Sweet Heart ー END

- 20 -

Setelah mendapat jawaban keberadaan mamanya dari Jooheon, Hyunwoo langsung berdiri dari duduknya dan berjalan menuju dapur.

Dapat Hyunwoo cium aroma masakan yang sangat wangi memasuki indra penciumannya, itu membuat perutnya berbunyi, mengartikan agar Hyunwoo segera mengisi mereka.

"Ma...?"

Panggil Hyunwoo lembut, ia tidak ingin mengagetkan mamanya yang sedang serius memasak.

"Hyunwoo? ada apa sayang?"

"Ma, ada yang ini aku bicarakan"

Karena mendengar nada serius dari Hyunwoo, Segera Bora mematikan kompornya yang masih menyala, dan menaruh semua peralatan masak yang ia pegang. lalu mengarahkan badannya itu, untuk menatap putra sulungnya itu.

"Apa itu sayang?"

"Ma setelah proyekku ini selesai, aku ingin menikah dengan Kihyun."

Bora sedikit terkejut dengan perkataan Hyunwoo. Hatinya sangat senang. Dengan cepat Bora mendekap tubuh Hyunwoo ke dalam pelukannya dan sedikit menepuk pundak lebar anaknya itu.

"Terimakasih.. terimakasih sayang"

"Aku juga ingin berterimakasih kepada mama. akhir pekan ini aku akan memberitahu kihyun dan bulan depan gambarku akan segera selesai setelah itu aku akan segera menikahi kihyun ma"

Hyunwoo yang merasakan pelukan Bora yang menguat di ikut merangkul pinggang bora

"Mama akan mendukung yang terbaik buat kalian sayang."

"Makasih Ma~"
.
.
.
"Apa kau sudah mempersiapkan semuanya?"

"Tenang saja hyung, aku sudah siapkan seperti yang Kihyun hyung sukai. Jangan meremehkan keahlianku ini."

"Bagus, terimakasih Hyungwonah"

"Sama-sama hyung."

Saat ini Hyunwoo sedang berada di rumah Kihyun. Melihat keadaan Kihyun yang sudah sembuh. Hyunwoo berencana untuk membawa Kihyun ke suatu tempat.

"Hyung apa rencanamu hari ini?"

Tanya Hyungwon kepada Hyunwoo. Sambil menunggu Kihyun siap, Hyunwoo dan Hyungwon kini sedang duduk dan mengobrol di ruang tamu. 

"Aku akan mengajak Kihyun jalan-jalan sebentar, lalu aku akan membawanya kesana."

Jawab Hyunwoo dengan nada penuh keyakinan.

"Baiklah, aku akan dukung hyung. Semoga kau berhasil hyung."

"Aku harap dia menerimanya."

"Kau sudah membelinya hyung?"

"Tentu saja sudah Wonnie~ tenang, aku sudah membeli seperti yang kau bilang. Ukurannya pun aku rasa akan pas di jarinya."

Hyunwoo melihat Kihyun turun tangga dengan setelan rapi. Bertanda jika Kihyun sudah siap untuk berangkat. Hyunwoo berdiri dan menghampiri Kihyun.

"Kau sudah siap?"

"Tentu saja hyung kajja!"

Hyunwoo dan Kihyun pun berpamitan dan segera keluar dari rumah. Menuju mobil dan segera menjauh dari area rumah Kihyun

"Hyung kita mau kemana? kita sudah mutar-mutar 3 kali di tempat ini"

"Aku ingin membawamu jalan-jalan."

"Aku tau hyung, tapi dari tadi kita di daerah sini terus. Apa kau serius?!"

Kihyun kini mulai kesal dengan Hyunwoo. Sudah hampir setengah jam mereka terus berputar di tempat yang sama.

"Baiklah, apa kau mau mampir membeli es krim dulu?"

"Baiklah hyung, aku mau."

Kihyun dan Hyunwoo pun berhenti di kedai es krim terdekat. Setelah mereka menghabiskan es krim mereka, Hyunwoo dan Kihyun kembali menuju mobil.

Jujur, sebenarnya Hyunwoo sangat gugup untuk mengatakannya kepada Kihyun. Maka dari itu, untuk meredakan kegugupannya, Hyunwoo membawa Kihyun untuk berputar-putar dan membeli es krim terlebih dahulu.

"Kihyun pake ini aku punya sesuatu untuk mu"

Sesampainya di dalam mobil, Hyunwoo memberikan Kihyun sebuah penutup mata, dan menyuruh Kihyun untuk memakainya. Awalnya Kihyun menolak tetapi karena bujukan Hyunwoo, akhirnya Kihyun menerimanya dan menggunakannya.

"Sudah pakai saja hyung ada di sampingmu tidak perlu takut"

Hyunwoooun mengendarai kembali mobilnya menuju tempat utama yang ingin dituju. Setelah beberapa menit mengendara akhirnya mereka pun sampai pada tujuan.

Hyunwoo turun dan membukaan pintu untuk Kihyun. Menggandeng erat tangan lelaki mungil itu.

"H-hyung kita mau kemana? aku takut"

"Awas hati-hati, oke sekarang buka penutup matamu."

Kihyunpun membuka penutup matanya secara berlahan

"H-hyung a-apa ini?"

Kihyun kaget saat melihat taman kemarin yang mereka datangi kini penuh dengan beberapa hiasan bunga, pita-pita dan balon.

"Ini? taman? dengan hiasan?"

"Bukan itu hyung, maksudku untuk apa ini semua?"

"Kau menyukainya?"

"T-tentu saja hyung aku menyukainya. ini.. ini.."

"Mau jalan-jalan di sekitar taman ini?"

Tawar Hyunwoo yang mendapat anggukan tanda setuju dari Kihyun.
Mereka berduapun sedikit mengelilingi taman dengan hiasan balon dan beberapa bunga disana

"Terimakasih hyung"

"Kihyun apa kau mau dengan yang di bicarakan dengan keluarga kita dulu?"

"Maksudmu hyung?"

Hyunwoo segera menghadap ke arah kihyun. Mengeluarkan sekotak kecil berwarna merah muda, dan membukanya menampakan sebuah cincin silver dengan sedikit ukiran tulisan tegak bersambung (K.H)

"Maukah kau menikah denganku? Aku akan segera menyelesaikan proyek ini dan menikahimu Kihyun. Apa kau mau?"

"H-hyung hiks hiks"

Kihyun benar benar senang saat ini. Hingga air matanya tidak bisa ia bendung.

"Wae? jadi?"

"Maaf hyung aku-"

"Kihyun ada apa?? apa kau baik-baik saja?"

Hyunwoo sangat kaget dengan jawaban Kihyun, ia sangat takut sekarang. ia takut Kihyunnya tidak akan menerimanya.

"Maaf hyung aku"

"Kau belum siap? kau tidak inggin bersamaku?"

"Maaf hyung hiks maaf aku tidak bisa menolaknya."

Final Kihyun membuat Hyunwoo sangat lega mendengarnya. Ternyata dugaannya kihyun akan menolaknya adalah salah. Hyunwoo segera memeluk Kihyun. Hyunwoo sangat-sangat bahagia.

"Terima kasih kihyun saranghae~"

"Hyung apa kau tidak ingin memasangkannya?"

Ucap kihyun dengan sedikit memajukan jarinya. Hyunwoo yang sadar akhirnya langsung melepaskan cicin itu dari kotaknya dan memasangkan di jari Kihyun.

"kkk baiklah terimakasih Kihyun"

Chup..

Hyunwoo mencium bahkan melumut bibir mungil Kihyun, menyalurkan kebahagiaannya itu lewat tautan bibir mereka.
.
.
.
TBC~
(Bayangin sendiri yah gimana anunya. Pokoknya sweet banget) 😆😘

Maaf kalo ada typo atau kesalahan penaruhan kata 🥺

Makasih buat yang udah baca sampai di capt ini~ huhu aku sayang kalian~ 💙

Oh iya jangan lupa~
👀⭐️💬