Mari berlabuh sejenak, menikmati nuansa sederhana
Tersuguhkan kota, dipinggir timur jawa
Kampung ku, dekat bandara
Memenuhi pinggiran pantai yang bisa memikat mata
Disini masih banyak hamparan sawah
Hijau bila musim tanam melangkah
Menguning bila musim panen singgah
Apalagi pantai di kampung ku
Alunan gelombang-gelombang menari sendu
Mengingatkan akan sebuah laku
Harus memiliki ritme waspada selalu
Hidangan utama
Saat terbitnya sang surya
Memberi warna keemasan pada langit jingga
Memikat mata, yang sedang menikmatinya
Itulah "sunrise" kata wisatawan yang ada
Mari, buktikan
Dengan pengalaman
Bukan dengan desas desus omongan
Yang masih belum tau kepastian
Jika kau ingin mengerti
Buat langkah dalam hati
Bismillah, untuk menyusuri
Menikmati hamparan karunia sang ilahi
Kampung ku ini
Dipenuhi suku using, sedari dulu menempati
Bergelut dengan luka
Berteman dengan sengsara
Melewati pahit sejarah yang ada
Hingga kembali terlahir, kota yang mempesona
Aku yang seorang remaja
Tinggal dipinggiran kota
Tetap bangga
Akan keadaan tanah yang memberi cerita
Adat, suku dan agama
Memenuhi kearifan kota
Menjadi daya tarik manusia
Untuk berlabuh membuktikannya
Kami berusaha
Mengikat tali saudara
Walau berbeda
Adat, suku dan agama
Agar tercipta
Keharmonisan antar sesama
Bersama
Menjaga
Melestarikannya
Agar tetap tentram sesuai cita-cita
Para leluhur yang telah tiada
Jika bisa
Menjadi contoh, untuk hidup dalam perbedaan
Tetapi tetap satu dalam ikatan
10.12.2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarian kehidupan
Poetrykumpulan puisi yang terkerat dalam rangkain kata majas sebagai bumbu penyedap hidangan sajak. tarian kehidupan adalah upaya yang mengajak kita untuk melihat lika-liku peristiwa yang memenuhi hamparan kehidupan.
