Sweet Heart ー END

- [END] -

2 bulan kemudian~

Nuansa putih dan coklat pastel memenuhi setengah dari bibir pantai, yang telah disiapkan oleh pihak Wedding Organizer, dan dibantu dengan sedikit ide-ide dari Kihyun sendiri, karena dirinya adalah penyuka desain interior. Di atas beberapa meja dengan lapisan kain berwarna putih dan coklat, sudah tersajikan makanan untuk para tamu yang akan mengadiri acara pernikahan Kihyun dan Hyunwoo.

Setengah dari pantai itu telah di sewa oleh orang tua Kihyun dan Hyunwoo. Sebenarnya Kihyun dan Hyunwoo tidak menginginkan untuk merayakannya terlalu mewah, karena mereka juga tidak terlalu suka dalam menghamburkan uang. Tetapi orang tua mereka mengotot untuk membuat acara pernikahan itu terlihat lebih mewah dan dapat diingat.

"Ma, Kihyun gugup."

Ucap Kihyun kepada Soyou yang sekarang sedang berdiri disamping Kihyun, untuk menemani Kihyun menuju altar.

"Santai sayang, Mama akan mengantarmu sampai di altar. Pegang tangan Mama yang erat kalo kamu gugup."

Kihyun berjalan menuju altar dengan sebelah tangannya menggandeng erat Soyou, dan sebelahnya lagi membawa sebuket bunga berwarna putih. Setelan tuxedo putih yang Kihyun kenakan terlihat sangat mewah. Di atas altar, sudah terdapat Hyunwoo dengan tuxedo hitamnya dan sedang tersenyum menatap Kihyun.

"Saya menerima engkau sebagai Pendamping hidup hingga maut menjemput, saya akan mengasihi engkau dengan setia, baik dalam suka maupun duka, baik dalam sehat maupun waktu sakit."

Ucap Hyunwoo dengan lantang, sambil menatap lekat manik Kihyun. Kihyun yang mendengarnya dan memandang Hyunwoo sangat terharu, rasanya ia ingin memeluk dan menangis di pelukan Hyunwoo, tapi ia harus menahannya. dia juga harus mengucapkannya.

"Saya menerima engkau sebagai Pendamping hidup hingga maut menjemput, saya akan mengasihi engkau dengan setia, baik dalam suka maupun duka, baik dalam sehat maupun waktu sakit."

Setelah Kihyun mengatakannya, dengan cepat Hyunwoo langsung memeluk tubuh Kihyun, bahkan Hyunwoo mencium bibir Kihyun. Ia sangat bahagia, sangat-sangat bahagia, Kihyun sekarang sudah menjadi miliknya.

Acara makan-makan pun tiba, Kihyun dan Hyunwoo turun dari altar untuk, menyambut para tamu yang telah hadir di pernikahan mereka, dan sesekali berbincang ria dengan para tamu.

"Hyung! Selamat~"

Ucap Hyungwon yang sedang berlari kecil bersama seorang dengan rubuh kekar ke arah Kihyun dan Hyunwoo berdiri.

"Terimakasih Wonnie. Tunggu Wonho hyung?!"

Kihyun sangat kaget karena adeknya itu terlihat sangat dekat dengan Wonho. Bahkan Hyungwon sampai merangkul Wonho

"Selamat untuk kalian Hyunwoo hyung, Kihyun."

Ucap Wonho dari samping Hyungwon.

"Terimakasih Wonho."

Balas Hyunwoo terhadap ucapan Wonho.

"Hyungwon kenapa kau bisa bersama Wonho hyung? dan sepertinya kalian sudah saling kenal?"

"Ah tadi itu..."

"Maaf Kihyun, tadi aku tidak sengaja menyenggol Hyungwon hingga ia terjatuh, dan aku sedikit menumpahkan minuman ke bajunya saat acara belum di mulai. Jadi dengan cepat aku mengajaknya untuk membeli setelan baju yang baru, dan sekarang sepertinya kakinya sedikit lecet."

"Tidak perlu minta maaf hyung, adik ku ini memang sangat ceroboh. Dia sangat suka berjalan tanpa melihat seseorang di sekitarnya."

Ucap Kihyun sambil menatap keadaan Hyungwon sekarang.