- 14 -

517 61 1
                                    

"Terimakasih hyung, aku tidak menyangka kau masih mengingatnya."

Kihyun tersenyum sambil menatap Hyunwoo. Ia senang Hyunwoo dapat mengingat permintaannya dulu. Pantai merupakan tempat yang sangat ingin Kihyun kunjungi untuk melepas semua penatnya walaupun cuman untuk sementara.

"Apa kau lupa? ingatanku ini jangka panjang Kihyun, tidak seperti punyamu."

Goda Hyunwoo, membuat telinga dan muka Kihyun memerah, menandakan jika Kihyun sedang marah. Kihyun memalingkan kepalanya menghadap ke depan dan memaju-majukan mulutnya. Ia menjadi kesal jika menatap muka Hyunwoo.

"Ck hyung."

"Kkkk~ Oh iya Kihyun, apa kau ingin memberitahuku alasanmu?"

Tanya Hyunwoo, menatap Kihyun yang sedang duduk di sebelahnya sambil menatap indahnya pantai. Suasana yang awalnya santai menjadi sedikit menegangkan dan serius.

"Aku takut hyung, aku takut kau tidak menerima alasanku ini, dan menganggapku kekanak-kanakan."

"Hyung akan mendengarnya. Kau belum menceritakannya, jadi aku tidak bisa menilainya begitu saja."

Ucap Hyunwoo dengan lembut, berharap agar Kihyun mempercayainya dan mau menceritakan semuanya.

"Baiklah hyung, akan aku ceritakan. Tapi, aku harap hyung mau menerimanya. Aku minta maaf hyung."

"Ani, tidak apa ceritalah~"

Kihyun mulai menatap Hyunwoo, memperbaiki posisinya mengarah ke Hyunwoo menarik nafas dan mulai meberitahu alasannya.

"Satu hari sebelum kelulusan, aku mendengar Minhyuk hyung menembakmu hyung dan aku juga dengar hyung menerimanya. saat hari kelulusan aku melhat hyung sedang bersenang sengang bersama Minhyuk hyung jadi aku meninggalkan kalian dan dari awal acara hingga akhir aku hanya terduduk di taman sekolah, aku menunggumu hyung. Aku tidak ingin menggangu kebahagiaan kalian, jadi aku memilih untuk segera pulang setelah menyelesaikan semua hari itu.
Besoknya aku menunggumu menepati janjimu ini, tetapi aku belum menerima kabar darimu hyung. Karena saat itu hati dan pikiranku sedang tidak bisa diajak kerja sama. dengan tergesa aku memutuskan untuk pindah ke jepang minggu depannya. Dan hyung ingat 3 hari kau memelefon dan mengajakku keluar aku selalu membuat alasan agar aku tidak bertemu denganmu hyung. aku tidak ingin mengganggu kalian."

Kihyun menghentikan perkataannya sejenak mencoba menarik nafas, dan mengumpulkan tenaganya kembali untuk melanjutkan mengatakan semua kebenarannya.

"Setelah beberapa bulan menetap di Jepang, aku mendapat telefon dari Wonho hyung. Dia menceritakan semuanya kepadaku. Saat itu aku merasa sangat bersalah. Aku ingin kembali ke Korea. Tetapi Hyungwon membuatku berubah pikiran. Jadi kuputuskan untuk terus di Jepang dan menjalankan pekerjaanku dan kuliahku. Hingga aku siap mengatakan semuanya setelah itu aku akan kembali ke Korea."

"Mian, aku tidak bermaksud untuk meninggalkanmu atau menjauh dari mu itu karena aku-"

"Aku tau hyung, ini bukan salahmu, ini semua salahku. aku menyesal karena sudah mengambil keputusan secepat itu, dan tidak berpikir untuk kedepannya. aku minta maaf hyung sudah meninggalkanmu tanpa alasan dan membuatmu sakit hati"

"Ani kau juga tidak salah, tidak perlu menyalahkan dirimu Kihyunah. aku juga menyesal tidak menceritakan semuanya kepadamu, mengajakmu bergabung bersama agar kau tidak sendirian dan kesepian, aku juga menyesal karena tidak menghampirimu di saat-saat kau membutuhkan seseorang untuk pelampiasan mu, aku minta maaf."

Hyunwoo melihat Kihyun yang siap meledak kapan saja, langsung membawanya kedalam pelukannya. Membiarkan lelaki manis itu tenang. tak lama kemudian, Hyunwoo merasakan kemejanya yang mulai basah.

Kihyun menangis dalam pelukan Hyunwoo, hatinya terasa lega sekaligus sakit. Pelukan yang sangat hangat, membuat Kihyun sangat merindukannya. Aroma Hyunwoo yang sangat memabukan, membuat Kihyun memeluk Hyunwoo lebih erat dari sebelumnya.

"Hiks.. hiks.. miane hyung hi- hiks mian hyung"

Ucap Kihyun sambil menangis di pelukan Hyunwoo. Hyunwoo yang mendengarnya mempererat pelukannya, dan mengelus puncak kepala Kihyun, agar lelaki itu tenang.

"Aku ingin kita seperti dulu lagi. Tolong jangan jauhi aku Kihyunah, aku minta maaf karena sudah membentakmu waktu itu. saat itu suasana hatiku sedang tidak bagus, aku minta maaf. sekarang aku sudah mengetahui semua alasanmu, dan aku menerimanya. kau juga sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepadaku, apa kau mau memaafkan ku?"

Kihyun mengangguk, masih dalam pelukan Hyunwoo. Hyunwoo yang merasakannya perlahan mendorong tubuh Kihyun, untuk sedikit menjauh agar dia bisa menatap mata Kihyun, dan memastikan bahwa tadi itu benar.

"Jadi kau memaafkanku?"

Kihyun mengangguk sambil menatap Hyunwoo dengan mata sembabnya dan hidungnya yang memerah.

"Terima kasih Kihyunah, aku harap kau tidak akan menjauhi ku lagi."

Hyunwoo kembali memeluk Kihyun. dia sangat senang, Kihyunnya yang dulu bisa kembali kepadanya.

TBC~
⭐️
👀⭐️💬⭐️💙
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

TBC~           ⭐️👀⭐️💬⭐️💙⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💙💜🐺💜💙

Sweet Heart ー END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang