Sweet Heart ー END

- 7 -

Di sisi lain Kihyun mencoba untuk tetap bersikap biasa saja setiap berada di hadapan Hyunwoo, meski sebenarnya jantunganya akan berdetak tidak karuan saat ia berada di dekat Hyunwoo.

Belum lagi, terkadang sepasang mata milik Kihyun sesekali melirik Hyunwoo yang sedang serius dengan pekerjaannya. Tapi, dengan cepat pula Kihyun mengalihkan pandangannya. Ia takut dan tidak mau Hyunwoo mengetahuinya. Tetapi setiap Kihyun melihat Hyunwoo terkadang rasa kesal, marah, dan ingin melupakan lelaki itu muncul. mengingat beberapa waktu lalu Hyunwoo membentaknya dan mengusirnya membuat hatinya sangat sakit.

Ketika jam telah menunjukan waktu makan siang tiba, Kihyun melangkah keluar lebih dahulu dari ruangan Hyunwoo. Berniat untuk makan siang di cafe depan kantor, tanpa ia sadari, dari belakang ada sepasang mata yang sedang mengamatinya. Yah itu adalah Hyunwoo.

Dapat dilihatnya badan kecil imut Kihyun yang sedang berjalan dengan tegap meninggalkannya. Ia sangat merindukan tubuh kecil itu. Dulu ia akan memeluk tubuh itu ketika dirinya sedang dalam masalah atau stres. Tetapi semenjak lelaki imut itu pergi mininggalkannya tanpa alasan yang jelas 6 tahun lalu, ia sangat bingung ingin melepaskan stresnya dengan apa.

Dengan cepat Hyunwoo berlari ingin menyamakan langkahnya dengan Kihyun.

Ting!

Pintu lift tiba-tiba terbuka saat dirinya dan Kihyun telah berada di depan pintu lift untuk turun dan mencari tempat yang pas untuk istirahatnya.

"Ehem.."

"Hyung? ah ani Hyunwoossi?"

"Panggil saja hyung, jika kita sedang berdua. Kihyunah apa kau ingin makan siang di kantin bawah?"

"Aniya, aku akan makan di cafe depan kantor bersama temanku hyung."

Kini mereka sedang di dalam lift dari lantai 5 ingin menuju lantai dasar gedung. Di dalam lift itu cuman ada Hyunwoo dan Kihyun.

"Ah baiklah hati-hati di jalan."

"Hyung ah ani Hyunwoossi ada satu hal yang ingin aku sampaikan kepadamu sebelum kita melanjutkan lebih jauh hubungan pekerjaan ini"

Kihyun menjeda perkataannya sambil menarik napas dalam-dalam dan menatap Hyunwoo sebelum ia melanjutkan perkataannya.

"Hyunwoossi aku tidak pernah mengikutimu, membuntutimu atau mencari tahu tentang pekerjaanmu. Aku sungguh tidak tau kau bekerja disini, ini semua adalah kebetulan yang sebenarnya juga tidak aku inginkan"

"Kihy-"

Belum sempat Hyunwoo menyelesaikan perkataannya, Kihyun lebih dulu berbicara kembali.

"Mengenai kedatanganku yang mendadak sekitar beberapa waktu yang lalu adalah, untuk menjelaskan alasan mengapa aku pergi 6 tahun yang lalu. Tetapi, dilihat dari sikapmu hyung aku rasa aku tidak perlu memberitahumu hyung dan sepertinya juga kau tidak ingin tau."

Kihyun menjeda lagi perkataannya dan mengalihkan pandangan yang awalnya dia menatap Hyunwoo, kini dia mengalihkan pandangannya menatap lurus ke pintu lift. karena ia takut jika ia terus melihat Hyunwoo dan melanjutkan perkataannya, pertahanan yang telah ia bangun akan runtuh seketika.

"Dan hyung kau tidak perlu kawatir tentang ucapanmu di cafe beberapa waktu yang lalu, aku masih mengingatnya dengan baik kok hyung. Jadi aku tidak akan berada di dekatmu hyung kecuali jika itu adalah urusan proyek dan pekerjaan kita."

Ting!

Sekarang mereka telah sampai di pantai dasar gedung pintu lift terbuka tanpa aba-aba Kihyun dengan cepat melangkahkan kakinya keluar dari lift dan meninggalkan Hyunwoo yang masih sedikit ekspresi kaget yang terlihat di mukanya. Dengan cepat Kihyun menuju pintu keluar gedung itu dengan pipi kanan dan kirinya yang kini telah badah oleh air matanya.

ia tidak ingin Hyunwoo melihat pertahanannya yang telah ia buat kini telah runtuh. sekarang perasaannya sangat kacau setelah ia menyampaikan semuanya kepada Hyunwoo. Rasanya senang lega tetapi di satu sisi itu juga menyakitkan hati dan pikirannya sangat bertentangan saat ini.

.
.
.
.

TBC~

Hi readers aku up nih gimana?
Semoga kalian sukak~
Readers siapa sih bias kalian di Monsta X?
Me: Hyungwon.
Tapi aku suka banget oleng ke member lain :')
✨😘
👀⭐️💬