- 12 -

555 70 4
                                    

"KIHYUN! BANGUN NAK, INI SUDAH SIANG!"

Teriakan Soyou merupakan alaram di pagi hari minggu untuk Kihyun, yang masih berada di alam mimpi dengan tubuh yang masih tertutup dengan selimut.

Karena diteriaki terus-menerus, terpaksa Kihyun bangun dengan jiwanya yang belum sepenuhnya terkumpul. Menyaut alaram pagi mamanya itu dengan malas, berharap setelah ini mamanya akan berhenti untuk mengganggu tidur nyenyaknya di hari minggu.

"Bentar lagi ma, ini hari minggu..."

Sahut Kihyun dari dalam kamar dengan suara yang lemas dan paruh. Karena tidurnya yang terganggu dan badannya yang masih lemah. Jiwanya juga belum terkumpul sepenuhnya

Tok.. Tok.. Tok

Suara ketokan terdengar di balik pintu kamar Kihyun.

'Oh ayolah, tidak usah diketuk seperti itu. Ini akan sangat berisik dan mengganggu tidurku.' Kesal Kihyun karena mendengar suara ketokan dari balik pintu kamarnya.

"Bentar lagi ma..."

Tok Tok Tok

"Ck ya Hyungwon apa itu kau?! berhentiah mengetok pintuku kura-kura malas! Sejak kapan, jam segini kau sudah bangun? sana kembali ke kamar dan tidurlah lagi. Aku tau kau masih capek, begitu juga denganku. jadi biarkan aku tidur lagi."

TOK TOK TOK

Suara ketukan itu semakin besar dan semakin mengganggu tidur Kihyun.

"YA!"

Karena kesal, Kihyun membuka selimut yang dari tadi menutupi tubuhnya ke sembarang arah dengan kasar. lalu ia turun dari kasurnya dengan amarah yang menggebu-gebu,
ingin membuka pintu kamarnya yang sedari tadi di ketuk oleh seseorang.

Cklek!

"HYU-"

"Hai"

Sapa Hyunwoo dengan senyum terbaiknya, yang menurut Kihyun membuat Hyunwoo semakin menggemaskan dan tampan.

"Hai.. hy-hyung kenapa kau bisa disini?"

Sahut Kihyun dengan gagap, karena kaget melihat Hyunwoo yang ternyata sedari tadi mengetuk pintu kamarnya.

"Mamaku menyuruhku untuk mengantarkan kue pesanan Mamamu."

Jelas Hyunwoo, berharap agar Kihyun mengerti dan tidak jadi untuk mengusirnya.

"Tumben, biasanya Jooheon yang akan mengantar."

"Jooheon sedang sibuk dengan tugas kuliahnya hari ini, jadi aku yangmengantarnya."

"Oh... baiklah"

"Apa kau tidak suka jika aku yang mengantarnya?"

Tanya Hyunwoo, karena dapat ia lihat raut tidak menyenangkan dari wajah Kihyun.

"Ani-ani bukan begitu hyung aku cuman..."

Kihyun mendadak speechless bukannya ia tidak suka Hyunwoo datang ke rumahnya, hanya saja dia sedikit kesal dengan cara kedatangannya yang mengganggu tidurnya, bahkan sekarang lihat dia masih mengunakan piama tidur dengan rambut dan muka yang berantakan di hadapan Hyunwoo, dia sedikit malu dengan penampilannya yang seperti ini. Kalo misalnya mamanya memberi tahunya terlebih dahulu mungkin Kihyun sudah bangun lebih pagi, bersiap dan membantu mamanya memasak.

"Kihyun! keluarlah bersama Hyunwoo hari ini."

Teriak Soyou masih dari lantai bawah yang dapat di dengar di lantai dua kamar Kihyun.

"Apa?! Ma aku belum siap."

"Kalo begitu bersiaplah sekarang. Dan bangunkan adikmu itu, dia tidur seperti orang mati saja. Sudah mama bangunkan tapi tidak bergerak sama sekali. Mama mau mengajaknya berbelanja dan jalan-jalan hari ini. Sudah lama dia tidak melihat Seoul."

"Baiklah Ma. Hyung kau duduk lah dulu di ruang tamu aku akan bersiap dan membangunkannya."

Kihyun menyuruh Hyunwoo agar segera turun dan menunggunya di ruang tamu. Karena bersiap dan membangunkan Hyungwon membutuhkan waktu yang sedikit lama. Kihyun khawatir Hyunwoo akan capek berdiri terus dengan posisi tegak di tempat ini.

Setelah Kihyun menyuruh Hyunwoo untuk menunggunya di ruang tamu, Kihyun membalikkan badannya dan berjalan cuman dua langkah saja dari kamarnya ia sudah berada di depan kamar tamu, yang Hyungwon tempati.

"HYUNGWON! YA KURA-KURA MALAS BANGUN KAU!"

TOK TOK TOK TOK

Kihyun berteriak, dan mencoba mengetok pintu putih itu dengan keras. Agar Hyungwon terbangun dari alam mimpinya.

"Kihyun tidak usah teriak-teriak seperti itu~"

Teriak Soyou dari lantai bawah karena teriakan melengking Kihyun yang dapat di dengar satu rumah, bahkan tetangga pun bisa-bisa mendengarnya.

Hyunwoo melihat Kihyun dengan heran. Ia juga sempat tertawa sebentar karena kelakuan Kihyun yang seperti anak berusia 10 tahun sedang membangunkan adiknya. Kelakuan Kihyun itu sangat menggemaskan baginya.

"He he mian hyung tapi itu cara pertama yang harus kita lakukan."

"Iya aku tau, lakukanlah sesukamu."

TOK TOK TOK

"HYUNGWON YA BANGUN DASAR KURA-KURA PEMALAS BANGUN!!! BANGUN!! IRONA!!!"

TOK TOK TOK TOK
CKLEK CKLEK CKLEK

"BERISIK! AKU AKAN BANGUN HYUNG!"

Teriak Hyungwon dari dalam sana membuat Kihyun menghela napasnya lega 'akhirnya kura-kura itu bangun'

"CEPAT KELUAR KALO GITU. BERSIAP DAN TEMANI EOMMA PERGI."

"SIAP HYUNGKU TERCINTA, AKU AKAN BANGUN!"

Teriak Hyungwon dari dalam kamar, yang tak kalah kencang dengan teriakan Kihyun.
.
.
.

TBC~
👀⭐️💬
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
⬇️⬇️⬇️

Sweet Heart ー END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang