Ibu ... Kala merantau, ditanah tetangga
Untuk mengais-ngais ilmu agama
Lembaran-lembaran kenangan, ronta kenakalan dan sikap manja
Mengetuk sesekali, di bilik-bilik rasaIbu laksana sungai, tempat teduh berbagi cerita
Tentang mimpi-mimpi yang terbungkus dilangit asa
Ibu menunjukanku untuk selalu berusaha yang berbalut doa-doa
Agar tenang kala semua tak sesuai keinginan yang adaKering ladang pengalaman, tanpa siraman sungai kasihmu yang terkandung dalam sejarah
Membasahkan palung-palung langkah yang masih tak jauh mengarah
Sejuk kucuran nasehat-nasehat, bila tingkah berbuah salah
Dan saat umur menyerambah, semakin aku mengerti, maksud engkau marahIbu tak ingin aku terayu, permainan fatamorgana nafsu
Yang kelak menjatuhkan pada kubangan kesengsaraan
Ibu menunjuk keatas, luas langit biru agar terus tergoreskan mimpi perjalananku
Lalu ibu menunjuk kebawah, bumi yang terus sabar mengenyam tingkah penjajahLalu ibu tersenyum, membisikkan "jangan padamkan kobaran iman dan taqwa, bila padam kemana engkau akan bersua"
Sungai kasihmu itu ibu ....
Masih terasa sejuk dalam khayalan, kala duka singgah20.12.2019

KAMU SEDANG MEMBACA
Tarian kehidupan
Poetrykumpulan puisi yang terkerat dalam rangkain kata majas sebagai bumbu penyedap hidangan sajak. tarian kehidupan adalah upaya yang mengajak kita untuk melihat lika-liku peristiwa yang memenuhi hamparan kehidupan.