- 5 -

657 73 2
                                    

Kihyun menatap Hyunwoo dan Minhyuk yang sedang berbincang. Hatinya serasa sedang di iris secara berlahan namun dalam. Kihyun tiba-tiba kaget melihat arah muka dan mata Hyunwoo yang tertuju kepadanya.
'Apa dia melihat ku?'
Dari kejauhan Kihyun melihat Hyunwoo yang bangkit dari duduk nya, dan sepertinya berjalan menuju ke arahnya.

"Apa yang sedang kau lakukan disini?"
Yah benar, Hyunwoo menghapiri Kihyun yang kini sedang mematung. Dia sangat kaget dan takut dengan pertanya Hyunwoo yang sangat mendadak, dengan dingin hingga membuat mata Kihyun berkaca-kaca.

"Apa kau mengikutiku? Haha tolong aku tidak ingin melihatmu lagi. Ku harap kau mengerti Kihyun. Menjauhlah dariku seperti 6 tahun yang lalu!"
Ucap Hyunwoo melanjutkannya. Lalu dengan cepat kembali ke dalam kafe tersebut.

Meski hanya beberapa kalimat, tapi itu berhasil membuat luka yang dalam di hati Kihyun. Kihyun merasakan sesak dan sakit di dalam dadanya.

Dia tidak kuat dan berbalik mengubah tujuannya menjadi ke rumah. Air matanya yang sejak tadi tertahan perlahan mulai mengalir di kedua pipinya, bersamaan dengan turunnya hujan. Dia berlari dan menangis sekencang-kencangnya berharap sakitnya itu bisa menghilang. tetapi sepertinya percuma.

"HYUNG AKU MEMBENCIMU! SANGAT MEMBENCIMU! AKU INGIN MENYERAH MENGHADAPIMU!"

-Ki.. sabar yah Ki aku tau kamu masih cinta sama Nunu ayo perjuangkan dia jangan langsung nyerah!- 🐥
.
.
.
.
.

"Jooheon?!"

Ucap Kihyun sedikit terkejut melihat Jooheon yang sekarang sedang berada di depan rumahnya.

"Hey apa kabar Honey?"

"Baik hyung, hyung sendiri gimana kabarnya? makin imut dan cantik aja."

"Ya aku laki tauh!."

"Tapi menurut Hyunwoo hyung. Kihyun hyung itu sangat cantik dan imut seperti."

Ucap Jooheon dengan dimplenya yang makin dalam dan matanya yang hampir tidak kelihatan.

"Brisik langsung ke intinya!"

"Wah sepertinya sedang ada hamster yang akan mengamuk."

"YA SON JOOHEON!"

"Iya iya Ini hyung aku di suruh Mama kasih kue ini ke Tante Soyou."

"Oh... mau masuk dulu?? Tante Soyou ada di dapur"

"Ah tidak usah hyung aku titip salam saja buat Tante Soyou. Aku harus buru-buru pulang ada tugas yang belum aku selesaikan. Aku titip salam buat Tante Soyou yah hyung. Aku pergi dulu."

"Ok baiklah hati-hati di jalan Joohoney~"

"Bye Kiki hyung~"
.
.
.
"Sudah pulang Jo?"

"Sudah Ma, oh iya tadi Kihyun hyung yang nerima karena Tante Soyounya lagi masak, aku nggak mau ganggu jadi aku kasih Kihyun hyung aja dan titip salam buat Tante Soyou"

"Okeh makasih yah Jo udah mau bantu Mama hari ini"

"Your welcome Ma. Oh iya Ma tadi aku lihat Kihyun hyung kayak pucat gitu mukanya dan badannya tadi kayaknya lemes banget mau gerak aja tadi kayaknya loyo banget"

"Mungkin dia sedang tidak fit. Butuh proses untuk beradaptasi kembali dengan Korea setelah 6 tahun di Jepang"

"Mungkin. Oh iya terus gimana Ma dengan pertunangan Kihyun dan Hyunwoo hyung?"

"Semua lancar Honey, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk melangsungkannya..."

Sayup-sayup Hyunwoo dapat mendengar percakapan Mama dan Adiknya tersebut. Padahal, ia tidak ingin mendengar berita apapun mengenai Kihyun maupun pertunangannya tetapi hati kecilnya tetap saja penasaran dengan kondisi lelaki imut itu.
'Apa dia sakit karena saat itu aku membentaknya dan dia pulang hujan-hujan? Agh Hyunwoo kau bodoh lihat Kihyun sakit karenamu. Sepertinya saat itu aku membentaknya terlalu keras?'

Saat itu Hyunwoo sedang terbawa suasana, ia bingung dan cukup emosi karena mengingat ajakan Minhyuk untuk berpacaran dengannya. Ia sangat menyesal telah membentak Kihyun. Malam ini Hyunwoo tidak bisa tidur. Iya masih teriangat dengan ajakan Minhyuk untuk jadian dengannya. Dia tidak bisa menerimanya karena dia tidak ada perasaan sama Minyuk dan dia hanya menganggap Minhyuk sebagai sahabatnya, dia tidak ingin lebih.

.
.
.
.

Yah setelah menetap beberapa bulan di Korea, Kihyun telah memantapkan dirinya untuk tetap di Korea. Kini ia telah diterima di perusahaan Properti yang cukup terkenal di Korea.

Hari pertamanya kemarin cukup menyenangkan. Hari ini dia akan bekerja untuk hari yang ke 2. dia berharap hari ini akan lancar seperti hari kemarin.

Kihyun berdiri di depan kaca, dia memilih kemeja hitam yang dipadukan dengan jas hitam juga celana kain.
Kihyun siap berangkat bekerja.

Saat ini perusahaannya sedang membutuhkan seorang arsitek yang handal untuk melancararkan proyek perusahaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini perusahaannya sedang membutuhkan seorang arsitek yang handal untuk melancararkan proyek perusahaannya. Maka dari itu pimpinannya mengajak kerjasama dengan seorang arsitek handal yang akan mempermudah proyeknya.

Pimpinan Kihyun itu membuka pintu ruangnya dan mempersilahkan Kihyun untuk masuk ke dalam ruangannya. Kihyun dapat melihat seseorang laki-laki yang sedang membelakanginya.
'Apa dia arsitek yang akan bekerja sama dengan ku?? sepertinya aku mengenalnya? tunggy tubuh besar itu?'

.
.
.
.
TBC~

Menurut kalian gimana??
Maaf yah kalo aku ada typo, karena aku orangnya di kenal dengan typo akutnya~ :")
✨😘
👀⭐️💬

Sweet Heart ー END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang