Bunda ... Kala pagi merayap tiba
Mengganti gelap malam dengan cahaya sang surya
Pada rinai dedaunan yang berbalut embun sejuknyaBunda ... Aku mengkaji, bening embun pada dedaunan
Mewakili kasihmu, dalam pengajaran
Sebening tulus ikhlasmu, mencurahkan tetesan-tetesan nasehat pada rontaku yang berbalut kenakalanBunda ... Engkau tak henti-hentinya mengajariku, tentang menyulam kisah memberi arah pada langkah, agar tak diselimuti salah
Engkau tunjuk seekor lebah, aku heran ada apakah?
Lalu menjelaskan, "lebah jikalau hinggap pada ranting atau dedaunan, tak pernah meninggalkan kerusakan".Aku terdiam, sambil mengangguk, walau masih mencerna
Apakah maksud bunda ....?
Bunda melihat dan tersenyum, seakan mengerti faham ku yang belum tibaSaat bunda menatap dengan senyuman, segera ia memeluk erat
Aku bingung, inikah kasih yang terus melekat
Bisik ku, pada ruang hati yang tersekat
Saat pelukan semakin tenggelam dalam, tetesan mata air, air mata masih memikat
Tatapan ku, kalut dalam gundah yang hebatBunda ....
Panggilku, lirih penuh rintih
"Iya sayang", suaranya yang mengalun tertatih
Aku diam, dan yakin inilah sebuah kasih
Terbungkus bahagia dalam sedih21.12.2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarian kehidupan
Poetrykumpulan puisi yang terkerat dalam rangkain kata majas sebagai bumbu penyedap hidangan sajak. tarian kehidupan adalah upaya yang mengajak kita untuk melihat lika-liku peristiwa yang memenuhi hamparan kehidupan.