fakultas yang dinyatakan lolos pun mulai meninggalkan tempat. Sehun yang awalnya bersama dengan pasangan bintangnya, memilih untuk menghampiri Kyungsoo ketika mereka keluar dari gedung aula kampus tersebut.

"Kyungsoo~ya.. Tunggu" Panggil Sehun seraya berjalan mendekat. Kyungsoo yang masih bersama Wendy berjalan didepannya, lantas menoleh dan sama-sama menghentikan langkahnya.

"Sehun~ah.. " Seru Kyungsoo begitu namja itu telah berdiri disebelahnya.

"Aku pikir kau masih dengan pasangan bintangmu" Lanjutnya.

"Andwae, aku merasa tak betah dengannya" Sahut Sehun. Ia melirik sekilas kearah Wendy. Yeoja itu lantas menyunggingkan senyum ramah. Yang dibalas senyuman canggung dari Sehun.

"Kenalkan, dia Wendy. Pasangan bintang fakultasku" Ujar Kyungsoo memperkenalkan. Keduanya lalu bertingkah canggung saat saling berjabat tangan secara formal. Setelah itu, fokus Sehun kembali kepada Kyungsoo.

"Ngomong-ngomong, kenapa kau merasa tidak betah? Bukankah tadi kulihat pasanganmu itu cantik, eoh? " Tanya Kyungsoo kembali ke topik awal.

"Dia itu terlalu manja sekali. Kau tau kan, aku sangat benci untuk dekat dengan yeoja yang seperti itu" Jawab Sehun malas.

"Kalau boleh tau, siapa namanya? " Wendy ikut bertanya karna penasaran.

"Jennie"

"Oh.. Kelihatan sekali. Dari namanya saja sudah terpikir kalau dia itu yeoja pemanja" Sahutnya.

"Ya, kurang lebih begitu. Dan aku pikir, Kyungsoo beruntung sekali dapat pasangan yang bertingkah sederhana sepertimu. Jadi tak membosankan" Ujar Sehun yang membuat Wendy sedikit merunduk malu mendengar pujiannya.

"Ah.. Tidak begitu. Justru aku malah merasa tingkahku ini membuat para namja bosan berada didekatku" Tutur Wendy merendah. Sebenarnya ia juga merasa canggung dan takut jika ia membosankan dimata Kyungsoo.

"Kenapa kau berpikir begitu? Bagiku kau itu tak membosankan" Elak Kyungsoo.

"Jika kau berkata seperti itu, maka aku merasa lega sekali" Wendy tersenyum girang. "Oh ya, setelah ini kau mau kemana? "

"Aku akan langsung pulang ke asrama bersama Sehun" Jawab Kyungsoo.

"Begitu ya, kalau begitu aku duluan ya. Sopir ku sudah datang menjemput karna aku tak tinggal diasrama" Kata Wendy. Ia lalu melangkah pergi setelah pamit kepada kedua namja tersebut.

"Dia gadis yang manis" Ujar Sehun kemudian setelah Wendy telah menjauh.

"Memang. Apa kau tertarik padanya? " Tanya Kyungsoo sambil menatap polos kearah Sehun.

Sehun yang merasa gemas, lantas merangkul sahabatnya tersebut sambil tersenyum jahil. "Tidak, ah. Aku kan sudah punya kamu" Ucapnya lalu terpingkal geli. Serta merta Kyungsoo langsung menghadiahkan pukulan ringan didada Sehun.

"Argh.. " Ringis Sehun pelan sambil memasang ekspresi yang Seakan-akan sangat kesakitan. "Ya'.. Itu sakit, tau! " Keluhnya.

"Biarkan saja. Suruh siapa kau menggodaku" Sahut Kyungsoo ketus.

"Kau jahat Kyungsoo~ya"

"Tidak perduli"

Kyungsoo enggan menatap kearah Sehun karna merasa sedikit kesal. Meski begitu, ia sama sekali tak mengelak ataupun memberontak dengan rangkulan Sehun yang tetap melingkar di bahunya.

Keduanya lalu berjalan santai menuju parkiran. Tempat dimana mobil Sehun diparkirkan.

"Sebenarnya, sayang sekali tadi ketua senat kita batal hadir" Ucap Sehun memulai lagi topik pembicaraan.

2Moons [Chansoo Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang