Kantor, 1.15 PM.
Gue lagi di ruangan Mas Hendra buat minta bahan file dari project klien gue.
"Mas, yang pegang foto produk siapa ya? Di laptop gue pecah nih fotonya." Kata gue yang gak formal-formal banget karena dia leader santuy.
"Ada di Kevin, Tan." Jawab Mas Hendra.
"Ohh oke, mas. Makasih."
Gue keluar dari ruangan Mas Hendra buat nyari Kevin. Tapi baru beberapa langkah gue keluar, ada satpam yang manggil gue. Mampus. Ada apa nih?
"Mbak Tania!" Teriak tuh satpam dari kejauhan tiga meter.
Ofcourse gue nengok karena cuma gue Tania di kantor ini. "Ada apa ya, pak?"
"Ini ada titipan makanan buat mbak."
"Hah? Dari siapa, pak?" Gue bingung terheran-heran.
"Tadi kata masnya Namanya Andri." DEG. APANIH?
"O..ohh.. Makasih ya, pak."
"Iya sama-sama, mbak. Saya permisi dulu." Satpam itu pergi kembali menuju markasnya. Jyakh markas.
Untuk saat ini gue mau ngerasa bahagia tanpa berpikir pantas atau engga gue diginiin sama Andri. Dan seperti biasa, jantung gue bekerja 2x lipat daripada biasanya. Selalu begini kalo ada yang berhubungan dengan Andri.
"Waduh. Ada yang dapet makanan nih rupanya?" Kata Geby dari belakang gue.
"Apaan sih lo." Kata gue.
"Kayaknya sekarang lo gak usah ragu lagi sama Andri, Tan."
"Gak usah ragu gimana?"
"Tuh dia perhatian sama lo." Kata Geby. Matanya mengarah ke kantong yang gue bawa.
"Gak tau deh. Gue mau makan." Kata gue. Kita berdua balik ke meja editor.
Dddrrrrrtttt ddddrrrrttt
Andri sent a chat.
Andri
Selamat makan siang
Sorry gue tadi buru-buru jadi gue titip satpam aja
Tania
Makasih ya
Dalam rangka apa?
Andri
Dalam rangka pencegahan telat makan yang mengakibatkan sakit maag
Bus@ panjang.
Tania
Haha apaan sih....
Andri
Iya, serius
Daripada lo maag lagi kayak kemarin
Seperhatian itu ya kamu sama aku. Aaaa jadi makin sayang<3
Eh!
Astaghfirullah.
Tania
Iya iya. Makasih banyak loh
Andri
Sama-sama
Gue meeting dulu ya
Nanti lanjut lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Andri & Tania [SELESAI]
RomanceGak nyangka beneran kalo Andri bakal bilang kayak gitu. Gue mimpi gak sih?! -Natania Hadiani